Allah tidak menyukai cara-cara para kafir: 27hb Desember 2009

Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

27hb Desember 2009

Allah tidak menyukai cara-cara para kafir

A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

Bismillahir Rahman-nir Rahiim

Assalamu’alaikum wrwb.

  • Mawlana mengingatkan kita untuk selalu bersyukur karena kita telah diciptakan sebagai manusia, Bani Adam, khalifah Allah. Bersyukurlah pada-Nya dengan cara mematuhi-Nya dan tunduk pada Ketentuan-Nya, menerima ketentuan tersebut dengan senang hati.
  • Kita hanya akan dapat mencapai derajat yang tinggi di surga jika kita selalu bersyukur pada Allah atas segala anugerah-Nya pada kita, dan jika kita selalu memberikan-Nya penghormatan tertinggi dalam segala hal yang kita lakukan, dengan kata lain, menjaga adab terhadap Tuhan kita.
  • Bacalah A’udzubillah…, menjauhlah dari syaitan, karena sesungguhnya orang yang menjauhi syaitan sedang terbang MENUJU Allah (swt).
  • Mawlana mengingatkan kita bahwa syaitan adalah musuh kita yang paling kejam. Hatinya penuh dengan kedengkian terhadap segala anugerah kita; dia kesakitan jika kita bahagia, dan dia bahagia jika kita kesakitan. Hatinya tidak memiliki sedikit pun belas kasih terhadap kita. Maka waspadalah terhadap musuh jahat yang tidak kenal belas kasih ini, dan selalu mohonlah perlindungan surgawi!
  • Seseorang yang sedang dikejar oleh penyerangnya tidak langsung lari kepada Sultan negara tersebut; dia lari menuju tempat terdekat dimana dia akan mendapatkan pertolongan, contohnya pos polisi, pos keamanan, dsb. Demikian pula dengan orang yang sedang diburu syaitan, ia dapat meminta pertolongan pada salah satu wakil Allah; bahkan malaikat kelas rendah pun dapat mengusir berapa pun syaitan yang menyerang kita. Kita boleh mencari pertolongan dari orang-orang yang punya otoritas, yakni orang-orang yang telah dianugerahkan kekuatan untuk melindungi kita. Maka larilah kepada orang-orang tersebut, dan cukuplah bagi kita bahkan jika hanya SATU orang berotoritas yang menolong kita, bahkan jika kita dikepung oleh jutaan syaitan.
  • Adalah merupakan perintah Allah pada kita untuk memohon perlindungan-Nya dari syaitan yang terkutuk. Adalah MUSTAHIL bagi seseorang untuk dapat lolos dari perangkap syaitan tanpa pertolongan Allah. Jadi, jangan pernah merasa bahwa pengetahuan kita, perbuatan kita, maupun derajat (spiritual) kita, sudah cukup sebagai benteng dalam melawan pengaruh syaitan.
  • Orang-orang yang mencari perlindungan surgawi, akan diberikan perlindungan.
  • Mawlana juga mengingatkan kita bahwa Bismillah… adalah pedang surgawi. Allah memberikannya pada kita untuk digunakan dalam melawan syaitan, maka gunakanlah di awal SETIAP perbuatan. Sekali lagi ditekankan bahwa senjata ini dapat mengalahkan syaitan dalam jumlah yang tak terhingga, maka yakinlah dan gunakanlah. Mawlana berkata bahwa 99% dari manusia telah kehilangan keyakinan dalam spiritual. Mereka tidak membaca A’udzubillah… maupun Bismillah…, dan mereka tidak meyakini kekuatan spiritual dari bacaan ini. Mereka memiliki keyakinan pada kemampuan mereka, kecerdasan mereka dan pada apa yang dapat mereka lihat, terutama pada kekayaan materi mereka – mereka bergantung pada hal-hal tersebut, dan bukan pada Allah. Usaha orang-orang semacam itu tidaklah berarti, mereka SELALU gagal, dan mereka tidak dapat berkembang secara spiritual.
  • Ada KEKUATAN SPESIAL dalam Bismillah-ir Rahman-ir Rahiim. Ada tiga nama Allah dalam bacaan tersebut. Begitu kita membacanya, kita telah diberikan kekuatan tidak terlihat untuk membela diri kita.
  • Jika hanya dengan mengandalkan pengetahuan manusia dapat diselamatkan, lalu bagaimana bisa kita jatuh ke dalam krisis ekonomi ini, sementara ribuan pakar ekonomi, ilmuan social, dokter, bankir, dan politisi bersama-sama berusaha memecahkan masalah ini – tanpa mampu mencegah terjadinya krisis tersebut maupun menyediakan jalan keluarnya?
  • Allah hanya menarik stop kontak rejeki mereka. Mawlana menjelaskan bahwa hal ini seperti jika pipa air utama di suatu daerah pecah, tidak ada air yang akan mencapai rumah-rumah di daerah tersebut. Dan tidak peduli apa yang dilakukan si pemilik rumah terhadap pipa air di rumah mereka, tidak ada air yang akan sampai ke rumah mereka, sampai pipa UTAMAnya telah diperbaiki. Dan Allah adalah yang mengontrol pipa utama rejeki di dunia ini. Maka manusia tidak dapat bergantung pada dirinya sendiri, maupun pada pengetahuannya; ia harus bergantung pada Allah! Maka Mawlana memperingatkan kita agar tidak mengaku-ngaku bahwa kita berilmu, karena ada banyak hal yang kita tidak tahu dan tidak dapat pecahkan.
  • Banyak orang telah membuat banyak rencana untuk melindungi diri mereka sendiri, untuk mengasuransikan diri mereka sendiri, dan untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis semacam itu. Tetapi ketika krisis itu terjadi, banyak orang yang menangis dan tidak mampu memecahkan masalah mereka. Apa yang terjadi dengan akal mereka, kemampuan mereka, pengetahuan mereka, kecongkakan mereka? Jika Allah menutup kerannya, tidak seorang pun memiliki kekuatan untuk menyalakannya lagi!
  • Beberapa ‘ulama terpelajar, meskipun telah mendalami Al-Qur’an dan hadis, bahkan dalam bahasa Arab, gagal untuk MEMAHAMI pengetahuan yang ada di dalam diri mereka, karena mereka tidak dianugerahi HIKMAH (kebijaksanaan) dalam pengetahuan yang mereka pelajari.
  • Mawlana mengingatkan kita bahwa solusi dari krisis ekonomi ini terletak pada sebuah ayat dalam surat At-Talaq, yang menyatakan bahwa jika seseorang benar-benar takut pada Allah, maka Allah akan menunjukkan jalan keluar. Maka Mawlana berkata, “Takutlah pada Allah, takutlah pada Allah, takutlah pada Allah!
  • Krisis ini telah menghantam dunia Islam dengan sangat kerasnya, karena mereka telah meninggalkan jalur Islam, jalur Rasulullah (saw). Mereka ingin mengikuti jalur para kafir sebisa mungkin. Seluruh negara Islam telah meninggalkan sunnah, dan beralih ke gaya hidup barat. Mereka takut dicap sebagai negara yang terbelakang/tradisional/beragama, dan ingin juga dipandang sebagai negara yang modern/terbuka/berbudaya bebas/kebarat-baratan. Tidak satu pun negara Islam telah maju untuk membangkitkan sunnah maupun untuk memberikan nasihat yang benar. Inilah yang membawa mereka menuju kehancuran.
  • Mengapa? Karena Allah telah berfirman, “Sesungguhnya, Allah TIDAK menyukai cara-cara para kafir…” Jadi, jika muslim mengadopsi cara-cara tersebut, kutukan dan bencana terhebat akan jatuh menimpa umat Nabi Muhammad (saw).
  • Orang-orang yang mengadopsi cara-cara para kafir telah jatuh ke dalam lubang yang tak berdasar, sebuah lubang hitam, dimana tidak ada jalan untuk kembali. Karena sebagaimana Allah menyukai semua tingkah laku Rasulullah (saw), Allah TIDAK menyukai cara-cara para kafir. Jadi jika kita mengadopsi cara-cara orang musyrik, umat muslim akan hancur.
  • Sangat banyak ‘ulama yang sibuk mencap selawat, zikir, mawlid dan tahlil sebagai perbuatan bid’ah, kufur dan sirik; tetapi adopsi nyata dari gaya hidup non-muslim tidak disebut-sebut maupun dinasihati oleh mereka. Mengapa mereka tidak berbicara dan menasihati pengikut-pengikut mereka mengenai hal ini? Bahkan menghisap sebatang rokok pun mendukung gerakan syaitan (dengan kata lain, mengadopsi gaya hidup para kafir) dan menghancurkan syari’at Allah. Para ‘ulama zaman sekarang ini menyembunyikan perintah-perintah surgawi yang sebenarnya, dan mereka tidak menasihati umat sebagaimana harusnya.

Fatihah.

Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Allah tidak menyukai cara-cara para kafir: 27hb Desember 2009

Refuting the Claim that Jesus is God

Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

22nd December 2009, Tuesday

Refuting the Claim that Jesus is God

A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

Bismillahir Rahman-nir Raheem

Assalamu’alaikum wrh wbkt

  • Maulana says that a person is important, only if Allah considers him important. If you consider yourself important, or your peers consider you important, that is irrelevant if you are unimportant in the sight of Allah. So seek to please Allah, not your peers.
  • Wahabi/Salafi scholars are quick to say quote the Hadees, that every new thing in religion is an Innovation (Bida’ah), and every Bida’ah leads one astray. They are quick to say that the title of Sultanul Awliya is a Bida’ah, but strangely enough, when one of them adds the title of Doctor in front of his name after graduation, that is not considered an Innovation. They pounce upon petty acts and debate them endlessly, whilst not doing anything about major Innovations, like co-ed Colleges that promote free mixing of youth, in their communities. Maulana reminds us that besides Awliya Allah (friends of Allah), there are also Awliya Shaitan (friends of shaitan), so we must beware of them, for they come to us under the guise of learned scholars.
  • Awliya Allah, are always mixing with their communities, advising and helping people, they do not isolate themselves from their communities. Awliya Allah understand Rasulullah (saw), they take the Holy Qur’an from the heart of the Prophet (saw). So place your hearts before these Awliya – submit to them – and you will learn and progress in your journey.
  • Christians claim that Jesus was the Son of God. What proof do they offer, when none in the heavens has seen Jesus on the Throne of Allah, beside Him. Allah hears these strange utterance from them, and He has refuted these claims in the Qur’an.
  • In the Holy Qur’an, Allah showed that both Nabi Isa (as) and his mother ate and drank earthly food. In Surah Maryam, an Angel spoke to Maryam as follows, “Grieve not! Your Lord has placed a rivulet beneath you. And shake the trunk of the palm tree toward you; you will cause ripe dates to fall upon you. So eat and drink and be consoled.” And in Surah Al Maidah, Allah said, “The Messiah, son of Maryam, was no other than a messenger, messengers (the like of whom) had passed away before him. And his mother was a saintly woman. And they both used to eat (earthly) food. See how we make the revelation clear for them, and see how they turned away.”(Ayat 75).
  • So it is clear that they both ate and drank. As such, they would certainly have had to use the toilet to relieve themselves. Hence, how can Nabi Isa (as) or his mother be considered as Gods alongside Allah, when they were subjected to the human indignity of having to defaecate and urinate, having eaten and drunk, from this earthly realm?
  • And if Gods had to eat, how many goats would it take to satisfy God’s hunger, Maulana asks? And would God also eat vegetables? Or does God fast like us too? Who would be His cook then? Use your mind, do not continue to be blinded by emotion, reason with yourself. Surely it is clear that God doesn’t eat, hence the very fact that Jesus and his mother, ate and visited the toilet, is enough proof, that they were not Gods alongside Allah. Maulana says that this single piece of knowledge is enough to rebut any claims to Divinity associated with Nabi Isa (as) or his mother. Even Angels do not eat, how is it that someone who is hailed as the Son of God, can be eating and drinking on Earth, together with his Companions? This is a powerful and irrefutable rebuttal to any claims of Divinity.
  • Maulana reminds us not to be proud, not to try to explain the Secrets of the Unseen, without certainty of knowledge. Each time you feel proud, remember, you must visit the toilet no matter how great or important you think you are, no one can live without having to visit the toilet to relieve himself of his filth.
  • The Day of Judgement draws closer by day, cleanse yourself, purify yourself for this journey to the Divine Presence. To be granted an Audience with the Lord is an unmatched honour, reserved ONLY for purified ones. Allah says in a Hadees Qudsi, “I was a hidden secret, I created Man to discover that secret.” One who believes in more than One God, is like a person who has fallen into a pit of faeces, covering him with filth, from head to toe. Do you think that the King will grant an audience to one who comes to His gate, covered in stinking filth and a horrendous odour? Only the chosen few, the spotless and purified ones, will be granted a Divine audience.
  • All of us shudder at the thought of being Judged by Allah, but Tayfur Abu Yazid Al-Bistami (ra), a great saint and the 6th GrandShaykh of our Naqshbandi Golden Chain, said that he yearns for that Day, for he yearns to hear Allah call out his name, as he has been waiting for that moment, ever since he was created. Abu Yazid said that, even if Allah were to send him to Hell after that, the joy of experiencing Allah calling his name, would extinguish the flames of hell for him.
  • Maulana advises all of us to take this advice and to act upon it. Do not view Maulana as a hapless old man, his advice is for all humans on this planet. Maulana gives the example of how a solitary ant called out to the entire valley of ants, to beware the coming of Nabi Sulaiman’s (as) army. Despite its tiny size and weak voice, Allah brought that ant’s message/advice, to ALL the ants in the huge valley. So although Maulana is frail and aged, the Divine message he has been tasked to bring, will reach the furthest recesses of this planet.
  • Oh Muslims, know your Lord, praise and glorify Him, seek His forgiveness, and may He honour us with a glimpse of His Divine beauty, with an audience to behold the Divine Secret. Ameen.

Fatihah.

Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Refuting the Claim that Jesus is God

Menyanggah pendapat bahwa Yesus adalah Tuhan: 22hb Disember 2009

Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

22hb Disember 2009

Menyanggah pendapat bahwa Yesus adalah Tuhan

A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

Bismillahir Rahman-nir Rahiim

Assalamu’alaikum wrwb.

  • Mawlana berkata bahwa seseorang itu penting hanya jika Allah menganggapnya penting. Jika kita menganggap diri kita penting, atau rekan-rekan kita menganggap kita penting, itu tidak relevan jika kita tidaklah penting dalam pandangan Allah. Maka, buatlah Allah senang, bukan rekan-rekan kita.
  • ‘Ulama Wahabi/Salafi sangat cepat mengutip hadis bahwa setiap hal yang baru dalam agama adalah sebuah inovasi (bid’ah), dan setiap perbuatan bid’ah akan menyesatkan. Mereka dengan cepat mengatakan bahwa gelar Sultan-ul Awliya adalah bid’ah, tetapi anehnya, ketika seseorang dari mereka menambahkan gelar Doktor di depan namanya setelah wisuda, itu tidak dianggap sesuatu yang bid’ah. Mereka sibuk menghujat hal sederhana dan tidak henti-henti memperdebatkannya; sementara mereka tidak melakukan apa pun terhadap bid’ah yang besar, contohnya rekan mereka yang mempromosikan percampuran antara pemuda dan pemudi dalam komunitas mereka. Mawlana mengingatkan kita bahwa selain ada awliya Allah (kekasih Allah), ada juga awliya syaitan (kekasih syaitan); jadi kita harus waspada terhadap mereka, karena mereka datang pada kita dengan menyamar sebagai ‘ulama terpelajar.
  • Awliya Allah selalu berbaur dengan komunitas mereka, menasihati dan membantu orang; mereka tidak mengisolir diri mereka dari komunitas mereka. Awliya Allah memahami Rasulullah (saw); mereka memperoleh Al-Qur’an langsung dari hati Rasulullah (saw). Maka tempatkanlah hati kita bersama dengan para awliya ini – tunduklah pada mereka – dan kita akan belajar dan berubah menjadi lebih baik dalam perjalanan (spiritual) kita.
  • Umat Kristiani menganggap bahwa Yesus adalah Anak Tuhan. Apa buktinya? Padahal tidak satu pun makhluk surgawi pernah melihat Yesus di Tahta Allah, di sebelah Allah. Allah mendengar ucapan-ucapan aneh ini dari mereka, dan Allah telah menyanggah anggapan ini dalam Al-Qur’an.
  • Dalam Al-Qur’an, Allah menunjukkan bahwa Nabi Isa (as) dan ibunya mengkonsumsi makanan dan minuman yang sama dengan orang-orang bumi yang lain. Dalam surat Maryam, seorang malaikat berkata pada Maryam, “Janganlah bersedih! Tuhanmu telah menempatkan sebuah anak sungai di bawahmu, dan goncangkanlah batang pohon kurma itu ke arahmu; kurma matang akan jatuh di hadapanmu. Maka makan dan minumlah, dan janganlah bersedih.” Dan dalam surat Al-Maidah ayat 75, Allah berfirman, “Al-Masih, anak Maryam, tidak lain adalah seorang utusan, seperti halnya para utusan yang lain sebelumnya. Ibunya adalah seorang wanita suci. Mereka berdua mengkonsumsi makanan (bumi). Lihatlah bagaimana kita telah menjadikan wahyu itu jelas bagi mereka, dan lihatlah bagaimana mereka berpaling.”
  • Jadi, sangatlah jelas bahwa mereka (Nabi Isa dan ibunya) makan dan minum. Oleh karena itu, tentunya mereka pun harus menggunakan kamar kecil untuk pembuangan. Maka, bagaimana mungkin Nabi Isa (as), maupun ibunya, dianggap sebagai tuhan bersama-sama dengan Allah mengingat mereka juga melakukan hal-hal yang sama seperti manusia lain, yakni buang air besar dan kecil, makan dan minum dari muka bumi ini?
  • Dan kalau tuhan harus makan, berapa banyak kambing yang diperlukan untuk memuaskan rasa lapar tuhan? Dan apakah tuhan juga makan sayuran? Atau apakah tuhan juga berpuasa seperti kita? Lalu siapa yang jadi juru masaknya? Gunakan akal kita, jangan terus dibutakan dengan emosi, renungkanlah! Tentunya sangatlah jelas bahwa Tuhan tidak makan; oleh karena itu, kenyataan bahwa Yesus dan ibunya makan dan ke kamar kecil adalah bukti yang cukup bahwa mereka bukanlah tuhan seperti Allah. Mawlana berkata bahwa potongan pengetahuan ini cukup untuk menyanggah pendapat tentang ketuhanan yang diasosiasikan dengan Nabi Isa (as) maupun ibunya. Bahkan para malaikat tidak makan, jadi bagaimana mungkin seseorang yang diagung-agungkan sebagai Anak Tuhan bisa makan dan minum dari Bumi, bersama dengan sahabat-sahabatnya? Ini adalah penyanggahan yang kuat dan tidak dapat disangkal tentang pengakuan ketuhanan apa pun.
  • Mawlana mengingatkan kita untuk tidak merasa bangga, tidak mencoba menjelaskan Rahasia-Rahasia dari Yang Gaib, tanpa pengetahuan yang pasti. Setiap kita merasa bangga, ingatlah bahwa kita juga harus ke kamar kecil bagaimana pun penting atau hebatnya kita; tidak seorang pun yang dapat hidup tanpa harus ke kamar kecil untuk membuang kotorannya.
  • Hari Pengadilan semakin dekat, maka bersihkan diri kita, sucikan diri kita untuk perjalanan menuju Hadirat Ilahi ini. Adalah merupakan suatu kehormatan yang tiada bandingannya jika kita bisa dihadiahkan Pertemuan dengan Allah; ini adalah sesuatu yang sudah dipesan HANYA bagi orang-orang yang murni. Allah berkata dalam sebuah hadis Qudsi, “Aku adalah rahasia yang tersembunyi, Aku menciptakan manusia untuk menemukan rahasia tersebut.” Seseorang yang yakin pada lebih dari Satu Tuhan, adalah seperti orang yang telah jatuh ke dalam lubang kotoran, dilumuri dengan kotoran dari kepala sampai ke ujung kaki. Apakah mungkin Sang Raja akan memperbolehkan orang yang datang ke gerbang-Nya, penuh dengan kotoran berbau busuk, untuk menemui-Nya? Hanya segelintir orang terpilih, yakni yang tidak bernoda dan yang murni, yang aka dipertemukan dengan-Nya.
  • Kita semua merasa ngeri mengingat kita akan diadili oleh Allah. Tetapi Tayfur Abu Yazid Al-Bistami (ra), seorang wali besar dan Grandshaykh ke-6 dari Silsilah Tarikat Emas Naqshbandi kita, mengatakan bahwa beliau menanti-nantikan Hari tersebut, karena beliau sangat ingin mendengar Allah memanggil namanya, karena beliau telah menunggu-nunggu saat itu sejak beliau diciptakan. Abu Yazid berkata bahwa bahkan jika Allah mengirimnya ke neraka setelah itu, kebahagiaannya mendengar Allah memanggil namanya akan memadamkan api neraka baginya.
  • Mawlana menasihati kita semua untuk menanggapi nasihat ini dengan serius. Jangan menganggap bahwa Mawlana adalah orang tua yang tak berdaya; nasihat beliau ditujukan untuk seluruh manusia di planet ini. Mawlana member contoh bagaimana seekor semut dapat menggerakkan seluruh lembah semut, untuk waspada terhadap kedatangan tentara Nabi Sulaiman (as). Meskipun ukurannya kecil dan suaranya lemah, Allah mengirimkan pesan/nasihat semut tersebut ke SEMUA semut di lembah yang besar itu. Jadi, meskipun Mawlana rapuh dan berumur, pesan surgawi yang ditugaskan pada beliau untuk disampaikan akan mencapai ceruk terjauh sekali pun di planet ini.
  • Wahai muslim, kenali Tuhan kita, puji dan agungkanlah Dia, mohon ampunlah pada-Nya, dan semoga Allah memberi kita kehormatan untuk dapat melihat keindahan surgawi-Nya walau hanya sekilas, dan memberi kita kesempatan untuk menyaksikan rahasia-rahasia surgawi. Amin.

Fatihah.

Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Menyanggah pendapat bahwa Yesus adalah Tuhan: 22hb Disember 2009

Graduates from the Academy of iblis

Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

21st December 2009, Monday

Graduates from the Academy of iblis

A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

Bismillahir Rahman-nir Raheem

Assalamu’alaikum wrh wbkt

  • Maulana says that iblis was the most jealous of all the creatures that Allah created, and all those who have jealousy in their hearts, are iblis’ followers. Maulana says that millions of people have graduated from iblis’ Academy, and iblis proudly presents them their graduation scrolls, saying to them, “Here is your Certificate, you are following my footsteps, you are NUMBER ONE, I am so proud of you, you have graduated and now, you are the most JEALOUS one!” Such a graduate, is a true follower of shaitan.
  • Shaitan has many Academies, and he has no shortage of students, all learning to becomes the most dirty ones. Today there are so many followers yearning to graduate from these Academies.
  • What are the four cursed characteristics of iblis, that these graduates are
    acquiring? These are KIBIR (ARROGANCE/PRIDE), HASAD (JEALOUSY), GHADAB (ANGER) AND STUBBORNNESS (HARD HEADEDNESS).
  • Arrogance is to view oneself as better than others, above the level of others. Our egos belong to shaitan, and these four characteristics, are characteristics of people who belong to shaitan.
  • Maulana says, these are the four WORST characteristics that we can possess.
    ANYONE WHO HAS ANY ONE OF THESE FOUR CHARCTERISTICS, HE IS A
    FOLLOWER OF SHAITAN, HE CANNOT ENTER PARADISE, HE CANNOT
    CROSS THE BRIDGE, AND HE WILL FALL INTO THE FIRE!!! These characteristics remove the beauty and loveliness in yourselves, making you dirty and ugly. As long as you do not cleanse yourselves from these four characteristics, you will NEVER enter Paradise! Therefore, Allah the Merciful sent us Prophets, to help us clean these shaitanic characteristics.
  • The worst characteristic of the four above, is ARROGANCE. Because, it was
    arrogance that caused people to reject these Prophets, who came to clean them. They looked down on the Prophets, they questioned the Prophets’ right to preach, and they felt proud that they were leaders of tribes that were respected and large. Maulana asks, look at the tribal leaders that proudly opposed Rasulullah (saw) – where are they today? Where is the powerful tribe that they used to lead?
  • When Allah commanded the Angels to prostrate, only iblis remained standing. At the moment that iblis defied Allah, he was suddenly transformed into an ugly and revolting creature, he became so deformed and ugly, so much so that Maulana says, if you looked at him, you would feel like throwing up. Iblis lost his honour and beauty and status, in that instant that he remained standing in defiance. From that moment, Allah no longer spoke to iblis (for it is an honour to be spoken to by Allah), Allah sent an Angel to speak on His behalf, to iblis.
  • So, Maulana says, if you look at someone, and his face radiates ugliness, he has inherited that darkness/dirtiness/defiance from iblis, so that ugliness is a sign to you, that something is not right with that person. So many people resort to using make-up today, to hide that emerging ugliness. If you look into a mirror, and you see your own beauty, then prostrate (sujud) to Allah in thankfulness, for he has placed a Divine light within you.
  • Whenever the Prophet (saw) spoke, he spoke the words of Allah, he is speaking on behalf of his Lord, as he is Allah’s representative. From these words pour forth oceans of knowledge, and we can learn from these oceans endlessly.
  • The Prophet (saw) said in a Hadees, “If you wish to ask for goodness/ a favour from someone, look at his face, and if you find in that face loveliness / beauty / handsomeness / goodness, then ask from him.” This hadees is etched in golden letters, it is an important ocean for us to understand. So many rich people, Kings, Leaders, they are always scowling, serious and unapproachable, they look so ugly, says Maulana, when they behave like this. If only they smiled and were friendly, loving and approachable!
  • Maulana advised us to be generous, for Allah has said in a Hadees Qudsi, that He will never humiliate one, who gives and gives, in Allah’s path. So give freely, Allah will replace from His richness what you gave for His pleasure, for Allah LOVES generous ones. Allah says, “If you obey Me, I shall make it such that, when you say BE, it shall BE!”
  • You will be amazed to see your organs (hands, feet, eyes etc) speaking on Judgement Day, bearing witness to all that you did, for just as Allah gave you the ability to speak, He will grant your body parts the ability to speak and to bear witness to ALL that you did!

Fatihah.

Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Graduates from the Academy of iblis

Lulusan Akademi Iblis: 21hb Disember 2009

Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

21hb Disember 2009

Lulusan Akademi Iblis

A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

Bismillahir Rahman-nir Rahiim

Assalamu’alaikum wrwb.

  • Mawlana berkata bahwa iblis adalah makhluk yang paling dengki di antara semua makhluk yang Allah ciptakan. Semua orang yang memiliki kedengkian di hati mereka adalah pengikut iblis. Mawlana berkata bahwa jutaan orang telah lulus dari Akademi iblis. Iblis dengan bangganya memberikan mereka ijazah kelulusan seraya berkata, “Ini Sertifikatmu, kamu mengikuti jejak langkahku, kamu adalah yang NOMOR SATU; aku sangat bangga padamu. Kamu telah lulus dan sekarang, kamu adalah orang yang paling DENGKI!” Lulusan semacam itu merupakan pengikut sejati dari syaitan.
  • Syaitan mempunyai banyak Akademi, dan ia tidak kekurangan murid; semua belajar untuk menjadi yang paling kotor. Pada zaman sekarang ini ada banyak pengikut yang ingin lulus dari Akademi ini.
  • Apa sajakah keempat karakter terkutuk dari iblis yang diperoleh oleh para lulusan ini? Keempat karakter tersebut adalah KIBIR (ANGKUH/SOMBONG), HASAD (DENGKI), GHADAB (MARAH), DAN KERAS KEPALA.
  • Keangkuhan adalah ketika kita memandang diri sendiri lebih baik dari orang lain, lebih tinggi dari orang lain. Ego kita adalah milik syaitan, dan empat karakteristik ini merupakan karakteristik dari pengikut-pengikut syaitan.
  • Mawlana berkata bahwa keempat karakter ini adalah karakter TERBURUK yang kita miliki. SIAPA PUN YANG MEMILIKI SALAH SATU DARI KEEMPAT KARAKTER INI ADALAH PENGIKUT SYAITAN. DIA TIDAK AKAN DAPAT MASUK SURGA. DIA TIDAK AKAN MAMPU MENYEBERANGI JEMBATAN (SIRAAT), DAN DIA AKAN JATUH KE DALAM API NERAKA!!! Karakter-karakter ini menghapus kecantikan dan keindahan dalam diri kita, membuat kita kotor dan jelek. Selama kita tidak membersihkan diri kita dari keempat karakter ini, kita tidak akan PERNAH masuk surga! Oleh karena itu, Allah Yang Penuh Belas Kasih mengutus nabi dan rasul untuk membantu kita membersihkan karakter-karakter syaitan dalam diri kita.
  • Karakter paling buruk di antara keempat karakter tersebut adalah KEANGKUHAN. Karena keangkuhanlah yang menyebabkan manusia menolak nabi dan rasul, yang datang untuk membersihkan mereka. Mereka meremehkan para nabi dan rasul; mereka mempertanyakan hak para nabi dan rasul untuk menasihati, dan mereka bangga karena mereka adalah pemimpin kaum mereka yang besar dan dihormati. Lihatlah para pemimpin kaum yang dengan bangganya menentang Rasulullah (saw) – dimanakah mereka sekarang? Dimanakah kaum berkuasa yang dulunya mereka pimpin?
  • Ketika Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud, hanya iblis yang tetap berdiri. Pada detik iblis menantang Allah, dia dengan sekejap diubah menjadi makhluk yang jelek dan menjijikkan. Dia menjadi sangat berubah dan jelek, sampai-sampai jika kita melihatnya, kita merasa mual seperti akan muntah. Iblis kehormatannya, keindahannya dan statusnya dalam sekejap ketika ia berdiri menantang. Sejak saat itu, Allah tidak lagi berfirman pada iblis (karena itu merupakan suatu kehormatan ketika Allah berfirman pada makhluk), Allah mengutus seorang malaikat untuk mewakili-Nya berbicara pada iblis.
  • Jadi Mawlana berkata bahwa jika kita melihat seseorang, dan wajahnya memancarkan kejelekan, itu artinya dia telah mewarisi kegelapan/kekotoran/pembangkangan dari iblis. Jadi, kejelekan itu merupakan tanda bagi kita bahwa ada sesuatu yang tidak benar dari orang itu. Pada zaman sekarang ini, sangat banyak orang memilih untuk berdandan, untuk menyembunyikan kejelekan yang mulai memancar itu. Jika kita bercermin, dan kita melihat kecantikan atau keindahan rupa kita, maka bersujudlah pada Allah dengan penuh rasa syukur, karena Dia telah menempatkan cahaya Ilahi di dalam diri kita.
  • Ketika Rasulullah (saw) bersabda, beliau semata-mata menyampaikan perkataan Allah. Beliau berbicara mewakili Tuhannya, karena beliau adalah wakil Allah. Dari perkataan-perkataan beliau tercurah samudera-samudera ilmu, dan kita tak habis-habisnya dapat belajar dari samudera-samudera ini.
  • Rasulullah (saw) bersabda dalam sebuah hadis, “Jika kamu ingin meminta kebaikan/pertolongan dari seseorang, lihatlah wajahnya, dan jika kamu menemukan cinta/keindahan/kebaikan di wajahnya, maka mintalah darinya.” Hadis ini digoreskan dalam huruf-huruf emas, ini merupakan samudera yang penting untuk kita pahami. Sangat banyak orang kaya, raja, pemimpin, mereka selalu merengut, serius dan tidak nyaman untuk didekati; mereka kelihatan sangat jelek ketika mereka berperilaku seperti ini, kata Mawlana. Jika saja mereka tersenyum dan bersahabat, penuh cinta dan mudah didekati!
  • Mawlana menasihati kita untuk bersikap bermurah hati, karena Allah berfirman dalam sebuah hadis Qudsi, bahwa Allah tidak akan pernah mempermalukan seseorang yang selalu memberi di jalan Allah. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk memberi, Allah akan mengganti apa yang kita berikan demi ridho-Nya dengan kekayaan-Nya, karena Allah MENCINTAI orang-orang yang murah hati. Allah berfirman, “Jika kamu mematuhi-Ku, Aku akan membuat ketika kamu berkata JADILAH, maka TERJADILAH!”
  • Kita akan takjub melihat organ-organ tubuh kita (tangan, kaki, mata, dsb) berbicara pada Hari Pengadilan, bersaksi atas segala yang telah kita perbuat. Sebagaimana Allah telah memberikan kita kemampuan untuk berbicara, Dia juga akan memberikan kemampuan yang sama pada anggota-anggota badan kita untuk berbicara dan bersaksi atas SEGALA yang kita lakukan!

Fatihah.

Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Lulusan Akademi Iblis: 21hb Disember 2009

Only Clean ones are accepted by ALLAH

Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

20th December 2009, Sunday

Only Clean ones are accepted by ALLAH

A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

Bismillahir Rahman-nir Raheem

Assalamu’alaikum wrh wbkt

  • Maulana says that Man must listen, understand and obey the advice given to them. And before one can advise others, he must advise his OWN ego, and be able to control it, for he who cannot bring his own ego to SUBMIT to advice, has no value in this world and in the hereafter.

  • Allah has raised us to be His Khalifa, so we must listen to and obey all heavenly orders. In the Qur’an Allah says, ‘and advise people about what is the Truth”. By accepting advice and obeying it, and by preaching this advice to others, it is a means of safety for us and for the whole Community.

  • Amongst all of Allah’s creation, only Man has been honoured by Allah. Allah gave Man many gifts – abilities, attributes and understanding – that were not given to any other creature. These gifts are to aid us in carrying out our duties to our Lord, so that we can attain honour and closeness to the Divine Presence, yet Man uses these gifts to seek gratification and pleasure, to satisfy his lusts, desires and ego. Hence, Man misuses Allah’s gifts in an evil and lowly manner. Allah sends understanding to the hearts of Man, but he fails to act on it, as he is busy satisfying his ego’s demands.

  • Oh Muslims, preserve your honour by obeying Allah and avoiding evil. Just as an apricot has value as long as it is still attached to the branch of a tree, the moment the tree tires of the fruit, and lets it go, it falls to the ground, it gets covered in dust, mud and soil, and its value diminishes. Any human being who takes a path of evil, dirties himself from such acts, and falls from his honourable position in the heavens, to the earth (just as Sayyidina Adam fell from Paradise when he did wrong).

  • Allah created us as PURE creatures, placed us on a pedestal of HONOUR and PURITY, and gave us PRISTINE attributes. We must be thankful/grateful and use these gifts respectfully. Every act of disobedience, dirties us and takes us further away from Allah.

  • When the Angel of Death comes to take back our Souls to Allah, if that Soul is clean, it is brought to the Station of Lights, Station of Honour, the Station of Holiness, the Oceans of Blessings of Allah…..but, so many return as dirty creatures, steeped in sin and defiance. Oh Man, how did you dirty yourself in your SHORT time in this world? Why have you LOST your position of honour? Why have you not purified yourselves? Allah says, “Do not return to Me, dirty!”

  • “Cleanliness is Iman,” said the Prophet (saw). So unbelievers are unclean ones. An unclean person has no faith in Allah and His Commands. That is why every Prophet, including the Seal of Prophets, came to tell their Ummahs, to be CLEAN ones. They came to teach their Ummahs, how to use Allah’s gifts in order to become clean ones. That knowledge is ‘ilman nafi’an’, useful/beneficial knowledge, as it helps you attain cleanliness. Without such knowledge, Man will remain in his unclean state due to his acts, so we must seek such knowledge.

  • Cleanliness here is not referring to external/physical cleanliness, though that is also important in religion. Maulana says, CLEANLINESS in the hadees above is about cleansing internally – our heart, our Soul, our thoughts, our intentions, our spirituality. WHOEVER RETURNS TO ALLAH IN A DIRTY STATE, IS REJECTED. One cannot be accepted by Allah, unless he is clean. For example, before we perform solat, we must be clean from minor and major impurities, so we take ablution or we take the compulsory bath.

  • The main point you must remember in your journey through this life, is to keep yourselves CLEAN, purify yourselves, up to the end of your lives. You must take this message seriously and ponder about how to execute it, for if you disregard it, you will have no grant in this world or the hereafter. And if you return to Allah dirty, he will send you to Jahannam to clean you there.

  • Man has been seduced by shaitan’s persuasive whisperings, his ears are full of music, he can no longer hear the call to CLEANLINESS.

  • So many academics who teach Islam, believe that they are the authority on religion. They fail to understand that their degrees, PhDs, and book-knowledge, is not a means to CLEANLINESS, and that the knowledge of CLEANSING is not found in new books, it is from the ancient teachings of the Prophets. So many of these puffed-up and proud academics, are so dirty internally, yet they think so highly of themselves and are actually teaching others! A dirty person, will think dirty thoughts, and will emit dirtiness from himself – how can one teach about cleanliness in that state?

  • Hence Prophets exhorted their Ummahs, “Clean yourselves, clean yourselves…” and they brought the knowledge of cleansing the soul, by means of the constant glorification of Allah.

  • Dirty creatures stay in dirty places. Rats like to stay in sewers and toilets, they find what they are seeking there, just as the people who gather in pubs and discotheques find pleasure in being in such filthy places. There they remain, reluctant to leave, and shaitan whispers to them to invite more and more people to join the party, and they live this life seeking the pleasures of the night time, recruiting from amongst their friends, to gather and enjoy. It is for them the destination of their lives, they have found a place of blissful abandon, a place of freedom to pamper their egos and desires. Advertisements market such places are the hang-out of the elite, for the modern and forward thinking person, who is not afraid to do anything he wants. Their teacher is shaitan, and his aim is to get everyone lost in these channels of sewage, and to remain in DIRTINESS.

  • Initially, shaitan calls out to all, “COME, OH MANKIND, BE WITH US!” From that point onwards, shaitan’s followers are invited into a world where every night is like Christmas night, and every day is like Christmas day, they are invited to a world of never ending pleasure of food, and drink, and free mixing and music…and then, when these people start coming daily, and run out of clothes to wear daily, he tells them to forget about clothes, just to come naked, and when they have gotten hooked onto this lifestyle, shaitan tells them, “LEAVE EVERYTHING, AND COME, AND ENJOY YOURSELVES.”

  • Shaitan wants his followers to become apathetic bums hanging out in pleasure-slums, to forget about schooling, working, serving national service, fulfilling their social responsibilities – he teaches them to just drop everything, and to spend their life clubbing, pubbing and partying.

  • The representatives of dajjal are shaitan’s army, they are everywhere, from east to west, promoting this carefree lifestyle of promiscuity and indulgence. The youngsters of today have fallen into a cesspool of the dirtiest sins ever. And all of them will be cheated by dajjal and shaitan!

  • Allah calls to you, “Oh My Servants, try to be CLEAN ones. Be CLEAN and come to Me! CLEAN your mind, your body, your heart, Oh Man! If you are not CLEAN, you can never enter My Heavenly Presence!” Prophets call you to cleanliness, shaitan calls you to dirtiness. You have these two paths to choose from. There is no safety for you in this world or the hereafter, if you choose the dirty route.

  • In this modern life, we are proud of our technological advances, but our morals are like the people of jahiliyyah. People today, eat, drink and act, without care for halal (clean) and haram (dirty).

  • Because Muslim parents have sent their children to Western Universities, some of these youth return with a mentality like the western youths, and parents are no longer able to control or discipline them. They fear their kids more than they fear Allah.

  • Beware of partying like the unbelievers on Christmas night, for they wait the whole year for that one night of sinful activities, like rats in sewage channels. What is your relationship with Christmas, Oh Muslims? Aren’t you ashamed before Allah to be following shaitan and not Him? Leave the Christmas and New Year parties, leave the Western lifestyle, and beware of shaitan, for this is a heavy year ahead of us, Divine punishments are approaching, terrible events lie ahead, like a caravan of camels in the desert (disasters will befall one after another), which may leave us in regret, for the rest of the year to come. OH MUSLIMS, BE CLEAN ONES AND BE WARY OF SHAITAN!

    Fatihah.

    Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Only Clean ones are accepted by ALLAH

    Hanya Orang-Orang yang Bersih yang Diterima Allah: 20hb Disember 2009

    Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

    20hb Disember 2009

    Hanya Orang-Orang yang Bersih yang Diterima Allah

    A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

    Bismillahir Rahman-nir Rahiim

    Assalamu’alaikum wrwb.

    • Mawlana berkata bahwa manusia harus mendengarkan, memahami dan mematuhi nasihat yang diberikan pada mereka. Dan sebelum seseorang dapat memberi nasihat pada orang lain, dia harus menasihati egonya SENDIRI, dan mampu mengontrolnya. Karena seseorang yang tidak dapat membawa egonya untuk TUNDUK pada nasihat, tidaklah bernilai di dunia ini maupun di akhirat.
    • Allah telah menaikkan derajat kita untuk menjadi khalifah-Nya, maka kita harus mendengarkan dan mematuhi semua perintah surgawi. Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “…dan berilah nasihat tentang apa yang Benar.” Dengan menerima nasihat dan mematuhinya, dan dengan menyampaikan nasihat ini pada yang lain, kita dan seluruh umat akan selamat.
    • Di antara seluruh ciptaan Allah, hanya manusia telah diberi kehormatan oleh Allah. Allahh memberikan manusia anugerah yang banyak – kemampuan, atribut dan pemahaman – yang tidak diberikan pada makhluk yang lain. Anugerah-anugerah ini ditujukan untuk membantu kita melaksanakan tugas-tugas kita terhadap Tuhan kita, agar kita dapat mencapai kehormatan dan kedekatan dengan Hadirat Ilahi. Akan tetapi, manusia menggunakan anugerah-anugerah ini untuk memperoleh sanjungan dan kenikmatan, untuk memuaskan nafsu, hasrat dan egonya. Dengan itu manusia telah menyalahgunakan anugerah-anugerah Allah tersebut dengan cara yang jahat dan rendah. Allah memberikan pemahaman ke dalam hati manusia, tetapi ia gagal untuk menyikapinya dengan benar, karena ia terlalu sibuk memuaskan tuntutan egonya.
    • Wahai muslim, jagalah kehormatanmu dengan mematuhi Allah dan menghindari hal-hal yang jahat. Seperti halnya sebuah aprikot memiliki nilai selama belum dipetik dari pohonnya, pada saat pohon tersebut melepaskan buahnya, buah tersebut jatuh ke tanah dan terkotori dengan debu, lumpur dan tanah; nilai buah itu akan berkurang. Manusia yang melakukan kejahatan, mengotori dirinya sendiri dengan hal-hal jahat tersebut, jatuh dari derajatnya yang terhormat di surga, ke muka bumi (sebagaimana Sayyidina Adam dibuang dari surga ketika ia melakukan kesalahan).
    • Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang MURNI, menempatkan kita di tahta KEHORMATAN dan KEMURNIAN, dan menganugerahkan kita atribut-atribut KESEMPURNAAN. Kita harus berterima-kasih dan memanfaatkan anugerah-anugerah ini secara terhormat. Setiap perbuatan tidak taat akan mengotori kita dan membawa kita semakin jauh dari Allah.
    • Ketika Malaikat Maut datang untuk menjemput jiwa kita kembali pada Allah, jika jiwa tersebut bersih, jiwa tersebut akan dibawa ke Stasiun Cahaya, Stasiun Kehormatan, Stasiun Kesucian, Lautan Keberkahan Allah. Tetapi, sangat banyak jiwa yang kembali sebagai makhluk yang kotor, penuh dengan dosa dan penyimpangan. Wahai manusia, bagaimana kita mengotori diri kita sendiri di masa-masa SINGKAT kita di dunia ini? Mengapa kita telah KEHILANGAN posisi terhormat kita? Mengapa kita tidak mensucikan diri kita sendiri? Allah berkata, “Jangan kembali pada-Ku (dalam keadaan) kotor!”
    • “Kebersihan adalah iman,” sabda Rasulullah (saw). Jadi, orang-orang kafir adalah orang-orang yang tidak bersih. Seseorang yang tidak bersih tidak memiliki keyakinan pada Allah dan Perintah-Perintah-Nya. Itu sebabnya setiap nabi dan rasul, termasuk Nabi Penghabisan, diutus untuk mengajarkan pada umatnya, untuk menjadi orang-orang yang BERSIH. Mereka diutus untuk mengajarkan umatnya, bagaimana memanfaatkan anugerah-anugerah Allah untuk menjadi orang-orang yang bersih. Pengetahuan tersebut adalah ‘ilman nafi’an, pengetahuan yang berguna/bermanfaat karena ilmu tersebut membantu kita memperoleh kebersihan. Tanpa pengetahuan semacam itu, manusia akan tetap tinggal dalam keadaannya yang kotor karena perbuatan-perbuatannya. Oleh karena itu, kita harus mencari pengetahuan semacam itu.
    • Kebersihan yang dimaksud di sini bukanlah kebersihan lahiriah/fisik, meskipun hal tersebut juga penting dalam agama. Mawlana berkata bahwa KEBERSIHAN dalam hadis di atas adalah mengenai kebersihan ruhaniah – hati kita, jiwa kita, pikiran kita, niat kita, spiritual kita. SIAPA PUN YANG KEMBALI PADA ALLAH DALAM KEADAAN KOTOR, AKAN DITOLAK. Seseorang tidak dapat diterima oleh Allah, kecuali jika ia bersih. Contohnya, sebelum kita shalat, kita harus bersih dari hadas kecil dan hadas besar; jadi kita berwudhu atau mandi wajib.
    • Hal utama yang harus kita ingat dalam perjalanan hidup kita adalah untuk menjaga diri kita agar selalu BERSIH, sucikan diri kita, sampai akhir hayat kita. Kita harus menanggapi nasihat ini dengan serius dan merenungkan bagaimana melaksanakannya. Karena jika kita tidak menanggapinya, kita tidak akan memperoleh dukungan di dunia ini maupun di akhirat. Jika kita kembali pada Allah dalam keadaan kotor, Allah akan mengirim kita ke neraka jahanam, untuk membersihkan kita di sana.
    • Manusia telah dibujuk rayu oleh bisikan-bisikan syaitan. Telinganya telah dipenuhi oleh musik, sehingga ia tidak lagi dapat mendengar panggilan menuju KEBERSIHAN.
    • Sangat banyak orang akademik yang mengajarkan Islam, meyakini bahwa merekalah pihak yang mempunyai otoritas dalam masalah agama. Mereka gagal memahami bahwa gelar mereka, PhD, dan pengetahuan dari buku, bukanlah alat untuk mencapai KEBERSIHAN. Pengetahuan tentang KEBERSIHAN tersebut tidak dapat ditemukan di buku-buku baru; pengetahuan tersebut hanya diperoleh dari ajaran-ajaran kuno para nabi dan rasul. Sangat banyak dari orang-orang akademik sombong dan arogan ini, yang sangat kotor secara ruhaniah; tetapi mereka mengira mereka tinggi, dan bahkan mereka mengajar orang lain! Seseorang yang kotor akan mempunyai pemikiran-pemikiran kotor, dan akan memancarkan kekotoran dari dirinya sendiri – bagaimana mungkin seseorang mengajar tentang kebersihan dalam kondisi (kotor) semacam itu?
    • Maka dari itu, nabi dan rasul menasihati umat mereka, “Bersihkan dirimu, bersihkan dirimu…” Para nabi dan rasul tersebut mengajarkan pengetahuan mengenai pembersihan jiwa, dengan cara mengagungkan Allah secara terus menerus.
    • Makhluk-makhluk kotor tinggal di tempat-tempat kotor. Tikus-tikus suka tinggal di gorong-gorong dan kakus; mereka menemukan apa yang mereka cari di sana, seperti halnya orang-orang yang mendatangi klub-klub malam dan diskotik memperoleh kesenangan dengan berada di tempat yang sangat kotor macam itu. Mereka senang berada di sana, enggan untuk pergi; dan syaitan membisikkan pada mereka untuk mengajak semakin banyak orang agar bergabung dalam pestanya. Mereka menjalani kehidupan ini dengan mencari kesenangan dari dunia malam, mengajak teman-teman mereka untuk bergabung dan menikmatinya. Bagi mereka, itu adalah tujuan hidup mereka; mereka telah menemukan tempat dimana mereka bahagia, sebuah tempat yang dipenuhi kebebasan untuk memanjakan ego dan hawa nafsu mereka. Periklanan mempromosikan tempat-tempat semacam itu sebagai tempat berkumpulnya kaum elit, untuk orang-orang yang modern dan berpikiran maju, yang tidak takut untuk melakukan apa yang ia inginkan. Guru mereka adalah syaitan, dan tujuannya adalah untuk menyesatkan setiap orang ke dalam saluran pembuangan ini, dan agar mereka tetap dalam KEKOTORAN.
    • Pada mulanya, syaitan memanggil semua, “KEMARILAH, WAHAI MANUSIA, BERGABUNGLAH DENGAN KAMI!” Sejak saat itu, pengikut-pengikut syaitan diundang ke dunia dimana setiap malam seperti malam Natal, dan setiap hari seperti hari Natal. Mereka diundang ke sebuah dunia yang dipenuhi dengan kenikmatan abadi dari makanan, minuman, pergaulan bebas, music… kemudian, ketika orang-orang ini mulai datang setiap hari, dan kehabisan pakaian untuk dipakai setiap hari, syaitan mengatakan pada mereka untuk melupakan masalah pakaian, untuk datang tanpa busana. Dan ketika mereka sudah tidak bisa lepas dari gaya hidup semacam ini, syaitan berkata pada mereka, “TINGGALKAN SEMUANYA DAN DATANGLAH, BERSENANG-SENANGLAH.”
    • Syaitan menginginkan pengikut-pengikutnya untuk menjadi pemalas apatis, yang berkumpul di perkampungan kumuh kenikmatan, melupakan tentang sekolah, pekerjaan, wajib militer, tanggung jawab social mereka – syaitan mengajarkan mereka untuk membuang segalanya, dan menghabiskan seumur hidupnya untuk ke klub-klub malam, pub-pub dan berpesta.
    • Perwakilan Dajjal adalah tentara syaitan. Mereka ada di mana-mana, dari timur sampai barat, mempromosikan gaya hidup yang gemar akan pergaulan bebas. Muda-mudi zaman sekarang telah jatuh ke dalam limbah dosa yang paling kotor yang pernah ada. Mereka semua akan ditipu oleh Dajjal dan syaitan!
    • Allah menghimbau kita, “Wahai hamba-hamba-Ku, jadilah orang-orang yang BERSIH. Jadilah orang-orang yang BERSIH dan datanglah pada-Ku! BERSIHKAN akalmu, tubuhmu, hatimu, wahai manusia! Jika kamu tidak BERSIH, kamu tidak akan pernah masuk ke Hadirat-Ku!” Para nabi dan rasul menghimbau kita kepada kebersihan, syaitan menghimbau kita kepada kekotoran. Kita memiliki dua pilihan jalur. Tidak ada keselamatan bagi kita di dunia ini maupun di akhirat nanti jika kita memilih rute yang kotor.
    • Dalam dunia modern sekarang, kita merasa bangga dengan kemajuan teknologi, tetapi moral kita seperti orang-orang di zaman jahiliyah. Orang-orang zaman sekarang makan, minum dan bertindak tanpa mempedulikan apakah itu halal (bersih) atau haram (kotor).
    • Karena para orang tua muslim telah mengirimkan anak-anak mereka ke universitas-universitas Barat, beberapa anak muda ini pulang dengan mentalitas seperti pemuda-pemudi barat, dan para orang tua tidak lagi mampu mengontrol atau mendisiplinkan mereka. Mereka lebih takut pada anaknya daripada Allah.
    • Waspadalah terhadap pesta pora seperti para kafir pada malam Natal. Mereka telah menunggu selama setahun untuk satu malam dimana mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang penuh dosa, bagaikan tikus-tikus di saluran pembuangan. Apa hubungan kita dengan Natal, wahai muslim? Tidakkah kita malu pada Allah karena mengikuti syaitan, dan bukannya Allah? Tinggalkan pesta-pesta Natal dan Tahun Baru, tinggalkan gaya hidup Barat, dan waspadalah terhadap syaitan. Dihadapan kita adalah tahun yang berat; hukuman-hukuman Allah sedang mendekat, peristiwa-peristiwa buruk akan datang, seperti kafilah unta di padang pasir (bencana akan datang secara beruntun), yang akan meninggalkan kita dalam penyesalan dalam tahun-tahun berikutnya.

    WAHAI MUSLIM, JADILAH ORANG-ORANG YANG BERSIH DAN WASPADALAH TERHADAP SYAITAN!

    Fatihah.

    Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Hanya Orang-Orang yang Bersih yang Diterima Allah: 20hb Disember 2009

    Darwin versus 124000 Prophets

    Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

    19th December 2009, Saturday

    Darwin versus 124,000 Prophets

    A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

    Bismillahir Rahman-nir Raheem

    Assalamu’alaikum wrh wbkt

     

     

    • There is ONE earth, ONE Lord, and only ONE Will can prevail. There cannot be TWO Wills prevailing. Only ONE can do anything He pleases, and that ONE is the Lord Almighty. We must bow/submit to Allah’s Will, but our egos want us to bow to its desires.

     

    • Maulana warns us not to be slaves to our desires, to our egos. Abidu nafsak, that is a slave to his ego, such a slave, is the dirtiest one, and is thrown from the Divine Presence. Strive to be Abdullah, Slave of Allah. So beware of our egos, and we must also be equally beware of shaitan.

     

    • Many scholars announce that they are learned ones, as they have memorized certain passages from the Holy Book and also thousands of Hadees. Although true to a certain extent, Maulana says that there is a difference between knowledge that springs from the mind, and knowledge that springs from the heart. Also, human knowledge has a limit, so beyond that limit, we cannot say we are learned anymore. Maulana says, it is better that they say, ‘I am a student, I am still learning….”, that is humbler and a more honourable disposition.

     

    • The existence of every living creature on earth, be it a plant or an animal, points to the EXISTENCE OF A CREATOR. For Creation cannot exist without a Creator, as none from Creation has ever created itself. So every living creature is proof of Allah’s existence.

     

    • In this time and Age, many Professors are teaching the process of Evolution, and they are teaching the young of today, that Man descended from Apes. They say this without proof and accept this ludicrous idea without question. Some say Man developed by itself, from nothing, coming into existence by a mixture of gases that formed the first living creatures, who eventually evolved into Man.

     

    • How can Man develop from nothing? How can a creature create itself? Has Man no shame to claim to be related to an Ape? Maulana asks, if it makes you happy and honoured, to be related to an Ape?

     

    • If Man is but an animal that has evolved, then we shall have no fear on Judgement Day, for on that Day, Allah will bring to life all animals, then He will say to them, “Be as you were before…”, and they would turn to dust. But Man, unlike animals, will face Judgement and receive his dues.

     

    • It is true that we possess a physical body, just like animals do. But what makes Man special, is not the flesh and bones. For when Allah had fashioned Man from earth, Man was just a piece of clay, that was dead, and had no movement. Allah blew His breath into Man, and the lifeless form began to move, and his eyes opened, and a secret power from Allah moved through his entire body, and the piece of clay, amazingly, came to life…..so Man has been granted something more, a secret, that makes him very special. No other creation has been given the secret with which Man has been bestowed with.

     

    • So many so-called learned Professors who believe and teach this theory, are actually ignorant ones, who know absolutely nothing about the secret of Man. Do they not see that Man is vastly superior, not only to the Ape, but to ALL the animals? Don’t they see that no animal has been given a mind like Man’s? And if Man is indeed related to an Ape, surely we could use Ape organs to replace human ones easily.

     

    • How can you be proud to be related to an Ape, when you have been created as the pinnacle of creation, the most honoured Khalifa, and you are making a claim that would lower you to the level of an animal? Maulana asks, would you say to someone, “My grandparents were Apes, but I am a man.” Does that bring honour and respect to you? Only someone without a mind, would accept such a statement.

     

    • Maulana says, if your ancestors were indeed Apes, surely you would behave like one too….yet how is it that you can communicate and live as you do today? Look at how Man’s abilities are so vast – we can talk, walk upright, run, swim, think, create, design….and compare that to the Ape….how can we be from them, when there is NO RESEMBLANCE AT ALL IN WHAT WE ARE ABLE TO DO, AS COMPARED TO WHAT THE APE IS ABLE TO DO?

     

    • Maulana is intrigued at how such a BASELESS AND NONSENSICAL IDEA has taken root in our education system, and is now widely taught, AS IF IT WERE THE TRUTH, and it is being accepted without question, by millions of youngsters, who then deny their Creator!

     

    • Because of this claim by one madman (Majnun), Charles Darwin, many people have taken his laughable theory, and rejected the teachings of 124 000 Prophets, all of whom came to tell Man that Allah is their Lord & Creator. People are rejecting 124 000 Prophets, and accepting the deviant claim of just one man. How utterly foolish and incomprehensible! One who insists on believing Darwin’s claim, is not only an ignorant fool, he is also a shaitan, for he is rejecting the call of 124 000 Prophets that were sent by Allah to teach Man his origins. Such people, Maulana says, will never smell Paradise, for they have been misguided by shaitan into the waiting flames.

     

    • If Man evolved from Apes, then from which animal did cats, dogs and pigs evolve from? Maulana joked that, since the cat was a proud creature, it would claim that it descended from the majestic lion, since the domestic cat does look like a small lion. But if we were to ask the lion, it would not want to acknowledge being related to the puny cat. Similarly, a jackal will claim to be descended from a tiger, but the tiger would disclaim any relationship with the dishonourable jackal. See how the more honoured creature would like to distance itself from the one that it considered to be of a lower level? Yet, it is mind boggling how Man, the most honoured of Creatures, instead of dis-associating itself from the Ape, seeks to be related to it instead!

     

    • Finally Maulana asks those who believe that they are from Apes, to take a good hard look at the Ape, then to look into the mirror, and then to ask themselves if they feel that they are related to the creature.

     

    • It is because of the spread of these deviant teachings, that Divine Anger has descended, and there is widespread killing, mayhem and chaos in the world today.

     

    • This is the time of deviant ideologies, so save yourselves by taking time to study the Qur’an, learn about yourselves and learn about your Creator. If you do not know this, you will go astray.

    Fatihah.

    Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Tagged , , , , | Comments Off on Darwin versus 124000 Prophets

    Darwin vs 124 000 Nabi: 19hb Disember 2009

    Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

    19hb Disember 2009

    Darwin vs 124 000 Nabi

    A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

    Bismillahir Rahman-nir Rahiim

    Assalamu’alaikum wrwb.

    • Ada SATU bumi, SATU Tuhan, dan hanya SATU Kehendak yang berlaku. Tidak boleh ada DUA Kehendak yang berlaku. Hanya SATU yang dapat berbuat apa pun yang Dia mau, dan yang SATU itu adalah Allah (swt). Kita harus tunduk pada Kehendak Allah, tetapi ego kita ingin agar kita tunduk pada nafsunya.
    • Mawlana memperingatkan kita agar tidak menjadi budak bagi hawa nafsu kita, bagi ego kita. Abidu nafsak, yakni budak bagi egonya; budak semacam itu merupakan yang paling kotor, dan ia akan dilemparkan dari Hadirat Ilahi. Berjuanglah untuk menjadi Abdullah, hamba Allah. Maka waspadalah terhadap ego kita, dan kita juga harus sama waspadanya terhadap syaitan.
    • Banyak ‘ulama menyatakan bahwa merekalah yang terpelajar, karena mereka telah menghapal ayat-ayat tertentu dalam Kitab Suci Al-Qur’an dan juga ribuan hadis. Meskipun hal tersebut ada benarnya, Mawlana berkata bahwa ada perbedaan antara pengetahuan yang bersumber dari akal dan pengetahuan yang bersumber dari hati. Juga, pengetahuan manusia memiliki batas, lebih dari batasan tersebut, kita tidak bias lagi mengatakan bahwa kita terpelajar. Mawlana berkata bahwa akan lebih baik jika mereka berkata, “Aku adalah seorang murid, aku masih belajar…,” itu lebih rendah hati dan lebih terhormat.
    • Keberadaan dari setiap makhluk hidup di muka bumi ini, baik tumbuhan maupun hewan, menunjukkan KEBERADAAN SANG PENCIPTA. Ciptaan tidak dapat ada tanpa Sang Pencipta, karena tidak satu pun ciptaan dapat menciptakan dirinya sendiri. Jadi, setiap makhluk hidup merupakan bukti keberadaan Allah.
    • Pada era masa kini, banyak profesor mengajarkan proses evolusi. Mereka mengajarkan generasi muda masa kini bahwa manusia adalah keturunan dari kera. Generasi muda kita menerima ajaran ini tanpa bukti dan menerima ideologi yang tidak masuk akal ini tanpa mempertanyakannya. Sebagian orang mengatakan bahwa manusia berkembang dengan sendirinya, dari tidak ada menjadi ada melalui sebuah campuran gas-gas yang membentuk makhluk hidup pertama, yang kemudian berevolusi menjadi manusia.
    • Bagaimana mungkin manusia dapat berkembang dari sesuatu yang tidak ada? Bagaimana mungkin seorang makhluk dapat menciptakan dirinya sendiri? Tidakkah manusia merasa malu menyatakan bahwa mereka bersaudara dengan kera? Mawlana bertanya apakah kita merasa senang dan terhormat jika dihubungkan dengan kera?
    • Jika manusia adalah semata-mata seekor binatang yang telah berevolusi, seharusnya kita tidak memiliki ketakutan akan Hari Pengadilan, karena pada Hari tersebut, Allah akan menghidupkan kembali semua binatang dan Dia akan berkata pada mereka, “Kembalilah kalian ke keadaan kalian sebelumnya…”, dan binatang-binatang tersebut akan menjadi debu. Tetapi manusia, tidak seperti binatang, akan menghadapi Pengadilan dan membayar apa yang telah diperbuatnya selama di dunia.
    • Adalah benar bahwa kita memiliki tubuh fisik, sama halnya seperti binatang. Tetapi apa yang membuat manusia spesial bukanlah daging dan tulangnya. Ketika Allah menciptakan manusia dari tanah, manusia hanyalah segumpal tanah, yang mati dan tidak bergerak. Allah meniupkan nafas-Nya pada manusia, dan wujud tak bernyawa itu mulai bergerak, matanya terbuka, dan sebuah kekuatan rahasia surgawi dari Allah mengalir ke seluruh tubuhnya – dan secara menakjubkan, segumpal tanah itu menjadi hidup. Jadi manusia telah dianugerahkan sesuatu yang lebih, sebuah rahasia yang membuatnya sangat spesial. Tidak satu pun ciptaan yang lain yang telah diberikan rahasia sebagaimana yang telah dianugerahkan pada manusia.
    • Banyak dari profesor yang dianggap terpelajar, yang meyakini dan mengajarkan teori evolusi ini, sebenarnya adalah orang-orang yang bodoh, yang sama sekali tidak tahu-menahu tentang rahasia dari manusia. Tidakkah mereka melihat bahwa manusia jauh lebih tinggi, bukan hanya daripada kera, tetapi juga daripada SEMUA binatang? Tidakkah mereka melihat bahwa tidak ada binatang yang telah diberikan akal sebagaimana yang dimiliki oleh manusia? Dan jika memang benar bahwa manusia bersaudara dengan kera, tentunya kita dapat menggunakan organ tubuh kera untuk menggantikan organ tubuh manusia dengan mudah.
    • Bagaimana mungkin kita bisa bangga dihubungkan dengan kera, sementara kita telah diciptakan sebagai puncaknya ciptaan, khalifah yang paling terhormat, dan kita membuat pernyataan yang merendahkan kita ke derajat binatang? Mawlana bertanya akankah kita berkata pada seseorang, “Kakek-nenekku adalah kera, tetapi aku adalah manusia.” Apakah ini membawa kehormatan bagi kita? Hanya orang-orang tak berakal yang akan menerima pernyataan semacam itu.
    • Mawlana berkata bahwa jika nenek-moyang kita memang kera, tentunya kita akan bertingkah laku seperti kera juga… tetapi bagaimana mungkin kita dapat berkomunikasi dan hidup sebagaimana yang kita lakukan sekarang? Lihatlah betapa besar dan banyaknya kemampuan manusia – kita dapat berbicara, berjalan tegak, berlari, berenang, berpikir, menciptakan, mendesain – dan bandingkan hal itu dengan kera. Bagaimana mungkin kita berasal dari kera, sementara TIDAK ADA KEMIRIPAN SAMA SEKALI DALAM APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN, JIKA DIBANDINGKAN DENGAN APA YANG KERA DAPAT LAKUKAN?
    • Mawlana merasa takjub akan bagaimana IDEOLOGI YANG TIDAK BERDASAR DAN TIDAK MASUK AKAL semacam itu telah mengakar di sistem pendidikan kita, dan sekarang diajarkan secara umum, SEOLAH-OLAH ITU ADALAH SEBUAH KEBENARAN. Terlebih lagi, ideology tersebut diterima tanpa pertanyaan, oleh jutaan generasi muda, yang kemudian menyangkal Pencipta mereka!
    • Hanya karena pernyataan dari satu orang gila (majnun), Charles Darwin, banyak orang telah berpegang pada teori lucunya tersebut dan menolak ajaran dari 124.000 nabi, yang kesemuanya diutus untuk mengajarkan pada manusia bahwa Allah adalah Tuhan dan Pencipta mereka. Orang-orang menolak 124.000 nabi, dan sebaliknya, menerima ajaran sesat dari satu orang ini. Betapa bodoh dan tidak dapat dipahami! Seseorang yang bersikeras untuk meyakini pernyataan Darwin bukan hanya seseorang yang bodoh, dia juga syaitan, karena dia menolak panggilan dari 124.000 nabi yang diutus Allah untuk mengajarkan manusia tentang asal muasalnya. Orang-orang semacam itu, kata Mawlana, tidak akan pernah mencium aroma surga, karena mereka telah disesatkan oleh syaitan ke arah neraka.
    • Jika manusia memang benar berevolusi dari kera, maka dari binatang apakah kucing, anjing dan bagi berevolusi? Mawlana bercanda bahwa karena kucing adalah makhluk yang sombong, akan menyatakan bahwa dia adalah keturunan dari singa yang agung; si kucing tidak akan mau mengakui bahwa dirinya bersaudara dengan species kucing lain yang lemah. Sama halnya dengan anjing hutan, dia akan mengaku bahwa dirinya merupakan keturunan dari harimau, tetapi si harimau tidak akan mengakui bahwa dirinya berhubungan dengan si anjing hutan yang tidak terhormat. Lihatlah bagaimana makhluk yang lebih terhormat ingin menjauh dari makhluk yang berderajat lebih rendah. Akan tetapi sangatlah membingungkan mengapa manusia, makhluk yang paling terhormat, bukannya tidak mengasosiasikan dirinya dengan kera, tetapi malah bersikeras untuk diasosiasikan dengan hewan tersebut!
    • Akhir kata Mawlana menghimbau orang-orang yang meyakini bahwa mereka berasal dari kera, untuk mengamat-amati kera dan kemudian berkaca, lalu bertanya pada diri mereka sendiri jikalau mereka merasa bahwa mereka mempunyai keterkaitan dengan makhluk tersebut.
    • Kemurkaan Allah telah diturunkan karena tersebarnya ajaran-ajaran sesat semacam ini. Ada banyak pembunuhan, kegalauan dan kekacauan di dunia saat ini.
    • Ini merupakan masa bagi ideologi-ideologi sesat, maka selamatkanlah diri kita masing-masing dengan menyediakan waktu untuk mempelajari Al-Qur’an, mengenal diri kita sendiri dan mengenal Pencipta kita. Jika kita tidak mempelajari ini semua, kita akan tersesat.

    Fatihah.

    Posted in 2009 @id, Disember, Suhbah @id | Comments Off on Darwin vs 124 000 Nabi: 19hb Disember 2009

    What we must learn in this world

    Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

    18th December 2009, Friday

    What we must learn in this world

    A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

    Bismillahir Rahman-nir Raheem

    Assalamu’alaikum wrh wbkt

    • Maulana says that whenever we wish to draw closer to heavenly levels, we must recite A’uzubillah, as shaitan is kicked out of our presence, and the Angels welcome such a servant of the Lord.

    • Man is judged according to what he has LEARNT in this worldly life. Allah will question each of us, “Oh My Servant, come and tell Me what you have learnt through the whole of your life?” So Maulana asks, what have we learnt?

    • We are of different professions and we have learnt skills and knowledge pertaining to our trade/hobbies/interests and leisure. Others have learnt knowledge of which they are too ashamed to speak of, in the Divine Presence, and yet others have learnt what had expanded their egos and pleased their desires.

    • Maulana asks, when the Lord of the Heavens asks, what we have learnt in our worldly existence, how many of us will be able to answer, “Oh Allah, I tried to learn about your Holy orders/commands, I was learning how to keep my ego from evil, I was learning how to save myself from devils (for devils cheat us of our rightful inheritance in akherat)…..”. Maulana says that, from the billions on earth today, only a handful can answer as such…..these are the ones who tried to learn about the RIGHTS OF THEIR LORD, AND TO FULFILL THEM AS BEST THEY COULD.

    • Today, when someone is asked who created him, he says his parents did. This is the sign of our ignorant times, no one is saying, “My Lord created me.” When one realizes that he is a creation of Allah, he must then ask, what is the divine purpose of his creation, so that he can fulfill that mission!

    • Today is the beginning of the new Muslim year, 1431, and Allah is displeased with his servants, as they have been disobedient. It is hard to find even a handful of obedient servants of Allah today, so Divine Anger is approaching.

    • Why? Because shaitan and his followers are working hard to make this entire globe, SECULAR, where the name of Allah is not recited, remembered, glorified or honoured. The Divine hammer will come down hard on shaitan and his helpers.

    • Maulana says that he is running to Allah, as he is displeased with his ego. Whoever is pleased with his ego, means he is displeased with Allah. For the first one to rebel against the Command of Allah, is always our ego, it always takes a stand opposing what Allah has commanded. That is why it is important to know, what are Allah’s Rights upon His Servants, what are His Holy Commands, so that we can run to fulfill them, and run from our stubborn and defiant egos.

    • Today, it is very difficult to see a person with a spiritually clean and bright face, many are so dark & ugly, by the deeds that they do. Maulana spoke of how the Prophet (saw) and the Sahabah wore the same clothes most of the time, as many did not have more than even one set of clothing. Sometimes, these clothes were worn until it was impossible to tell if these were white or black clothes. Despite this, their clothes had the most fragrant of smells, the fragrance of the rose, and their bodies and mouths emanated a heavenly & beautiful fragrance. Today, our bodies emit horrible odours, and we try to mask this with the copious use of perfumes. Why are our faces not lit with nur and why are our bodies and mouths emitting bad odours?

    • Because we have not learnt about Allah’s rights and we have not done our best to fulfill these rights! We must know the purpose behind learning, we must know what to learn and we must learn the purpose behind our creation. We must follow the ways of the Clean ones, those who purify themselves, and remember Allah always. For those who do not know and fulfill, the rights of his Lord, will be sent to Jahannam in humiliation to face Allah’s Wrath!

    • Unfortunately, most Muslims are chasing the knowledge of this world only, just like the unbelievers, so they must repent and change their ways.

    • When Maulana was in seclusion in Medina, during an eclipse, he heard a secret voice reciting Istighfar in one of the minarets of Mesjidil Nabawi. The Prophet (saw) repented 70 times daily, and even if we repented 70 million times daily, it would not be enough.

      Fatihah.

      Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on What we must learn in this world

      Apa yang telah kita pelajari? 18hb Disember 2009

      Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

      18hb Disember 2009

      Apa yang telah kita pelajari?

      A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

      Bismillahir Rahman-nir Rahiim

      Assalamu’alaikum wrwb.

      • Mawlana mengatakan bahwa kapan pun kita ingin mendekati tingkatan-tingkatan surgawi, kita harus membaca A’udzubillahi min-asy syaitan-ir rajiim. Dengan membaca itu, syaitan akan ditendang dari hadapan kita dan para malaikat akan menyambut hamba Allah tersebut.

      • Manusia dinilai berdasarkan apa yang telah ia PELAJARI dalam kehidupan dunia ini. Allah akan bertanya pada kita, “Wahai hamba-Ku, kemarilah dan katakanlah pada-Ku apa yang telah kamu pelajari sepanjang hidupmu?” Maka Mawlana bertanya apa yang telah kita pelajari.

      • Kita memiliki profesi yang berbeda-beda dan kita telah mempelajari keahlian-keahlian dan pengetahuan tentang bisnis/hobi/minat kita. Banyak orang mempelajari pengetahuan yang mereka terlalu malu untuk membicarakannya di Hadirat Ilahi, akan tetapi, mereka telah mempelajari apa yang telah meninggikan ego mereka dan menyenangkan hawa nafsu mereka.

      • Mawlana bertanya, ketika Tuhan Semesta Alam menanyakan apa yang telah kita pelajari di kehidupan dunia ini, berapa banyakkah dari kita yang akan mampu menjawab, “Ya Allah, aku belajar tentang Perintah-Perintah Suci-Mu, aku belajar bagaimana memelihara egoku dari kejahatan, aku belajar bagaimana menyelamatkan diriku dari syaitan (karena syaitan menipu kita dari hak waris kita di akhirat)…” Mawlana berkata bahwa dari triliunan orang di muka bumi ini, hanya segelintir orang yang dapat menjawab seperti itu… mereka adalah orang-orang yang mencoba untuk belajar tentang HAK-HAK TUHAN MEREKA ATAS MEREKA, DAN MENCOBA UNTUK MEMENUHINYA SEBAIK MUNGKIN.

      • Pada zaman sekarang ini, ketika seseorang ditanya siapa yang menciptakannya, dia akan menjawab bahwa orang tuanya-lah yang menciptakannya. Ini merupakan tanda zaman kebodohan; tidak seorang pun yang berkata, “Tuhanku-lah yang menciptakanku.” Ketika seseorang menyadari bahwa dia adalah ciptaan Allah, dia kemudian harus menanyakan apakah tujuan hakiki dari penciptaannya, agar dia dapat memenuhi misinya!

      • Hari ini adalah tahun baru Islam, 1431 H, dan Allah tidak senang dengan hamba-hambanya karena mereka telah bersikap tidak patuh. Sangatlah sulit untuk menemukan bahkan segelintir hamba yang patuh pada Allah pada zaman sekarang ini. Karena itulah Kemurkaan Allah akan datang.

      • Mengapa? Karena syaitan dan para pengikutnya sedang bekerja keras untuk menjadikan seluruh dunia ini SEKULER, dimana nama Allah tidak lagi dikumandangkan, tidak lagi diingat, tidak lagi dihormati maupun diagungkan. Pukulan Allah akan jatuh dengan keras pada syaitan dan antek-anteknya.

      • Mawlana berkata bahwa beliau berlari menuju Allah, karena beliau tidak senang dengan egonya. Siapa pun yang merasa senang dengan egonya, berarti dia tidak senang dengan Allah. Karena yang pertama menentang Perintah Allah selalu ego kita. Ego kita selalu berlawanan dengan apa yang diperintahkan Allah. Itu sebabnya sangatlah penting untuk mengetahui apa Hak-Hak Allah atas hamba-hamba-Nya, apa saja Perintah-Perintah Suci-Nya, agar kita dapat bergegas memenuhinya dan menjauhi ego kita yang sesat dan keras kepala.

      • Pada zaman sekarang ini, sangatlah sulit untuk menemukan seseorang yang wajahnya bersih dan bersinar karena sebab spiritual. Banyak orang yang wajahnya sangat gelap dan jelek, disebabkan karena perbuatan-perbuatan mereka. Mawlana berbicara tentang bagaimana Rasulullah (saw) dan para sahabat seringkali mengenakan pakaian yang sama, karena banyak dari mereka tidak memiliki lebih dari satu set pakaian. Kadang-kadang pakaian-pakaian ini dikenakan sampai-sampai menjadi mustahil untuk membedakan apakah pakaian tersebut berwarna putih atau hitam. Meskipun begitu, pakaian-pakaian mereka adalah yang paling wangi, harum bunga mawar, dan tubuh dan mulut mereka memancarkan aroma surgawi yang wangi. Di masa kini, tubuh kita menebarkan bau yang tidak sedap, dan kita mencoba untuk menutupi bau tersebut dengan menggunakan parfum. Mengapa wajah kita tidak bercahaya dan mengapa tubuh dan mulut kita menebarkan bau yang tidak sedap?

      • Karena kita belum belajar mengenai hak-hak Allah dan kita belum melakukan yang terbaik untuk memenuhi hak-hak tersebut! Kita harus tahu tujuan dari belajar, kita harus tahu apa yang dipelajari dan kita harus belajar tentang tujuan dibalik penciptaan kita. Kita harus mengikuti jejak langkah orang-orang yang bersih, yakni orang-orang yang mensucikan diri mereka sendiri, dan selalu mengingat Allah. Karena orang-orang yang tidak tahu dan tidak memenuhi hak-hak Tuhannya akan dipermalukan di neraka jahanam, untuk menghadapi Kemurkaan Allah!
      • Sayangnya, kebanyakan umat muslim hanya mengejar pengetahuan duniawi, sama seperti orang-orang kafir. Mereka harus bertaubat dan mengubah jalan mereka.
      • Ketika Mawlana sedang melaksanakan khalwat di Madinah, pada waktu gerhana, beliau mendengar suara aneh mengumandangkan istighfar di sebuah menara di Mesjid Nabawi. Rasulullah (saw) ber-istighfar 70 kali sehari. Sedangkan kita, bahkan jika kita bertaubat 70 juta kali sehari, tidak akan cukup.

      Fatihah.

      Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Apa yang telah kita pelajari? 18hb Disember 2009

      Sebab sebenarnya terjadi krisis ekonomi: 17hb Disember 2009

      Ringkasan Suhbah Harian Maulana Syaikh Nazim

      17hb Disember 2009

      Sebab sebenarnya terjadi krisis ekonomi

      A’uzubillah himinasyaitan nirrajiim

      Bismillahir Rahman-nir Rahiim

      Assalamu’alaikum wrwb.

      • Mawlana mengatakan bahwa malapetaka atau kesulitan datang pada manusia karena mereka telah MELUPAKAN Allah. Setiap kali manusia lupa, Allah menjatuhkan Kutukan-Kutukan Surgawi padanya, dan hidupnya menjadi rumit. Tetapi bagi orang-orang yang selalu bersama Allah, Allah berfirman, La khaufun alaihim, walahum yakhzanun, yang artinya TIDAK ADA KETAKUTAN pada mereka, dan mereka tidak akan BERSEDIH atas apa pun. Bandingkan kedua golongan manusia ini.

      • Apa alas an dari krisis ekonomi yang baru-baru ini mengguncang dunia? Tidak satu pun yang selamat dari krisis tersebut, yang miskin, yang kaya, warga negara biasa, maupun para pemimpin dunia – semua terkena dampak dari krisis moneter tersebut. Krisis itu membawa penderitaan lahir dan batin bagi banyak orang, membuat banyak orang kehilangan ketenangan pikiran dan kebahagiaan mereka. Banyak orang yang minum alkohol untuk menenggelamkan kesedihan mereka. Mawlana bertanya jika ada dari kita yang mengetahui solusi dari krisis ini; mabuk tentunya bukan solusi dari masalah tersebut.

      • Negara-negara, yang sudah sejak lama bangga menjadi pemimpin dunia, pun bertekuk lutut. Dalam satu malam, harta mereka disapu bersih, perekonomian hancur, dan mata uang menjadi tidak berharga. Tetapi ini hanyalah permulaan. Apa yang akan terjadi jika Allah mengirimkan gelombang malapetaka perekonomian yang kedua atau ketiga? Dunia akan hancur menjadi puing-puing.

      • Melalui krisis ini, Allah menunjukkan pada orang-orang berkuasa bahwa BUKAN MEREKA yang memegang kendali atas dunia ini. Allah adalah Yang Paling Berkuasa; dunia ini berada di bawah Kontrol Surgawi, BUKAN kontrol manusia. Allah hanya harus membuka sebuah celah kecil di permukaan bumi ini, dan banyak orang akan tertelan tanpa daya. Allah memberikan peringatan yang jelas pada semua orang yang telah keluar dari batasan-batasan Allah; Allah berfirman, “Wahai manusia, kamu harus mengetahui batas-batasmu, kamu harus mempunyai ADAB terhadap Tuhanmu!”

      • Allah mengingatkan manusia, “Aku tidak menciptakanmu, wahai manusia, untuk mengumpulkan kekayaan atau harta di dunia ini!” Manusia harus menyadari tujuan ia ditempatkan di muka bumi ini, yakni bukan untuk menumpuk kekayaan, karena dunia ini dan segala isinya tidak bernilai di Hadirat Ilahi. Jadi mengapa kita mengumpulkan/menumpuk/mengejar/menangisi apa yang tidak berharga di Mata Allah dan apa yang BUKAN menjadi tujuan kita ketika kita diutus ke muka bumi ini?

      • Jadi, apakah solusi dari krisis (moneter) ini? Mawlana berkata bahwa untuk setiap pertanyaan, pasti ada jawabannya di dalam Al-Qur’an, kalau saja kita mencari jawabannya di sana. Untuk setiap penyakit, ada obatnya. Untuk setiap masalah, ada solusinya. Allah ada Yang Paling Baik, tidak pernah jahat. Allah memberi obat, jawaban, solusi bagi semua penyakit manusia, jika saja manusia bersikap rendah hati untuk meminta pertolongan dari-Nya.

      • Sangat banyak orang yang membaca Al-Qur’an. Di Mekah dan Madinah, sangat banyak orang yang sudah menghapal Al-Qur’an, telah selesai membaca seluruh isi Al-Qur’an ribuan kali; tetapi Mawlana menanyakan apa yang mereka telah pelajari dari bacaan tersebut. Apakah Kitab Suci tersebut hanya untuk dibaca, tanpa seorang pun mengambil rahasia-rahasia dan petunjuk darinya?

      • Mawlana berkata bahwa manusia merasa malu ketika orang menyebutnya sebagai seorang hamba Allah (Abdullah), terutama jika orang tersebut adalah orang penting, seolah-olah frase tersebut mempermalukannya. Setiap orang harus selalu mengakui bahwa dia adalah seorang HAMBA Allah; merupakan suatu kehormatan bagi kita untuk menjadi hamba-Nya.

      • Manusia sibuk berbincang-bincang siang dan malam, tetapi dalam percakapannya, mereka tidak pernah menasihati kawannya, “Wahai kawanku, cobalah untuk menyenangkan Tuhanmu, dan lakukanlah yang TERBAIK untuk kawan-kawanmu sesame umat manusia!”

      • Mawlana mengungkapkan bahwa solusi dari krisis ekonomi ini ada dalam sebuah ayat dari surat At-Talaq, yakni, “Dan barang siapa yang TAKUT PADA ALLAH, Allah akan menunjukkan padanya jalan keluar dari permasalahannya.”

      • Manusia zaman sekarang ini tidak TAKUT pada Allah. Mereka takut untuk mengungkapkan kebenaran karena takut akan kehilangan posisi mereka atau pekerjaan mereka. Contohnya, manusia membangun gedung-gedung pencakar langit, sebagaimana yang telah diramalkan oleh Rasulullah (saw) empat belas abad yang lalu. Mengapa? Itu merupakan tindakan seperti Namrud yang menentang Allah, tindakan yang tidak disukai oleh Rasulullah (saw), dan setiap kali para malaikat melihat manusia membangun sesuatu lebih tinggi dari dua tingkat, mereka berkata, “Wahai manusia, bumi Allah sangatlah luas, tidakkah itu cukup untukmu?” Tetapi tidak satu pun ‘ulama menentang tindakan tersebut ketika raja mereka berkonsultasi pada mereka.

      • Mengapa para ‘ulama takut pada rajanya? Hidup seorang raja terletak di antara dua tarikan nafas. Jika ia mengambil nafas dan Allah tidak mengizinkannya untuk menghembuskannya, ia akan mati. Dan jika ia menghembuskan nafas dan Allah tidak mengizinkannya untuk mengambil nafas lagi, ia juga akan mati. Akan tetapi, kita takut pada raja, dan bukan pada Allah? Berikan nasihat yang benar dan kemukakanlah yang benar; jangan takut kehilangan status/rejeki.

      • Pada awal abad ini, Allah telah mendatangkan gempa bumi yang besarnya 8.5 skala Richter di Cina, dan jutaan orang mati. Itu sangatlah mudah bagi Allah; Ia berkata JADI maka TERJADILAH. Allah dapat menghancurkan bumi ini dalam sekejap mata. Tidak seorang pun yang aman dari segala macam bencana, kecuali ia dilindungi oleh Allah. Jika kita tidak mendapatkan perlindungan surgawi, kita akan musnah.
      • Peringatan ini turun dalam Bulan Suci ini. Wahai muslim, jauhkan diri kita dari dunia, dan mantapkanlah tujuan kita untuk menyenangkan Allah, jika kita ingin keselamatan di dunia ini dan di akhirat nanti. Hari Pengadilan sangat, sangat dekat! Ini adalah Deklarasi Surgawi, jika kita menyangkalnya dan berpaling dari nasihat ini, tidak ada yang dapat menyelamatkan kita dari kemusnahan. Para malaikat sedang menyaksikan siapa di antara manusia yang menganggap serius nasihat ini dan siapa yang tidak mempedulikannya.
      • Wahai manusia, lakukanlah yang terbaik untuk Allah, itu cukup untuk-Nya. Katakanlah pada Allah, “Ya Allah, kami melakukan yang terbaik untuk-Mu, terimalah ini dari kami.” Orang-orang seperti itu akan diselamatkan.
      • Mawlana berkata pada para ‘ulama, “Wahai ‘ulama, janganlah marah padaku, kemarahanmu tidak akan membahayakanku, itu hanya akan membahayakan dirimu sendiri.”

      Fatihah.

      Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Sebab sebenarnya terjadi krisis ekonomi: 17hb Disember 2009

      The Real Reason for this Economic Crisis

      Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

      17th December 2009, Thursday

      The Real Reason for this Economic Crisis

      A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

      Bismillahir Rahman-nir Raheem

      Assalamu’alaikum wrh wbkt

      • Maulana said that disaster or difficulty befalls Man because he has FORGOTTEN Allah. Each time Man becomes heedless, Allah sends his Divine Curses upon him, and his life becomes tumultuous. But for those who are always with Allah, Allah says, “La khaufun alaihim, walahum yakhzanun”, which means, there is NO FEAR over them, and they have nothing to GRIEVE about. Compare and contrast these two groups of humans.

      • What is the reason for the recent economic crisis that shook the world? No one was spared, the poor, the rich, ordinary citizens and world leaders – all were affected. The crisis brought internal and external sufferings to many, it made so many lose their peace of mind and happiness. Many resorted to drinking alcohol to drown their sorrows….Maulana asks if any one of us knows the solution to this crisis, as getting drunk certainly isn’t the solution to it.

      • Countries, long proud of being world leaders, have suddenly been brought to their knees. Overnight, fortunes were wiped out, economies were crushed, and currencies became worthless. Yet this is just the beginning, what would happen if Allah sends down a second or third wave of economic disasters? The world would be brought to the brink of ruin.

      • Through this crisis, Allah is showing all powerful people, that it is not THEY who hold the reins of this world. Allah is the All Powerful One, this world is under Divine Control, NOT human control, and He only has to open a tiny crack on the surface of this earth, and many people will be helplessly swallowed. Allah is sending a clear warning to all who have transgressed Allah’s limits, Allah is saying, “Oh Man, you must know your limits, you must have ADAB towards Your Lord!”

      • Allah is reminding Man, “I did not create you, Oh Man, to collect wealth or property in this worldly life!” Man must realize, for what purpose he was placed on earth. It was not to amass wealth, for this world and all its contents, have no value in the Divine Presence. So why are we gathering/collecting/running after/crying over, what has no value in Allah’s eyes, and what is NOT our purpose to seek when we were sent here?

      • So what is the solution to this crisis? Maulana says that for every question, there is an answer in the Holy Qur’an, if only you choose to seek for the answer there. For every disease, there is a cure. For every problem, there is a solution. Allah is Most Kind, never cruel. He gives the cure, the answer, the solution to all that ails Man, if Man is humble enough to seek help from Him.

      • So many people read the Qur’an, in Makkah and Medina, so many have memorized the Qur’an, having completed the reading of the Holy Book thousands of times, yet Maulana asks, what have they learned from this reading? Is the Holy Book only to be read, without anyone extracting its secrets and guidance?

      • Maulana says Man is ashamed when someone refers to him as a Servant of Allah (Abdullah), especially one who is of high ranking, as if that phrase is a humiliation upon him. One must always acknowledge that he is a SERVANT of Allah, it is our honour to be His servant.

      • Man is busy talking day and night, but in his conversation, he never speaks and calls out to his fellow Man, “Oh Man, try to please Your Lord, and seek to do your BEST for your fellow Man!”

      • Maulana reveals that the solution to this economic crisis, lies in an Ayat from Surah At-Talaq, “And whoever FEARS ALLAH, Allah will show him a way out of his problem.”

      • Man has no FEAR for Allah today, they fear to speak the truth for fear of losing their position or their means of sustenance. For example, Man is building skyscrapers, just as foretold by Rasulullah (saw) fourteen centuries ago. Why? It is act of Namrud who defied Allah, it is an act that displeases the Prophet (saw), and each time Angels see Man building something more than two stories high, they say, “Oh Man, Allah’s earth is so wide, isn’t it enough for you?” Yet no Ulama speaks out against such an act, when consulted by their Kings.

      • Why do the Ulama fear their Kings? A King’s life, lies between two breaths. If he breathes in, and Allah does not give permission for him to breath out, he dies. And if he breathes out, and Allah does not give him permission to breathe in again, he dies. And yet you fear the King, and not Allah? Advise and speak the truth, do not fear loss of status/sustenance.

      • Early in this century, Allah sent an earthquake to China of magnitude 8.5 on the Richter Scale, and one million people died. It is easy for Allah, he says BE and it BECOMES. Allah can destroy this earth, in the blink of an eye. No one is safe from any disaster, unless he is protected by Allah. If you do not have Divine protection, you will perish.

      • This is a warning sent down in this Holy Month. Oh Muslims, tear yourselves away from dunia, and set your sights on pleasing ALLAH, if you want safety in this world and in the hereafter. The Day of Judgement is very, very near! This is a Divine Declaration, if you deny it, and turn your back on this advice, nothing will be able to save you from perishing. The Angels are watching, whom amongst Man takes this advice, and who ignores it.

      • Oh Man, do you best for Allah, that is enough for Him. Say to Allah, “Oh Allah, we are doing our best for you, please accept this from us.” Such people will be saved.

      • Oh Ulama, do not be angry with me, your anger will not harm me, it will only harm yourselves.

        Fatihah.

        Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on The Real Reason for this Economic Crisis

        Para Nabi dan Rasul membawa Kunci-Kunci Surga: 16hb Disember 2009

        Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

        16hb Disember 2009

        Para Nabi dan Rasul membawa Kunci-Kunci Surga

        • Mawlana berkata bahwa ketika Allah mengeluarkan Nabi Adam (as) dan Hawa dari Surga, mereka menangis dengan pahitnya karena dua alasan. Yang pertama, mereka ditampakkan bahwa separuh dari keturunan mereka akan berada dalam kegelapan (sesat/kufur) dan separuhnya lagi akan berada dalam cahaya (ketaatan/keimanan). Alasan yang lain adalah karena mereka merasa sedih kehilangan kenikmatan Surga, karena mereka sekarang diturunkan ke dunia yang gelap dan tidak menarik.

        • Allah berkata pada mereka bahwa mereka mendatangkan (hukuman) ini pada diri mereka sendiri, karena mereka telah BERSALAH PADA DIRI MEREKA SENDIRI, dengan MEMPERTANYAKAN Kebijaksanaan Allah ketika Dia melarang mereka untuk mendekati pohon terlarang. Allah menghalalkan bagi mereka SEMUA di Surga, dan hanya SATU hal yang diharamkan. Tetapi daripada menikmati SEMUA yang halal, mereka telah ditipu oleh iblis untuk mengambil dari SATU yang haram. Lihatlah betapa lemahnya manusia. Mawlana memperingatkan kita untuk tidak mempercayai nasihat syaitan karena hal itu akan mendatangkan kemalangan dan penderitaan bagi kita.

        • Mawlana berkata bahwa tidak satu pun ciptaan mempunyai hak untuk mempertanyakan Allah. Allah adalah Tuhan yang Mendominasi Sepenuhnya; Dia tidak harus menjelaskan pada siapa pun; Dia melakukan apa yang Dia suka, dan mempertanyakan instruksi Allah adalah ADAB YANG PALING BURUK. Iblis adalah ciptaan PERTAMA yang mempertanyakan Kebijaksanaan Allah.

        • Baca selalu ta’awudz, Audzubillahi min-asy syaitan-ir rajiim, dan MOHONLAH PADA ALLAH untuk melindungi kita dari tipuan dan perangkap iblis. Jangan bergantung pada KEMAMPUAN SENDIRI untuk mengelak dari pengkhianatan iblis; kita tidak akan dapat lolos tanpa pertolongan Allah. Maka dari itu, bersikaplah rendah hati dan mintalah Allah untuk menyelamatkan kita, dan JANGAN PERNAH percaya pada nasihat iblis.

        • Allah Sendiri tidak pernah percaya pada iblis, bahkan ketika mengingat bahwa iblis dulunya adalah pemimpin dari para malaikat; Allah dapat melihat niat tersembunyi yang ada di hati iblis, karena tidak ada satu pun yang bersifat rahasia bagi Pengetahuan Allah Yang Meliputi Semuanya. Allah mengetahui bahwa iblis ingin dikenal sebagai yang terbaik di antara seluruh ciptaan-Nya.

        • Hati iblis dan hati manusia tidaklah sama. Penciptaan iblis dan penciptaan manusia juga berbeda. Hati iblis tidak mempunyai kapasitas untuk memahami, menyembah dan menyimpan rahasia, sebagaimana yang telah diberikan pada hati manusia. Iblis meminta sesuatu yang tidak ada di luar kapasitasnya, dia meminta sesuatu yang bukan jatahnya. ITU adalah adab yang sangat buruk, MEMINTA apa yang bukan HAK kita! Mawlana berkata bahwa iblis dimabukkan oleh hasrat untuk mencapai Derajat tersebut, dia sangatlah mabuk.

        • Allah telah menciptakan manusia dengan Tangan-Nya Sendiri (meskipun ini adalah sebuah metafora). TIDAK SATU PUN MAKHLUK di alam semesta ini diciptakan Allah dengan Tangan-Nya Sendiri, hanya manusia, karena manusia akan menjadi khalifah-Nya. Manusia dianugerahi kemampuan rahasia yang bahkan tidak dimiliki oleh para malaikat. Manusia diberikan alat dan kemampuan untuk menjalankan tugas kompleks sebagai khalifah Allah, sesuatu yang tidak dimiliki oleh iblis. Kemampuan manusia adalah untuk menjadi khalifah, sementara iblis diciptakan untuk tujuan yang lain. Allah menciptakan manusia sebagai ahsanul taqwim, ciptaan yang terbaik (Quran 95:4).

        • Manusia diangkat ke derajat tertinggi dan dibekali dengan kemampuan untuk memahami inspirasi surgawi, dan diberikan status khalifah, yang merupakan sesuatu yang sangat diinginkan oleh iblis. Karena iri hati, iblis bertindak di luar batas, dan ia menjadi makhluk pertama yang TIDAK SETUJU dengan Allah dan MEMPERTANYAKAN Allah. Oleh karena itulah, iblis mendapatkan Kemarahan Allah, karena tidak satu pun makhluk yang berhak untuk mempertanyakan Allah.

        • Setiap nabi dan rasul telah diutus pada masing-masing umatnya untuk mengajarkan hal ini – jangan menjadi seperti iblis. Sebaliknya, kita harus MENDENGAR dan MEMATUHI! Inilah SATU-SATUNYA cara untuk mendapatkan KEHORMATAN, wahai umat manusia. Tidak ada cara lain.

        • Di dalam frase tersebut terdapat 3 KUNCI menuju SURGA, DENGARKAN ajaran yang dibawa oleh para pembimbing kita, PAHAMILAH, dan PATUHILAH. Jangan bertindak seperti iblis.

        • Mawlana mendesak kita untuk banyak-banyak dan sering-sering mengingat Allah, dan untuk tidak mendengarkan para ‘ulama yang tidak menganjurkan kita untuk berzikir. Mengapa dunia sekarang ini berada dalam kekacauan dan umat muslim berada dalam kebodohan? Jawabannya ada dalam surat Al Kahf – itu karena kita telah meninggalkan zikrullah, dan siapa pun yang meninggalkan zikrullah, hidupnya akan menjadi berat dan penuh dengan masalah!

        • Sayangnya manusia zaman sekarang ini berlari MENJAUHI Allah, dan mereka jatuh ke dalam penderitaan, kemalangan dan keputusasaan yang dalam. Manusia abad 21 telah kehilangan kebahagiaan dalam hidup mereka; semua orang tidak bahagia, dari para raja sampai ke orang normal. Kedamaian telah hilang dari dunia ini dan dari hati manusia.

        • Kita hidup pada masa di mana harga diri dunia muslim jatuh ke derajatnya yang paling rendah, dengan para kafir memandang kita rendah. Tetapi sangatlah ironis bahwa kita meninggalkan gaya hidup Rasulullah (saw) dan MENIRU GAYA HIDUP orang-orang yang membenci cara hidup kita.

        • Selama ADA SESUATU DI DUNIA INI yang kita inginkan, yang kita perjuangkan, yang kita dambakan, itulah niat kita – kita ada di jalan yang salah!

        • Mawlana memperingatkan semua muslim untuk tidak turun ke jalan dan berpartisipasi dalam demonstrasi masa. Ini HARAM! Jika kita tidak senang akan sesuatu, pergilah ke masjid dan berdoalah pada Allah, memohon pertolongan dan bersabarlah. Tidak pernah diajarkan dalam naskah suci MANA PUN untuk mengadakan demonstrasi atau protes keras!

        • Tinggalkan cara-cara para kafir. Mintalah pertolongan dari Allah. Semoga Islam dinaikkan ke derajatnya yang sebenarnya, yang agung dan terhormat. Amin.

          Fatihah.

          Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Para Nabi dan Rasul membawa Kunci-Kunci Surga: 16hb Disember 2009

          Prophets brought us the keys to Paradise

          Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

          16th December 2009, Wednesday

          Prophets brought us the keys to Paradise

          A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

          Bismillahir Rahman-nir Raheem

          Assalamu’alaikum wrh wbkt

          • Maulana says that, when Allah sent Prophet Adam (as) and Hawa out of Paradise, they were weeping bitterly, for two reasons. Firstly, they were shown that half of their offspring would be in darkness (defiance/kufur) and the other half would be in light (obedience/faith). The other reason, was that they felt sad to lose the pleasures of Paradise, as they descending into a dark and uninviting world now.

          • Allah told them, that they had brought this upon themselves, as they had WRONGED THEMSELVES, by QUESTIONING Allah’s Wisdom, when he forbade them to go near the forbidden tree. Allah had made ALL things in Paradise Halal for them, and only ONE thing Haram, and instead of enjoying ALL the Halal, they had been tricked by Iblis to take from the ONE Haram. Look how weak Man is, we are warned by Maulana not to trust Iblis’ advice, it will bring us misery and suffering.

          • Maulana says, no one in Creation has the right to question ALLAH, he is the Lord of Complete Domination, He answers to no one, He does as He pleases, and it is the WORST ADAB to question Allah’s instruction. Iblis was the FIRST in Creation to question Allah’s Wisdom.

          • Recite Auzubillah always, and ASK ALLAH to protect you from Iblis’ tricks and traps, do not depend on your OWN ABILITY to evade Iblis’ treachery, you cannot escape without ALLAH’s help. So be humble, and ask Him to save you, and NEVER put your trust in Iblis’ advice.

          • Allah himself never trusted Iblis, even when Iblis was the leader of the Angels, for He could see the secret intention in Iblis’ heart, for nothing is secret in Allah’s All-Encompassing knowledge. Allah knew that Iblis wished to be known as, the Best of All Creation.

          • The heart of Iblis and the heart of Man, are not the same. The Creation of Iblis and the Creation of Man is also different. The heart of Iblis did not have the capacity to understand, worship and to hold the secrets, that the heart of Man had been given. Hence, Iblis was asking for something that he had no capacity to handle, he was asking for something which was not his to ask. THAT is very bad adab, to ASK for what is not your RIGHT! Iblis was drunk, says Maulana, with desire for that Station, he was so drunk.

          • Allah had created Man with His Own Hands, though this is metaphorical language. NO OTHER CREATURE in this Universe, was created by Allah’s Own Hand, only Man, as Man is to be His Khalifa. Man was endowed with secret abilities that not even the Angels possessed, Man was given tools and abilities to carry out his complex duties as Khalifa, something Iblis did not possess. Man’s faculties were for him to be Khalifa, and Iblis was created for another purpose. Allah created Man as ‘ahsanul taqwim’, the Best of creation (95:4).

          • Man was raised to the highest of stations, and equipped to understand Divine inspirations, and given the Rank of Khalifa, something that Iblis desired and coveted, and in doing so, Iblis stepped out of line, and became the first creature to DISAGREE with and QUESTION Allah. In doing so, he incurred Allah’s Divine Anger, for none had the right to question Allah.

          • Every Prophet has come to their respective Ummahs to bring this message – don’t be like Iblis. Instead, you must LISTEN and OBEY! That is the ONLY way to reach, HONOUR, Oh Mankind. There is no other Way.

          • In that phrase lies the 3 KEYS to Paradise, LISTEN to the message the Guides bring, UNDERSTAND it, and OBEY it. Don’t be like Iblis.

          • Maulana exhorts us to remember Allah abundantly/frequently, and not listen to Ulamas who discourage us from Zikrullah. Why is the world in chaos today and the Muslim people in such an ignorant state? The answer lies in Surah Al Kahf, it is because we have left the Remembrance of Allah, and whoever leaves Zikrullah, his life will be heavy and full of troubles!

          • Unfortunately, Man today is running AWAY from Allah, and falling into great suffering, misery and hopelessness. Man of the 21st century, has lost the happiness in their lives, everyone is unhappy, from Kings to the normal people. Peace has been lost from this world and from human hearts.

          • We are in a time when the esteem of the Muslim world is at its lowest, with the Unbelievers looking down upon us, but it is ironic that we are discarding the Prophet’s lifestyle, and IMITATING THE LIFESTYLES of these very people who despise our way of life.

          • As long as there is SOMETHING FROM THIS DUNIA that you desire, that you are striving for, that you covet, that is your intention – you are on the wrong way!

          • Maulana warns all Muslims not to take to the streets to join in Mass Demonstrations. This is HARAM! If you are unhappy about anything, go to the Mosque and pray to Allah for help and be patient. It has never been taught in ANY holy scripture to stage demonstrations or violent protests!

          • Leave the ways of the unbelievers, seek help from Allah, may Islam be raised to its rightful position of honour and respect. Ameen.

            Fatihah.

            Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Prophets brought us the keys to Paradise

            Jangan menilai orang lain, nilailah dirimu sendiri: 15hb Disember 2009

            Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

            15hb Disember 2009

            Jangan menilai orang lain, nilailah dirimu sendiri

            • Mawlana berkata bahwa pengetahuan surgawi mengajarkan manusia untuk MENGENAL TUHANNYA. Semua ciptaan, bahwa setiap bagian dari sebuah atom, mengenal siapa Tuhan mereka, dan mereka selalu mengingat Allah, mengagungkan-Nya, mengucapkan SubhanAllah, SubhanAllah… sepanjang waktu.

            • Setiap ciptaan memberikan pujian-pujian dan pengagungan tertinggi pada Allah. Mawlana berkata bahwa setiap atom mabuk – dimabukkan dan dipenuhi oleh kekaguman akan Keagungan Allah, tidak seperti manusia, yang mabuk karena minuman beralkohol, obat-obat terlarang dan kesenangan duniawi. Setiap makhluk, bahkan semut, mengagungkan Allah. Bagaimana dengan kita manusia?!

            • Ketika ditanyakan tentang masalah agama, kita TIDAK SEHARUSNYA memberikan OPINI kita. Kita tidak dihubungkan dengan inspirasi-inspirasi surgawi, kita seperti kabel-kabel yang tidak tersambungkan ke stop kontak. Jadi ‘fatwa’ kita, masukan kita, pemikiran kita, saran kita, atau opini kita bersumber dari ego kita. AwliyaAllah tidak pernah mengemukakan opini mereka; mereka menghubungkan hati mereka dengan Allah, dan mengajarkan apa yang dikirimkan pada mereka melalui inspirasi. Mawlana berkata bahwa beliau tidak tahu apa-apa, tetapi beliau membuka telinga dan mata hatinya agar dapat menerima ajaran-ajaran surgawi, karena ajaran-ajaran tersebut merupakan nur (cahaya) bagi orang-orang yang menerimanya. Hanya jika jawaban yang diberikan bersumber dari inspirasi-inspirasi surgawi, maka ajaran tersebut akan membawa kedamaian dan kepuasan di hati pendengarnya.

            • Ada orang-orang yang mempertanyakan apakah hal ini mungkin. Mawlana berkata jika kita telah menyaksikan betapa menakjubkannya tekhnologi pada zaman ini, maka beliau bertanya, “Yang manakah yang lebih kompleks untuk diciptakan? Manusia atau alat-alat canggih produk tekhnologi? Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik, dengan derajat yang tertinggi; kita lebih mampu untuk berhubungan dengan sumber-sumber surgawi dibandingkan dengan alat-alat semacam itu.

            • ‘Ulama Wahabi/Salafi selalu memberikan opini mereka; mereka sering mencap perbuatan umat muslim lain sebagai perbuatan yang BID’AH/SIRIK/KUFUR. Sebagai contoh, mereka mencap orang-orang yang banyak berzikir (mengingat Allah) melakukan hal yang bid’ah. Mawlana berkata bahwa mungkin, orang-orang yang disebut “ulama” ini akan mencap bahwa semua atom dan semut juga melakukan perbuatan yang bid’ah, karena makhluk-makhluk tersebut juga tak henti-hentinya mengagungkan Allah!

            • Mawlana memperingatkan kita agar tidak menggunakan kata KAFIR/KUFUR dengan bebas untuk mencap orang lain. Kita tidak boleh menjadi seperti “ulama-ulama” ini, yang sering menggunakan kata-kata tersebut dengan bebasnya, tanpa mempertimbangkan untuk memohon maaf atau menghormati sesama muslim. Mawlana menyuruh kita untuk membuang jauh kata-kata ini, tidak menggunakannya, karena ini merupakan Penilaian bagi keimanan seseorang; kita tidak bisa mengetahui tingkatan iman seseorang.

            • Mawlana menceritakan sebuah kisah tentang bagaimana seorang sahabat sedang berperang melawan seorang yang kafir. Ketika sahabat tersebut hendak membunuh musuhnya, orang kafir tersebut mengucapkan, “Assalamu’alaikum” kepada sahabat tersebut, yang kemudian tetap membunuhnya. Ketika sahabat tersebut menjumpai Rasulullah (saw) setelah peperangan tersebut, Rasulullah (saw) bertanya padanya mengapa dia tetap membunuh pria tersebut meskipun dia telah mengucapkan salam? Sahabat tersebut menjawab bahwa musuh tersebut memberi salam hanya agar ia tidak dibunuh, ia bukan orang yang benar-benar beriman. Mendengar hal ini Rasulullah (saw) membalas, “Apakah kamu membelah hatinya untuk melihat keimanannya, bahwa ia benar-benar seorang yang kafir?”

            • Dengan kata lain, Rasulullah (saw) mengajarkan kita untuk TIDAK menilai orang lain, karena kita tidak bisa melihat rahasia-rahasia dari niat yang ada di hati mereka. Kita harus menerima apa yang nampak di hadapan kita dan tidak langsung menyimpulkan. Bahkan sebuah ucapan salam sesederhana Assalamu’alaikum oleh seorang yang kafir, menjadikannya seorang muslim di mata Rasulullah (saw). Jadi bagaimana mungkin para ‘ulama Wahabi/Salafi bias mencap semua muslim yang tidak sejalan dengan ideology mereka sebagai kafir?

            • Kita tidak boleh sembarangan mencap orang sebagai kafir. Seorang kafir adalah orang yang secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak percaya pada Allah. Siapa pun yang telah membaca syahadat, dan tidak dengan terbuka meninggalkan Islam, adalah seorang muslim. Kita jangan pernah menilai orang mengenai keimanan orang tersebut. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Allah adalah yang terbaik dalam memberi penilaian.”

            • Kita harus ingat bahwa syaitan membimbing kita menuju ke neraka, dengan mengajarkan pada kita untuk sibuk menilai dan mencap orang lain. Mawlana berkata bahwa tidak satu pun dari kita memiliki Sertifikat Surgawi yang menjamin bahwa kita adalam muslim sejati, atau mukmin sejati, atau bahwa kita ditakdirkan untuk masuk surga. Daripada menilai orang lain, biarkan Allah yang menilai. Kita harus menjaga diri kita sendiri dan menyalahkan ego kita. Ketika kita semua dibangkitkan di Hari Pengadilan, kita semua akan sibuk dengan diri kita masing-masing, dan tidak satu pun dari kita akan mempedulikan kesalahan orang lain. Oleh karena itu, dalam hidup ini, kita harus mengoreksi diri kita sendiri, dan biarkan Allah yang menilai diri kita dan orang lain, karena tidak satu pun dari kita akan pernah tahu niat dari perbuatan orang lain, dan setiap perbuatan dicatat berdasarkan niatnya.

            • Mawlana berkata bahwa dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman bahwa bagi mukmin yang mencapai umur 90 tahun (seperti Mawlana sendiri), Allah akan mengampuninya, membebaskannya dari hisab, dan menyelamatkannya.

              Fatihah.

              Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Jangan menilai orang lain, nilailah dirimu sendiri: 15hb Disember 2009

              Don’t Judge Others, Judge Yourself

              Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

              15th December 2009, Tuesday

              Don’t Judge Others, Judge Yourself

              A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

              Bismillahir Rahman-nir Raheem

              Assalamu’alaikum wrh wbkt

              • Maulana says that divine knowledge teaches Man to KNOW HIS LORD. All of creation, even the individual parts of an atom, know who their Lord is, and are always in Remembrance of Allah, Glorifying Him, reciting SUBHANALLAH, SUBHANALLAH…….all the time.
              • Each creation gives his highest praises and glorification to ALLAH. Maulana says that each atom is drunk – intoxicated by awe and overwhelmed by the Glory of Allah, unlike Man, who is drunk with alcohol, drugs and worldly pleasures. Every creature, even ants, are glorifying Allah. What about you, Oh Man!
              • When asked on matters of religion, we should NOT give our OPINION. We are not connected to divine inspiration, we are like wires not joined to the main socket. So our ‘fatwas’/inputs/thoughts/suggestions/opinions are from our ego. AwliyaAllah never speak from their opinions, they connect their hearts to the divine, and teach what is sent to them through inspirations. Maulana says that he knows nothing, but he opens the ears and eyes of his heart to accept divine teachings, as these are nur (light), for those that receive them. Only when the given answer is from divine inspirations, will it bring peace and satisfaction to hearts of the listeners.
              • There are some who question is this is really possible, Maulana asks if we have seen how incredible technology is today, and he asks you – who is a more complex creature to create? Man or our technological gadgets? Allah has created Man of the highest and best form, we are far more able than such gadgets, to connect to divine sources.
              • Wahabi/Salafi ulama like to give their opinions, which often labels other Muslims’ acts as BIDA’AH/SHIRIK/KUFUR. For example, they label those who do abundant Zikrullah (remembrance of Allah), as performing BIDA’AH. Maulana says that, perhaps, these so-called ulama, would like to label all atoms and ants as performing BIDA’AH too, as they too are glorifying Allah ceaselessly! If only they listened to the beating of their own hearts, they would realize that it too, was reciting ALLAH, ALLAH….
              • Maulana warns against the free use of the word KAFIR/KUFUR to label people. We must never be like these so-called ulama, who use this word freely and regularly, without fear of retribution or respect for fellow Muslims. Maulana tells us to throw away this word, to avoid using it, as it is a Judgement of a person’s faith, of which we are in no position to know.
              • Maulana related a story of how a Companion was in the heat of battle with an unbeliever, and just as the Companion was about to kill the unbeliever, the unbeliever said, “Assalamu’alaikum” to the Companion, who still proceeded to kill him. When the Companion met Rasulullah (saw) after the battle, the Prophet (saw) asked him, why he proceeded to kill the man despite the salam that he had uttered? The Companion replied that the unbeliever had given the salam, only to avoid being killed, and was not actually a true believer. To which Rasulullah (saw) replied, “Did you cut open his heart to see his faith, that he is really an unbeliever?”
              • In other words, the Prophet (saw) is teaching us NOT to judge others, we are not able to see the secrets of their hearts’ intentions, we must accept what we see before us, and not jump to conclusions. Even the mere recitation of the Islamic greeting of AsSalamu’alaikum by the unbeliever, made him a Muslim in the Prophet’s eyes, so how is it that Salafi/Wahabi ulama are labelling all Muslims who do not ascribe to their ideology, as Kafirs?
              • We cannot simply label anyone as a Kafir. A Kafir is one who openly declares his disbelief in Allah. Anyone who has taken the Shahadat, and has not openly renounced it, is a Muslim. We should never judge anyone on this matter of faith. Allah says in the Holy Qur’an, “Allah is the best to Judge.”
              • We should remember that shaitan is leading us to the fire, by teaching us to be busy judging and labeling others. Maulana says that none of us have a Divine Certificate guaranteeing that we are a true Muslim, or a true Mukmin, or that we are destined for Paradise. Instead of judging others, leave them to Allah’s Judgement and we must look after ourselves and blame our egoes. When we are all raised on Judgment Day, we will all be busy with ourselves, and none of us will be concerned about the faults of others. Hence, in this life, we must correct ourselves, and leave Judgement upon others, to Allah, for none of us will ever know the intention (niat) of another’s deed, and every deed, is according to the intention.
              • Maulana says that in a Hadees Qudsi, Allah says that any believer who reaches the age of 90 years old (like Maulana himself), Allah forgives him, relieves him of reckoning, and saves him.

              Fatihah.

              Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Don’t Judge Others, Judge Yourself

              Bersyukurlah karena Kita tercipta sebagai Manusia: 14hb Disember 2009

              Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

              14hb Disember 2009

              Bersyukurlah karena Kita tercipta sebagai Manusia

              • Manusia dalam BENTUK YANG TERBAIK, sebagaimana dinyatakan dalam surah Tiin. Seorang manusia yang lebih pendek dari 1.5 m atau lebih tinggi dari 2 m akan nampak aneh, sebagaimana pula manusia berkaki empat atau wanita bersayap. Jadi, Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang terbaik, dengan proporsi tubuh yang paling sempurna dan dalam derajat yang paling tinggi.

              • Mengesampingkan semua ini, manusia disibukkan dengan mencoba melebihi binatang (makhluk terendah) dalam pencapaian mereka. Mawlana mengutip sebuah contoh yakni seorang atlit angkat berat yang berlatih bertahun-tahun untuk memenangkan medali emas dalam sebuah kejuaraan. Mawlana berkata bahwa seekor keledai bahkan lebih pantas untuk mendapatkan medali emas, karena si keledai dapat mengangkat beban yang beratnya dua kali lebih besar daripada yang diangkat si atlit; dan tidak seperti manusia, lutut keledai tidak gemetar dan membengkok karena mengangkut beban seberat itu, dan si keledai itu masih mampu untuk berjalan dengan enaknya sejauh bermil-mil dengan beban tersebut (dibandingkan dengan atlit angkat berat, yang bahkan sangat susah untuk dapat melangkah ketika sedang mengangkat beban seberat itu).

              • Allah telah menawarkan tanggung jawab (amanah) pada seluruh ciptaan-Nya, tetapi tidak satu pun yang mau menerima tawaran tersebut; bahkan gunung-gunung pun tunduk dan gemetar dan memohon ampun ketika mereka ditawarkan Amanah tersebut. Hanyalah manusia yang menerima tawaran tersebut. Mawlana berkata bahwa Allah menawarkan Amanah tersebut kepada ciptaan-Nya yang mampu memenuhinya.

              • Karena itu, manusia telah diciptakan di puncaknya penciptaan; merekalah yang memiliki BENTUK YANG TERBAIK dan DERAJAT YANG TERTINGGI. Mengapa manusia selalu tidak bersyukur dan SELALU MENGELUH? Kita harusnya bersyukur karena kita diciptakan sebagai Bani Adam, bukan sebagai seekor keledai atau seekor semut. Allah bias saja menciptakan kita sebagai makhluk yang lain, tetapi sebaliknya, Allah memberikan kita hadiah yang sangat berharga dan kekal ini, yakni menjadi anak-anak Adam. Katakan Alhamdulillah!

              • Mawlana bertanya apakah yang disebut-sebut sebagai ‘ulama Salafi mengetahui apa Amanah tersebut? Beliau mengatakan bahwa Amanah tersebut merupakan pengetahuan yang harus dicari, karena tidak semua orang yang menghadiri suatu kajian belajar dari pengajian tersebut. Untuk mengajarkan rahasia-rahasia semacam itu pada orang-orang arogan dan tidak tulus akan seperti mengalungkan batu-batu berharga di leher seekor keledai – si keledai tidak akan nampak lebih terhormat karena kalungnya, dan kalungnya pun tidak akan bertambah keindahan dan kehormatannya karena dipakai oleh si keledai.

              • Mawlana berbicara tentang cara berpakaian seseorang yang kita atributkan pada derajat atau status orang tersebut; kita cenderung menilai seseorang berdasarkan cara dia berpakaian. Beliau mengisahkan sebuah cerita tentang Sultan Timur, seorang raja hebat yang memerintah wilayah Asia Tengah sampai ke perbatasan Eropa. Raja tersebut sedang di pemandian Turki bersama Mullah Nasruddin, yang merupakan seorang wali yang menyampaikan ajarannya dengan membuat lelucon yang membuat orang-orang berpikir.

              • Sultan Timur, yang waktu itu hanya mengenakan sarung mandinya, bertanya pada Mullah, “Jika aku adalah seorang budak, dan kamu akan membawaku ke pasar budak, berapakah yang akan kamu dapatkan jika kamu menjualku?” Mullah menjawab, “Sepuluh dirham.” (Itu adalah jumlah yang amat kecil, dan dirham adalah koin perak).

              • Si Sultan membalas, “Wahai Mullah, sarungku saja sudah berharga sepuluh dirham!” Hal ini membuat Mullah menjawab, “Itulah sebabnya aku bilang bahwa aku bias saja menjualmu seharga sepuluh dirham, karena sesungguhnya mereka akan membayar sepuluh dirham untuk sarungmu – KAMU sama sekali tidak berharga.”

              • Jadi moral dari cerita lucu ini adalah bahwa kita menilai seseorang berdasarkan pakaiannya dan orang-orang menghabiskan banyak uang hanya untuk pakaian dan perhiasan, karena mereka percaya bahwa kehormatan dan status mereka diperoleh dari pakaian dan perhiasan yang mereka kenakan. Manusia tidak menyadari bahwa kehormatan dan status diperoleh dari pengetahuan, ketaatan dan keyakinan, bukan dari pakaian.

              • Mawlana mengakhiri suhbahnya dengan mengingatkan kita semua untuk tidak menunda-nunda dalam melaksanakan shalat, dengan kata lain untuk shalat segera setelah azan dikumandangkan. Beliau mengatakan bahwa setelah melaksanakan shalat, maka carilah rejekimu.

                Fatihah.

                Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Bersyukurlah karena Kita tercipta sebagai Manusia: 14hb Disember 2009

                Be thankful you were created as humans

                Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                14th December 2009, Monday

                Be thankful you were created as humans

                A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                Bismillahir Rahman-nir Raheem

                Assalamu’alaikum wrh wbkt

                • Maulana says that Allah created Man in the BEST FORM, as stated in Surah Teen. A man shorter than 1.5m or taller than 2m appears odd, as would a human with four legs or a woman with wings. So Allah has created Man with the best form, the most perfect of proportions and in the highest of stations.

                • Despite all this, Man is busy trying to outdo animals (the lowest of creation) in their achievements. Maulana cited the example of a weightlifter, who trains for years to win a Gold medal for being able to carry the greatest weight. A donkey, says Maulana, deserves the Gold medal even more, as it can carry twice that weight, and unlike Man, its knees do not tremble and buckle under that weight, and it is able to walk comfortably for miles with that weight (as compared to the weightlifter, who can hardly take one step while hoisting such a heavy weight).

                • Allah has offered the responsibility (Amanah) to the whole of creation, but none was willing to accept it. Even mountains bowed and trembled and begged for forgiveness when they were offered the Trust, and it was only Man who accepted it. Maulana said that Allah had offered the Trust to one, who was able to fulfill that Trust.

                • Hence Man has been created at the pinnacle of creation, he is the one who is with the BEST FORM and the HIGHEST STATIONS. Why is it that Man is always ungrateful and is ALWAYS COMPLAINING? We should be so grateful that we are created as Bani Adam, not as a donkey or an ant. HE could have created us as any other creature, but gave us this priceless and eternal gift of being a son/daughter of Adam. Say Alhamdulillah!

                • Maulana asks if the so-called learned ulamaks know what this Trust was? He said that it was knowledge that had to be sought, for not all that attended lessons learnt anything from it. To teach arrogant and insincere people such secrets, would be akin to placing a necklace of precious stones around the neck of the donkey – the donkey doesn’t look any more honoured because of the necklace, and the necklace too doesn’t gain any more beauty or honour by being with the donkey.

                • Maulana spoke about the great importance we attach to clothing/dressing of a person, to the point that we value a person based on how well he/she dresses. He told a story of how Sultan Timur, a great King who ruled from Central Asia to the border of Europe, was in a Turkish bath with Mullah Nasruddin, who was a Saint who preached by making funny comments, that got people thinking.

                • Sultan Timur, clad only in his bath sarong, asked Mullah, “If I were a slave boy, and you were to bring me to the slave market, how much would you be able to fetch if you offered me for sale?” Mullah answered, “Ten dirhams.” (That was a meagre amount, and a dirham is a silver coin).

                • The Sultan replied, “Oh Mullah, my sarong alone is already worth ten dirhams!” To which Mullah replied, “That is why I said that I could have you sold for ten dirhams, as they would be paying ten dirhams for your sarong, as YOU are actually worth nothing.”

                • So the moral of this funny story, is that we value a person based on his clothing and that people spend much on clothing and jewellery, as they believe that their honour and status is achieved by that. Man doesn’t realise that honour and status are a result of knowledge, obedience and faith, not clothing.

                • Maulana ended by reminding us all, not to delay the performance of the daily prayers from their appointed times ie to pray as soon as Azan is made for that prayer. He said, after one has performed the prayer, then go look for your sustenance (rizqi).

                Fatihah.

                Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Be thankful you were created as humans

                Dua kategori manusia: 13hb Disember 2009

                Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                13hb Disember 2009

                Dua kategori manusia

                • Mawlana berbicara mengenai derajat terhormat yang telah dicapai oleh para wali (awliyaAllah), karena satu sisi mereka selalu menghadap Allah dan sisi yang lain menghadap ciptaan-Nya. Kehormatan mereka terletak pada kenyataan bahwa ingatan mereka, cinta mereka, ketergantungan mereka, dan pengabdian mereka pada Allah tidak tergoyahkan, tidak terhentikan, dan tidak terpengaruh dengan gangguan-gangguan duniawi yang ada di sekitar mereka. Mereka tidak putus mengingat Allah!

                • Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman, “Qolbu mu’min arshullah” yang artinya “Hati seorang mukmin adalah Arashnya Allah.” Begitulah hati dari para awliyaAllah, dimana Allah selalu hadir dalam setiap niat, pemikiran, perbuatan, dan perkataan mereka.

                • Pernahkah terlintas di benak kita betapa cermat dan seksamanya fungsi tubuh kita? Jantung kita memompa darah ke seluruh bagian tubuh; darah yang mengalir ke kulit kepala kita berbeda dengan darah yang mengalir ke mata. Kecepatan aliran darah, kandungan darah (nutrisi, hormone, sel, dsb) yang dikirim ke setiap sel juga berbeda. Siapa yang mengatur mekanisme yang sangat tepat ini, dan siap yang mengatur banyaknya hormone/nutrisi yang diterima setiap sel dalam tubuh kita?

                • Allah telah menugaskan makhluk-makhluk yang suci dan murni untuk tinggal di jantung manusia, untuk mengatur tugas-tugas setiap sel dalam tubuh manusia. Makhluk-makhluk ini menerima instruksi dari Qutub (wali kepala) di bumi ini. Jadi, tidak satu pun manusia yang ada di luar control surgawi, dan tidak satu pun manusia dapat menentukan penyakit apa yang akan menyerangnya dan kapan kematian akan datang; karena adalah mudah bagi Allah untuk mendatangkan penyakit dan kematian pada kita, melalui instruksi yang diberikan kepada makhluk suci di hati kita.

                • Pernahkah kita berpikir bagaimana sebuah atom bisa ada? Apakah mungkin sebuah atom, dengan electron-elektron berputarnya dan banyaknya energi yang tersimpan dalam orbit-orbitnya, dapat menciptakan dirinya sendiri dan segala energi yang terkandung di dalamnya, dan menyebabkan semua elektronnya berputar mengelilinginya? Sebuah atom bahkan tidak dapat mengidentifikasikan dirinya sendiri, apakah ia adalah sebuah atom oksigen, atom hidrogen, atau atom besi – seperti halnya manusia, yang tidak punya kuasa untuk menentukan dirinya akan diciptakan dalam ras apa dan dengan jenis kelamin apa.

                • Setiap atom ada atas Kehendak dan Perintah Allah. Tabel Periodik kita, yang berdasarkan atas Model Atom Mendeleev, mencantumkan 118 elemen. Hanya 99 dari elemen-elemen tersebut yang terjadi secara alami. Sementara yang lain tercipta hanya sesaat dan di bawah kondisi laboratorium; elemen-elemen semacam ini tidak stabil dan tidak bisa tercipta secara alami. Jadi, meskipun manusia berusaha keras untuk ‘menciptakan’ atom-atom baru, hanya atom-atom yang telah ditentukan oleh Allah (atom dari ke-99 elemen dalam Tabel Periodik) yang ada di alam. Jika Allah mencabut kekuatan-Nya dari satu atom mana pun, atom tersebut tidak akan ada lagi.

                • Kerumitan tubuh kita dan penciptaan atom-atom adalah beberapa dari tanda-tanda Kekuatan Dahsyat dan Pengetahuan Allah. Merenungkan (tafakkur) tentang hal-hal semacam itu akan meningkatkan keimanan dan pahala kita – sebagaimana sabda Rasulullah (saw) dalam sebuah hadis, “Satu jam meditasi (akan Kehebatan Allah) lebih baik dari 70 tahun ibadah sunnah.” Mengapa? Karena sangatlah mungkin untuk melamun/lupa/tidak hadir dalam shalat-shalat kita, tetapi adalah mustahil untuk merenungkan tentang Kehebatan Allah dalam keadaan lupa/tidak hadir. Jadi, kita berkonsentrasi (khusyuk) selama meditasi akan Kehebatan Allah, meskipun kita mungkin melamun dalam shalat-shalat kita.

                • Jalur sejati menuju pengabdian adalah perolehan atau pencapaian ma’rifatullah, yakni pengetahuan akan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah. Itulah Samudera Pengetahuan terpenting yang dibukakan untuk umat manusia, dan bukan untuk binatang. Jika kita mengetahui Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah, dan kita mengagungkan-Nya, itu membedakan kita dari ciptaan-Nya yang paling rendah derajatnya, yakni binatang. Pengetahuan semacam itu tidak dapat diperoleh dari buku-buku, tetapi hanya dapat diperoleh dengan mencari seorang pembimbing surgawi/spiritual.

                • Pengetahuan tentang Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah tidak mengajarkan kita tentang Zat atau Esensi Allah, karena hal tersebut di luar batas kemampuan intelektual manusia. Kita harus tahu bahwa ada seorang Sultan; kita harus mengagungkan dan memuji-muji Sultan tersebut; tetapi identitas Sultan tersebut yang sebenarnya tidak dapat ditangkap oleh semua ciptaan.

                • Allah berfirman dalam surat Ar-Rahman, “Ar-rahmaan, ‘allamal Qur’aan” yang artinya, “Tuhan Yang Maha Penyayang, yang mengajarkan pengetahuan mengenai Al-Qur’an.” Malaikat Jibril (as) hanya semata-mata menyampaikan pesan kepada Rasulullah (saw), tetapi Pembimbing dan Guru yang sebenarnya bagi Rasulullah (saw) adalah Allah (swt). Allah mengajarkan ciptaan terbaik-Nya, dan kita harus belajar dari Rasulullah (saw) dan dari para pewaris beliau. Allah tidak mengajarkan pengetahuan surgawi semacam itu kepada para binatang. Apakah kita tergolong diantara orang-orang yang mewarisi pengetahuan surgawi semacam itu, atau apakah kita seperti binatang, bodoh dan rendah?

                • Cap terburuk yang dapat dihujatkan pada manusia adalah ‘SI BODOH’. Jutaan manusia mempunyai cap itu sekarang. Meskipun mereka membayar uang banyak dan menghadiri institute-institut pendidikan tinggi, mereka tetaplah bodoh, tidak mengetahui tujuan dan misi mereka dalam hidup ini, tidak mengetahui Tuhan mereka, dan tidak mengetahui tentang akhirat. Apa yang telah mereka pelajari hanya semata-mata telah memperbesar ego mereka, tidak lain.

                • Bahkan setiap sel dalam tubuh kita menyadari tujuan dan tanggung jawabnya, tetapi kita tidak mengetahui tujuan dan tanggung jawab kita.

                • Seluruh umat manusia terbagi menjadi dua golongan – GOLONGAN YANG MEMILIKI PENGETAHUAN SURGAWI dan GOLONGAN BODOH, YANG TIDAK MENGETAHUI PENGETAHUAN TERSEBUT. Yang manakah golongan kita?

                • Dunia ini kotor; banyak pembunuhan terjadi pada masa kini. Allah murka pada orang-orang yang mencabut nyawa yang tak bersalah. Allah TIDAK menempatkan kita di muka bumi ini untuk membunuh satu sama lain. Allah telah menyatakan bahwa orang yang mencabut nyawa yang lain adalah seorang penindas yang zalim, seorang hamba yang tidak baik, seolah-olah ia telah mencabut nyawa dari seluruh umat manusia sampai akhir zaman. Mawlana menghimbau umat manusia untuk menghentikan perlombaan senjata, berhenti menciptakan senjata, menghentikan pertumpahan darah. Allah akan menjatuhkan Hukuman-Nya pada semua penindas yang zalim.

                • Hari Jum’at ini (18 Desember 2009) bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1431 H. (Mawlana telah berkata bahwa adalah sebuah sunnah bagi muslim untuk berpuasa pada akhir dan awal tahun Islam. Jadi disunnahkan untuk berpuasa pada hari Kamis dan Jum’at ini).

                Fatihah.

                Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Dua kategori manusia: 13hb Disember 2009

                There are two categories of Humans

                Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                13th December 2009, Sunday

                There are two categories of Humans

                A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                Bismillahir Rahman-nir Raheem

                Assalamu’alaikum wrh wbkt

                • Maulana spoke of the blessed position the Walis (AwliyaAllah) have attained, for they have one part of their being always facing Allah and the other face of their being facing the Creation. Their honour lies in the fact that their remembrance / love / attachment / devotion to Allah is unwavering, unstinting, unaffected by the worldly distractions that surround them. They never falter in their remembrance of Allah!

                • In a Hadees Qudsi, Allah says, ‘Qolbu mu’min arshullah” which means “The heart of a Mukmin (a true believer) is the Arash of Allah”. Such are the hearts of the AwliyaAllah, where the Allah is always present in their intentions, thoughts, actions and utterances.

                • Has it never occurred to you about how meticulously precise our body functions are? The heart pumps blood to all parts of the body, and the blood that flows to the scalp is different from the blood that flows to the eye. The rate of flow of the blood, the contents of the blood (nutrients, hormones,cells etc) that is sent to every cell, is different. Who arranges this precise mechanisms and levels of hormones/nutrients for each and every cell in your body?

                • Allah has assigned pure, holy beings to remain in the physical heart of humans, to govern the actions of every cell in the human body. And these beings themselves take instructions from the Qutb (Head Wali) of this earth, so no human is outside the realm of divine control, and no human can determine what disease will strike him and when death will come, for it is easy to Allah, through instructions given to the pure being in our hearts, to bring illness and death to us.

                • Has it never stuck you how an atom can exist? Is it conceivable that an atom, with its whirling electrons and intense energies stored within its orbitals, can create itself and the energy within it, and cause its own electrons to whirl around it? An atom cannot even determine for itself, if it is to be an Oxygen atom, a Hydrogen atom or an Iron atom (just like humans, who have no say what race and gender they will be created as).

                • Each atom exists upon Allah’s Will and Command. Our Periodic Table, based on Mendeleev’s model, has today, about 118 elements. Only 99 of those elements are naturally occurring, the others exists only momentarily and under laboratory conditions, they are unstable and are unable to exist naturally. So, despite Man’s valiant efforts to ‘create’ new atoms, only those atoms that Allah has ordained, of the 99 elements, will exist in nature. If Allah removes the power of any one atom, it ceases to exist.

                • Our bodies’ complexities and the creation of atoms are just some of the signs of Allah’s Immense Power and Knowledge. Pondering (tafakkur) on such things increases our faith and rewards, as conveyed by Rasulullah (saw) in a Hadees, “One hour of meditation (upon Allah’s greatness) is better than 70 years of Sunnat worship.” Why? Because it is possible to be day-dreaming/heedless/absent during your prayers, but it is impossible to be thinking about Allah’s greatness, while being absent/heedless. So we are concentrating (khusyuk) during meditation on Allah’s greatness, though we may be day-dreaming during our prayers.

                • The true path to servanthood, is the acquire Makrifatullah, knowledge of Allah’s Names & Attributes, that is the most important Ocean of Knowledge that is open to Man, not animals. When we know Allah’s Names & Attributes, and we glorify Him, that differentiates us from the lowest of creation, the animals. Such knowledge is not available through books, it is acquired through seeking out a heavenly guide.

                • Knowledge about the Names & Attributes of Allah, does not teach us about the Real Being or Essence of Allah, as that is beyond human intellect to grasp. We must know there is a Sultan, we must glorify and praise the Sultan, but the true identity of the Sultan is beyond all Creation.

                • Allah says in Surah Ar-Rahman, “Ar-Rahman, Allamal Qur’an.” which means, “The Lord most Compassionate, who taught the knowledge of the Qur’an”. Angel Jibrial (as) merely conveyed the message to Rasulullah (saw), but the real Guide & Teacher to Rasulullah (saw), was Allah Almighty. Allah taught the best of creation, and we must learn from Rasulullah (saw) and his inheritors. Allah did not teach such divine knowledge to animals. Are we amongst those who are inheriting divine knowledge, or are we like animals, ignorant and lowly?

                • The worst label than can be placed on a human being is ‘IGNORANT ONE’. Millions have that label today. Despite paying so much money, and going to so many higher institutes of learning, they have remained ignorant of their purpose and mission in life, ignorant of their Lord, and ignorant of the hereafter. What they have studied, has merely inflated their egoes, nothing else.

                • Even every cell in our body is aware of its purpose and responsibilities, yet we are blissfully ignorant of ours.

                • All of Mankind is being divided into these two groups, the ONES WHO POSSESS DIVINE KNOWLEDGE and the IGNORANT ONES. Which one will you be?

                • This world is dirty, as much killing is taking place now. Allah is angry at those who take innocent lives, He did NOT place us here to kill one another. Allah has decreed that he who takes one life, is an oppressor, a bad servant, it is as if he has taken the lives of all of Mankind till the end of this world. Maulana urges Mankind to stop the arms race, to stop inventing more and more weapons, and to stop bloodshed. Allah will bring a Divine Chastisement on all cruel oppressors.

                • This Friday (18th Dec 2009) is the 1st of Muharram 1431. (It is a Sunnah to fast on the last day of the Muslim year and the first day of the Muslim new year, so it is Sunnat to fast this Thursday and Friday).

                Fatihah.

                Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on There are two categories of Humans

                Bersikaplah rendah hati, carilah orang-orang yang memiliki Ilmu Sejati: 12hb Disember 2009

                Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                12hb Disember 2009

                Bersikaplah rendah hati,
                carilah orang-orang yang memiliki Ilmu Sejati

                1. Mawlana berkata bahwa manusia mencari keselamatan, kebahagiaan dan kehormatan di akhirat, tetapi mereka gagal bertanya mengenai bagaimana cara mendapatkan itu semua.
                2. Kita harus selalu mengucapkan A’udzu billahi min-as syaitan-ir rajiim dan Bismillah-ir Rahman-ir Rahiim, karena kalimat-kalimat ini adalah pedang spiritual kita dalam perjuangan melawan ego kita, melawan syaitan, dan melawan manusia yang merupakan antek-antek syaitan.
                3. Mesjid bukanlah bangunan biasa. Tempat itu khusus ditujukan untuk penyembahan, dimana banyak makhluk yang menyembah Allah di tempat tersebut sepanjang waktu.
                4. Tidaklah cukup hanya dengan mengetahui sesuatu. Kita membutuhkan KUNCI untuk membuka pemahaman dan rahasia-rahasia dari pengetahuan yang kita pelajari. Kita harus siap untuk mencari dari orang-orang yang telah mendapatkan kunci-kunci semacam itu dari Allah. Kita harus bersikap rendah hati untuk MEMINTA bantuan dan bimbingan.
                5. Pada zaman sekarang ini, banyak dari orang-orang yang dianggap ‘terpelajar’, yang bergelar PhD dan doctor, merasa bahwa mereka adalah sumber pengetahuan dan mereka adalah orang-orang yang mampu mengajarkan orang lain dan membuka rahasia-rahasia tersebut. Padahal orang-orang semacam itu hanya mempelajari ilmu semata-mata dari buku, dan mereka tidak memiliki kunci bagi rahasia-rahasia dan pemahaman dari ilmu tersebut. Gelar sarjana dalam ilmu Islam tidaklah menjamin bahwa orang tersebut benar-benar memahami Islam. Banyak orang yang telah mendapatkan gelar semacam ini merasa bahwa mereka tidak lagi perlu BERTANYA dan belajar, karena mereka merasa sudah cukup dan sempurna, dan bahkan mereka merasa bahwa diri mereka sendirilah yang merupakan sumber tuntunan bagi yang lain.
                6. Kita dianjurkan untuk tidak bertanya dari orang-orang semacam itu, yakni orang-orang yang bukan merupakan ahli yang ditunjuk oleh Allah. Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa kita harus menuntut ilmu dari orang-orang yang arif/khabir, seseorang yang ahli. Dan yang arif dalam masalah agama adalah para awliyaAllah, para wali, bukan sarjana akademik.
                7. Nabi Musa (as) telah diberikan pengetahuan surgawi, tetapi ia tidak mempunyai kunci untuk membuka rahasia-rahasia spiritual dan pemahaman yang tersembunyi dibalik pengetahuan tersebut. Ketika ia menanyakan hal itu pada Allah, Allah memerintahkan Nabi Musa (as) untuk mencari seorang hamba Allah yang merupakan pemegang pengetahuan macam itu. Hamba tersebut adalah Nabi Khidir (as). Bahkan para nabi dan rasul pun harus mencari pemegang kunci-kunci surgawi untuk membuka pemahaman-pemahaman tersebut, bagaimana dengan kita? Bisakah kita memahami hanya dengan membaca buku dan hanya dengan menggunakan akal kita? Tidak. Kita membutuhkan seorang pembimbing. Cerita tentang Nabi Musa (as) ketika mencari seorang pembimbing untuk memperdalam pemahamannya merupakan sebuah perintah Allah bagi kita untuk melakukan hal serupa.
                8. Nabi kita, Muhammad (saw), dikaruniai pemahaman tentang Pengetahuan Ilahi, dan setelah beliau, para pembimbing sejati juga diberikan pengetahuan tersebut. Rasulullah (saw) tidak belajar dari buku-buku, beliau diajarkan oleh Allah (swt), karena Allah berkehendak untuk memberikan pengetahuan tersebut pada Nabi Muhammad (saw).
                9. Pada suatu ketika, seorang guru tafsir Al-Qur’an yang terkenal di seluruh dunia, Imam Razi, datang ke Mekah untuk memberikan ceramah mengenai Islam. Ribuan muslim berkumpul, mereka berdiri untuk menyambut beliau, dan mereka menyanjungkan, “Imam-ul Razi” ketika mereka berkumpul mengelilingi beliau untuk memperoleh pemahaman dari cahaya spiritual beliau.
                10. Ketika Imam Razi duduk di depan Ka’bah, beliau melihat (dengan sudut matanya) seorang pria yang tidak berdiri menghormatinya. Orang tersebut duduk menghadap Ka’bah, dengan sebuah tudung menutupi kepalanya. “Mengapa ia tidak berdiri menghormatiku dan menghormati pengetahuan yang aku bawa?” bisik hati Imam Razi.
                11. Kemudian Imam Razi memulai khutbahnya. Beliau keheranan karena beliau tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun. Kerumunan orang terus menunggu dengan penuh harap, dan Imam Razi yang sedang duduk di kursinya yang terhormat, di depan Ka’bah, tidak dapat berbicara. Beliau tahu bahwa hal itu pasti ada hubungannya dengan pria misterius yang tidak berdiri menghormatinya.
                12. Imam Razi menghampiri pria misterius tersebut, mencium tangannya, dan meminta maaf darinya, “Dengan kehormatan dari Baitullah, aku memintamu untuk memaafkanku.” Barulah setelah beliau meminta maaf, pria misterius itu – yang ternyata adalah Nabi Khidir (as) – mengizinkannya untuk berbicara, dan barulah beliau dapat berbicara.
                13. Mawlana berkata bahwa pengetahuan Imam Razi yang sangat luas adalah bagaikan setetes air jika dibandingkan dengan besarnya samudera ilmu Nabi Khidir (as). Dan apakah yang terjadi ketika setetes air masuk ke samudera? Setetes air tersebut akan larut di dalamnya dan kemudian menghilang. Itulah sebabnya mengapa Imam Razi tidak dapat berbicara; pengetahuannya, meskipun sangat luas, hanyalah bagaikan setitik noda jika dibandingkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang hamba Allah yang memegang kunci-kunci ilmu sejati.
                14. Jadi, bagaimana dengan pengetahuan kita? Apakah kita mengira bahwa kita memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas dan dalam? Janganlah merasa bangga! Belajarlah untuk merendahkan diri kita, akui kerendahan kita di hadapan Allah, dan mohonlah pada-Nya dengan berdoa, “Rabbi zidni ‘ilma” yang artinya, “Ya Tuhanku, tambahkanlah pengetahuanku!”
                15. Jangan menilai bahwa kita telah memiliki cukup ilmu. Bersikaplah rendah hati untuk meminta ilmu sejati dari Allah. Orang-orang penting selalu mengira bahwa diri mereka telah sempurna dan berilmu. Janganlah berusaha untuk menjadi penting di mata orang lain, karena selama kita ingin menjadi penting, kita termasuk salah seorang yang tidak memiliki pengetahuan sejati, karena kita mencari sesuatu yang tidak ada gunanya bagi diri kita.
                16. Jika kita tidak memiliki pengetahuan sejati, maka apa yang kita miliki adalah pengetahuan palsu, yang akan menelanjangi kita pada Hari Pengadilan nanti; kita akan menjadi seperti sebuah pohon, tanpa daun, bunga, dan buahnya.
                17. Tetapi jika kita mewarisi ilmu sejati, dengan segala rahasia dan pemahamannya, ilmu ini akan terus menyertai kita, dan akan bermanfaat bagi kita selama-lamanya.

                Al-Fatiha

                Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Bersikaplah rendah hati, carilah orang-orang yang memiliki Ilmu Sejati: 12hb Disember 2009

                Be humble, seek those with real Knowledge

                Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                12th December 2009, Saturday

                Be humble, seek those with real Knowledge

                A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                Bismillahir Rahman-nir Raheem

                Assalamu’alaikum wrh wbkt

                • Maulana says that Man seeks safety, happiness and honour in the hereafter, but fails to ask about how to achieve it.

                • We must constantly recite A’uzubillah and Bismillah, as these are our spiritual swords against our egoes, against shaitan and against the humans that follow and assist shaitan.

                • Mosques are not just ordinary buildings, they are special demarcated areas of worship, where many beings worship Allah, all the time.

                • Just to know something is not enough. We need the KEYS to unlock the understanding and secrets in the knowledge that we learn. We must be prepared to seek from those to whom Allah has given such keys, and we must be humble enough to ASK for help and guidance.

                • In today’s world, many so-called learned people, with PhDs and doctorates, feel that they themselves are sources of knowledge and that they are the ones who are able to teach others and unlock such secrets, whereas they have merely studied knowledge from books, and do not possess the keys to its secrets and understanding. A University degree in Islamic studies doesn’t mean that you truly understand Islam, and many who have achieved this degree feel that they no longer need to ASK and learn, as they feel self-sufficient and complete, and even feel that they themselves are sources of guidance for others.

                • We are advised not to ask from those who are such, who are not experts appointed by Allah, as Allah has said the the Quran, that we must seek knowledge from one who is arif/khabir, an expert. And the arifs/khabirs in religion are the AwliyaAllah, the Walis, not the academics.

                • Sayyidina Musa (as) was given divine knowledge, but he did not have the keys to its spiritual secrets and hidden meanings and understanding. When he sought this from Allah, Allah commanded Sayyidina Musa (as) to seek out the servant of Allah, who was the holder of such knowledge. Such a servant, was Sayyidina Khidr (as). So, if even Prophets had to seek out the holder of the divine keys to understanding, what about us? Can we understand by merely reading a book, and just using our faculties of understanding? No. We need a guide. The story of Sayyidina Musa (as) seeking a guide to further his understanding, is a command from Allah, for us to do the same.

                • Our Prophet Muhammad (saw) was gifted with the understanding of Divine Knowledge, and after him, the true Guides are given such knowledge too. The Prophet did not study from books, he was taught by Allah Almighty, as it was Allah’s Will that the Prophet be given such knowledge.

                • Once, a world famous teacher of the tafsir of the Qur’an, Imam Razi, came to Makkah, to give a lecture on Islam. Thousands of Muslims gathered, they stood up to welcome him, and they chanted, “Imamul Razi” as they crowded around him to take from his spiritual lights.

                • As Imam Razi sat in front of the Ka’abah, he noticed, from the corner of his eye, one man, who was not standing to honour him. This man sat down, facing the Ka’abah, with a hood over his head. “Why is he not standing to honour me, and to honour the knowledge that I bring?” Imam Razi’s heart whispered to him.

                • Imam Razi then began his speech. To his amazement, he was unable to utter even one word. The crowd waited expectantly, and Imam Razi sat in his seat of honour, in front of the Ka’abah, unable to speak. He knew that it must have something to do with the mysterious man who did not stand to honour him.

                • Imam Razi went to the mysterious man, kissed his hand, and begged for his forgiveness. “By the honour of Baitullah, I beseech you to forgive me.” Only after that mysterious man, who in fact was Sayyidina Khidr (as), allowed him to speak, was he able to do so.

                • Maulana says, Imam Razi’s vast knowledge was but a drop of water when compared to the ocean that Sayyidina Khidr (as) was. And what happens when a drop of water meets an ocean? It dissolves in it and disappears. That was why Imam Razi was unable to speak, his knowledge, though vast, was a mere speck in comparison to a servant of Allah, who holds the keys to real knowledge.

                • So what about your knowledge? Do you think you are vast in knowledge and understanding? Do not be proud, learn to lower yourself, acknowledge your lowly position before Allah, and beg him by making this prayer, “Rabbi zidni ilma” which means, “Oh My Lord, increase me in knowledge!”

                • Do not look upon yourself as being sufficient in knowledge, be humble enough to ask for real knowledge from Allah. Important people always think themselves as complete/knowledgeable. Do not try to attain importance in the eyes of others, for as long as you seek to be important, you are one of those without true knowledge, as you are seeking something of no value to yourself.

                • If you do not have true knowledge, then what you possess is imitated knowledge, which will leave you naked on Judgement Day, you will be like a tree, stripped of its leaves, its flowers and its fruits.

                • But if you inherit true knowledge, with its secrets and its understanding, this knowledge will remain with you, and will benefit you, for eternity.

                  Fatihah.

                  Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Be humble, seek those with real Knowledge

                  Jangan keras kepala seperti iblis! 11hb Disember 2009

                  Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                  11hb Disember 2009

                  Jangan keras kepala seperti iblis!

                  1. Mawlana memulai suhbah dengan membaca ta’awudz, Audzu billahi min-asy syaitan-ir Rajiim, dan basmalah, Bismillah-ir Rahman-ir Rahiim, dan mendorong kita untuk membacanya sesering dan sedisiplin mungkin, karena kedua bacaan ini seperti pedang yang terhunus ke leher syaitan dan ego kita.
                  2. Mawlana meratapi kenyataan bahwa begitu banyak raja, pemimpin, amir, sultan, perdana menteri, dan presiden muslim yang malu untuk memulai pidato mereka dengan bismillah. Mereka telah meninggalkan kalimat ini, dan ketika seseorang meninggalkan bismillah, dia dilupakan di alam-alam surgawi, dan orang semacam itu tidak dapat menaiki tingkatan-tingkatan surgawi.
                  3. Umat manusia ketakutan akan menyebarnya flu babi. Mawlana berkata bahwa flu babi bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan datangnya Armagedon (Hari Penghancuran), peperangan yang sangat besar akan melanda seluruh bumi dengan api dan kematian di mana-mana. Semua kitab/ buku kuno telah meramalkan kedatangan peperangan di akhir zaman, peperangan dalam skala yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dalam peperangan yang menakutkan tersebut, 6 dari 7 orang akan mati, dan kemurkaan Allah akan mengubah manusia menjadi debu.
                  4. Naungan/perlindungan dari kemurkaan Allah pada Hari Penghancuran (Armagedon) akan dicurahkan pada orang-orang yang membaca bismillah… dan pada para pria yang mengenakan sorban (dengan ekor) dan pada para wanita yang mengenakan hijab. Hal tersebut akan melindungi mereka dari api yang turun dari langit pada Hari Penghancuran tersebut. Jadi janganlah malu untuk mengenakannya.
                  5. Rasulullah (s.a.w) melihat para malaikat turun dengan mengendarai kuda-kuda surgawi; setiap malaikat mengenakan sorban. Rasulullah bersabda bahwa sorban adalah mahkota bagi bangsa Arab, dan siapa pun yang tidak mengenakannya akan dipermalukan. Pada zaman sekarang ini, bangsa Arab mengenakan kain aneh di kepala mereka. Hal ini sangatlah ironis mengingat mereka adalah bangsa Arab dan mereka tentunya menyadari hadis Rasulullah (saw) mengenai sorban tersebut. Mereka berbahasa Arab tetapi mereka meninggalkan sunnah untuk mengenakan sorban, dan karena itu mereka telah kehilangan kehormatan mereka.
                  6. Orang yang meninggalkan perintah-perintah surgawi dan sunnah Rasulullah (saw) tidak mempunyai nilai di Mata Allah. Nilai seorang manusia di Mata Allah terletak pada derajat kepatuhannya pada Allah dan Rasul-Nya.
                  7. Beberapa ‘ulama masa kini berkata bahwa mereka menolak untuk mencium tangan muslim yang lain karena hal itu adalah perbuatan sirik. Mawlana berkata bahwa Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud di hadapan Nabi Adam (as), dan hal itu TIDAK termasuk hal yang sirik di Mata Allah (karena Allah lah yang memerintahkannya). Lalu bagaimana mungkin ‘orang-orang terpelajar’ ini menyatakan bahwa mencium tangan dan menghormati muslim yang lain, dan mencintai dan menghormati Rasulullah (saw), tergolong perbuatan sirik? Bagaimana mungkin? Orang-orang macam ini harus mendengarkan nasihat dan mengubah jalan hidup mereka.
                  8. Mawlana menasihati kita agar jangan menjadi seperti iblis, yang keras kepala dan menolak untuk mengubah jalannya. Setelah Pengadilan telah dilaksanakan di akhirat nanti, setiap 100.000 tahun, Allah akan memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan iblis dari neraka jahanam, dan si iblis akan dihadapkan pada Nabi Adam (as). Kemudian Allah akan berkata pada iblis, “Bersujudlah pada Adam dan masuklah ke surge-Ku!” Dan setiap kalinya, iblis akan berkata, “Aku TIDAK AKAN PERNAH bersujud pada Adam, tidak, tidak, tidak!” Dan Allah akan memerintahkan para malaikat untuk membawa iblis kembali ke neraka.
                  9. Itulah sifat, tabiat atau karakter iblis. Jangan jadi seperti dia!
                  10. Mawlana menceritakan bahwa ketika beliau sedang khalwat di Madinah, beliau mendengar suara aneh dari menara-menara Mesjid Nabawi. Suara tersebut mengumandangkan istighfar. Ini terjadi pada 15 Rajab tahun tersebut. Mawlana berkata bahwa hal ini merupakan pertanda kedatangan akhir zaman, maka persiapkan diri kita dengan selalu membaca istighfar, memohon ampunan Allah. Rasulullah (saw) biasa memohon ampun pada Allah 70 kali setiap harinya. Sedangkan kita… bahkan jika kita membaca 70 milyar istighfar setiap hari, itu tidak akan cukup!

                  Al-Fatiha.

                  Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Jangan keras kepala seperti iblis! 11hb Disember 2009

                  Don’t be stubborn like Iblis

                  Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Daily Summaries

                  Given on the 11th of December 2009


                  DON’T BE STUBBORN LIKE
                  IBLῑS

                  As-salāmu ’alaykum wa raḥmatullāhi wa barakātuh
                  A’ūdhubillāhi min ash-shayṭān ir-rajīm
                  Bismillāhi ‘r-Raḥmāni ‘r-Raḥīm

                  • Mawlana urged us to recite A’ūdhubillāhi min ash-shayṭān ir-rajīm and Bismillāhi ‘r-Raḥmāni ‘r-Raḥīm frequently and constantly, for these two recitations are like swords at the necks of our egos and the Shayṭāns.
                  • Mawlana lamented the fact that so many Muslim Kings, leaders, Emirs, Sultans, Prime Ministers and Presidents, are ashamed to start their speeches with Bismillāhi ‘r-Raḥmāni ‘r-Raḥīm, they have abandoned this blessed verse of the Qur’an. When a person leaves Bismillāhi ‘r-Raḥmāni ‘r-Raḥīm, he is forgotten in the heavenly realms, and such a person cannot rise in heavenly stations.
                  • Mankind is fearful of the spread of swine-flu, but Mawlana said that the swine-flu is nothing compared to the approaching Armageddon, the massive war that will engulf the earth in flames and widespread death. All ancient books have foretold the coming of a war at the end of times, the scale of which the world has never seen before. In that horrific war, 6 out of 7 men will die, and Allah’s wrath will reduce man to dust.
                  • Shelter and protection from Allah’s Wrath during Armageddon will descend on those who recite Bismillāhi ‘r-Raḥmāni ‘r-Raḥīm. It will also be given to men who wear the turban (with a tail) and for women who use the niqab or hijab (headscarves, coverings or veils). It will protect them from the fire descending from the skies during Armageddon, so do not be ashamed to wear it.
                  • The Prophet (saw) observed the descending Angels riding on heavenly horses, and each Angel wore a turban. The Prophet (saw) said that the turban is the crown of the Arabs, and whoever discards it will be in disgrace. Today’s Arabs wear a strange cloth on their head – it is ironic that they do so, for they are Arabs, they speak Arabic, and they are aware of the Prophet’s ahadīth, yet they choose to discard this sunnah of wearing a Turban, and have therefore lost their honour.
                  • One who discards heavenly orders and the Prophet’s sunnah has no value in Allah’s eyes. How much value a human being has depends on how much obedience he has to the commands of Allah and how much he sticks to the sunnah of the Prophet (saw).
                  • Some scholars today say that they refuse to kiss the hand of another Muslim, as it is shirk (idolatry). Mawlana says that Allah ordered the Angels to prostrate before Prophet Adam (as). This was not shirk in Allah’s eyes (as He Himself had commanded that act)! Why is it then that these ”learned people” are claiming that kissing the hands and respecting other Muslims, and loving and respecting the Prophet (saw), can be considered as shirk? These people must accept advice and change their ways.
                  • Mawlana tells us not to be like Iblῑs, who is stubborn and refuses to change his ways. After Judgement has been announced in the Hereafter, every 100 000 years, Allah will command the Angels to take Iblῑs out of Jahannam, and he will be brought before Prophet Adam (as). Allah will then say to Iblῑs, “Prostrate to Adam, and enter my Paradise!” And each time, Iblῑs will say, “I shall never prostrate before Adam, no, no, no!” And Allah will command the Angels to take Iblῑs back to the Fire. That is the character and personality of Iblῑs . Do not be like him!
                  • Mawlana said that when he was in seclusion in Madīnah An-Nabawi, he heard a secret voice from one of the minarets of Masjid An-Nabawi. The voice was reciting istighfār, and this happened on the 15th of Rejab of that year. Mawlana said that these strange signs herald the coming of the end of times, so prepare yourself with constant istighfār, that is seeking Allah’s forgiveness. The Prophet (saw) used to ask Allah’s forgiveness 70 times daily, and even if we did 70 billion istighfār daily, it would not be enough!

                  Al-Fātiḥah.

                  Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Don’t be stubborn like Iblis

                  Pertanyaan Terpenting yang Allah akan tanyakan pada kita: 10hb Disember 2009

                  Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                  10hb Disember 2009

                  Pertanyaan Terpenting yang Allah akan tanyakan pada kita

                  1. Mawlana berkata bahwa pujian dan pengagungan tertinggi adalah hanya untuk Allah semata, dan di antara seluruh ciptaan, tidak ada yang layak untuk lebih dihargai dan dihormati selain Rasulullah (saw).
                  2. Jika kita menyukai apa yang kita dengar, terima dan praktekkan. Mawlana berkata, “Jika kamu tidak setuju denganku, tolaklah nasihatku, dan pergilah! Jika kamu meninggalkanku, aku hanya akan ber-tanggungjawab pada orang-orang yang tetap tinggal untuk belajar. Maka, dengar dan patuhilah!”
                  3. Mawlana mengajarkan kita untuk memperoleh keselamatan abadi, untuk memperoleh hadiah-hadiah Allah yang memiliki nilai yang kekal. Tetapi kebanyakan dari kita hanya mencari hadiah-hadiah keduniaan dari Allah, hadiah-hadiah yang hanya sementara dan cepat berlalu, yang tidak memiliki nilai sama sekali (tidak berharga) di akhirat nanti.
                  4. Allah akan menanyakan SATU pertanyaan yang sangat penting pada kita ketika kita menghadap-Nya di Hari Pengadilan nanti. Allah akan Marah pada Hari tersebut, dan ketika Kemurkaan Allah diarahkan pada orang-orang yang berdiri di hadapan-Nya, mereka akan gemetar ketakutan. Bahkan para nabi dan rasul akan gemetar ketakutan, mereka akan jatuh berlutut dan memohon pada Hari yang menakutkan itu. Mawlana mengingatkan kita, “Hari itu pasti datang, jangan pernah melupakan itu!”
                  5. Nabi Muhammad (saw) bersabda dalam sebuah hadis bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan. Di antara golongan-golongan tersebut, hanya SATU golongan yang akan meraih kebahagiaan dan keselamatan, dan hanya SATU golongan tersebut yang akan selamat. SATU golongan tersebut, yang akan diselamatkan, adalah golongan yang akan mampu menjawab pertanyaan penting tersebut dengan benar. Maka, dengarkan pertanyaannya baik-baik dan jawablah. Mawlana berkata bahwa jika kita menghabiskan seumur hidup kita, sejak saat ini sampai saat dimana kita akan berjumpa dengan-Nya, mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan ini dengan benar, itu sudah cukup untuk kebahagiaan kita, dan kita akan selamat. Maka, dengarkan baik-baik dan persiapkan jawaban yang benar!!
                  6. Umat Rasulullah (saw) telah terpecah ke dalam banyak golongan karena muslim zaman sekarang telah meninggalkan tradisi-tradisi Rasulullah (saw) dan telah meniru budaya non-muslim dalam setiap aspek kehidupannya. Sangatlah menakjubkan bahwa sebagai muslim yang telah ditunjukkan jalan yang paling diridhoi Allah, yakni melalui sunah-sunah Rasulullah (saw), yang paling dicintai Allah, kita memilih untuk membuang semua hal tersebut dan mengejar budaya-budaya dari orang-orang yang menempatkan syaitan sebagai pembimbing mereka! Pada zaman sekarang ini, muslim meniru orang-orang kafir dalam cara berpakaian mereka, tutur kata mereka, gaya hidup mereka, keyakinan mereka, perilaku moral mereka, pola makan mereka, tujuan hidup mereka – dan kita mengejar-ngejar keduniaan dan mendambakannya, meninggalkan akhirat, tepat seperti para kafir.
                  7. Oleh karena itu, Mawlana memperingatkan kita bahwa Hari Penghancuran (Armagedon), yang akan menyisakan 6 dari 7 manusia dalam keadaan mati, akan segera datang. Mawlana berkata bahwa telinga beliau telah mendengar suara-suara mendekatkan bencana besar ini.
                  8. Raja Namrud, yang menantang Allah untuk berperang, mengumpulkan balatentaranya, dan menanti Allah untuk mengirim pasukan-Nya. Setelah menunggu beberapa lama, Namrud bertanya pada Nabi Ibrahim (as), “Dimana Tentara Tuhanmu?” Nabi Ibrahim (as) berkata pada Namrud untuk bersabar. Sesaat kemudian, di ufuk tampak sebuah titik hitam yang bertambah besar setiap menitnya, dan Nabi Ibrahim (as) berkata pada Namrud bahwa Tentara Allah sedang mendekat.

                    Ternyata itu adalah sebuah balatentara yang terdiri dari jutaan nyamuk kecil. Semakin mereka mendekat, suara dengungan dari kepakan sayap mereka semakin nyaring, dan suara sangat nyaring yang memekakkan telinga tersebut mendatangkan ketakutan yang sangat besar ke dalam hati para prajurit Namrud. Satu demi satu mereka jatuh dan tewas karena ketakutan mereka.

                    Suara inilah, suara mendekatnya hukuman di Hari Penghancuran (Armagedon), yang Mawlana dengar sekarang. Oleh sebab itu beliau memberikan pada kita nasihat yang tulus ini, untuk menyelamatkan kita dari Kemurkaan Allah.

                  9. Mawlana merasa sedih karena banyak pembimbing, guru, pemimpin dan kepala yang tidak lagi melaksanakan perintah Allah untuk memberikan nasihat yang tulus bagi pengikut-pengikut mereka, menganjurkan mereka untuk berbuat baik, dan melarang mereka berbuat jahat. Mereka tidak lagi melakukan perbuatan penting ini, tidak lagi memberikan nasihat-nasihat yang baik. Oleh karena itu sekarang, umat Nabi Muhammad (saw) menjadi semakin terpecah dan Hukuman semakin mendekat.
                  10. Inilah yang akan Allah katakana pada kita ketika kita menjumpai-Nya:

                    “Wahai hamba-Ku, bukankah Aku telah memberimu Hadiah Terbaik pada masa hidupmu di dunia? Bukankah Aku telah menempatkan dunia dan segala isinya di bawah kekuasaan/kontrolmu? Bukankah Aku telah menjadi Tuhan yang baik bagimu? Bagaimana kamu menghabiskan seumur hidupmu? Apakah kamu patuh pada-Ku, ataukah pada musuh-Ku, syaitan? Apakah kamu menghabiskan umurmu dengan berbuat baik dengan Anugerah-Anugerah yang telah Kuberikan padamu, dan apakah kamu telah mempersembahkan pada-Ku perbuatanmu yang terbaik? Apakah kamu mengira bahwa Aku menciptakanmu hanya sekedar untuk main-main, ataukah kamu mengira Aku telah menciptakanmu untuk menjalani hidup sebagaimana binatang?”

                    Kemudian Allah akan bertanya:

                    “Wahai hamba-Ku, Aku telah melakukan yang terbaik untukmu, APAKAH KAMU TELAH MEMPERSEMBAHKAN YANG TERBAIK UNTUK-KU?”

                  11. Bagi mereka yang menjawab, “Aku sibuk membangun gedung-gedung pencakar langit,” atau “Aku mengikuti budaya-budaya orang kafir,” Allah akan menggiring mereka bersama syaitan yang terkutuk, untuk dihukum.
                  12. Hanya SATU golongan manusia yang akan dapat berkata, “Ya Allah, dalam kehidupan duniaku, aku telah mencoba melakukan yang terbaik, untuk menjadi hamba-Mu yang terbaik, aku telah mencoba melakukan yang terbaik, untuk-Mu!” Dan mereka inilah orang-orang yang telah menraih kesuksesan yang sebenarnya.
                  13. Mawlana menganjurkan kita untuk mencatat pertanyaan ini, mengingatnya dan melakukan yang terbaik untuk menyenangkan Allah, untuk ridho Allah. Meskipun kita telah membaca ribuan buku/ kitab seumur hidup kita, semuanya itu tidak akan bermanfaat jika kita tidak dapat berkata pada Allah, “Ya Allah, aku telah mencoba untuk menjadi hamba-Mu sebaik mungkin!”
                  14. Mawlana menasihati orang-orang yang memilih untuk melakukan kekerasan, pembunuhan, peperangan dan pembantaian, untuk BERHENTI! Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi makhluk yang PALING BURUK bagi satu sama lain. Allah menciptakan kita untuk melakukan yang TERBAIK bagi satu sama lain!

                    Wahai umat muslim! Dalam sisa hidup kita di dunia ini, niat kita dalam setiap perbuatan, setiap perkataan, setiap langkah, setiap pemikiran dan rencana – harus hanya – untuk menyenangkan Allah, untuk melakukan yang terbaik bagi-Nya, untuk melakukan yang terbaik sebagai hamba-Nya. Jangan pernah lupakan itu!

                  Al-Fatiha.

                  Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Pertanyaan Terpenting yang Allah akan tanyakan pada kita: 10hb Disember 2009

                  The Most Important Question That Allah will ask Us

                  Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                  10th December 2009, Thursday

                  The Most Important Question That Allah will ask Us

                  A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                  Bismillahir Rahman-nir Raheem

                  Assalamu’alaikum wrh wbkt

                  • Maulana says that the Highest Praise and Glorification is due to ALLAH alone, and from amongst the creation, none is worthy of more respect and honour, than Rasulullah (saw).
                  • If you like what you hear, accept and practice it. Maulana says, “If you disagree with me, then reject what I advise you, and leave. And if you leave me, I shall only be responsible, for those who are continuing to stay on, to learn. So, listen and obey!”
                  • Maulana is teaching us to seek our eternal salvation, to seek Allah’s gifts that have true perpetual value, yet many of us are only seeking of Allah’s worldly gifts, that are temporary and fleeting, and that has no value at all (which are worthless) in the hereafter.
                  • Allah is going to ask us ONE very important question when we meet Him on Judgement Day. Allah will be Angry on that Day, and when Allah’s Wrath descends on those standing before him, they will tremble with fear. Even Prophets will be trembling in fear, they will fall on their knees and beg on that terrible Day. Maulana reminds us, “That Day, is sure to come, never forget that!”
                  • Prophet Muhammad (saw) said in a hadees that his Ummat will split into 73 different sects, of which, only ONE group will attain felicity and salvation, and only that ONE group will be safe. That ONE group that is going to be safe, is the group, which will be able to answer that important question correctly, so listen carefully to the question, and to the answer. Maulana says that, if you spend your entire life, from this moment, till the moment when you will meet Him, preparing to answer this question correctly, it is enough for your happiness, and you will be safe. So listen carefully and prepare the correct answer!!
                  • The Ummat has split into so many sects because Muslims today have left the ways of the Prophet (saw) and are following the ways of non-Muslims, in every aspect of their life. It is so amazing that, we Muslims, who have been shown the way of life most pleasing to Allah, which is the the Sunnah of Rasulullah (saw), the beloved of Allah, choose to discard all that, and run after the ways of those who take shaitan as their guide! Today’s Muslims follow the unbelievers in their way of dressing, speech, lifestyle, beliefs, morals, diet, goals – and we are chasing this worldly life and yearning for it, abandoning the hereafter, exactly like the unbelievers.
                  • Because of that, Maulana warns that Armageddon, the great disaster that will leave 6 out of 7 humans dead, is approaching quickly. Maulana says that his ears are already hearing the sounds of the approach of this terrible disaster…..
                  • King Namrud, who challenged Allah to a war, amassed his massive armies, and awaited Allah to send His armies. After waiting for some time, Namrud asked Prophet Ibrahim (as), “Where is your Lord’s Army?” Prophet Ibrahim (as) told Namrud to be patient. Soon, on the horizon was a black spot that grew larger by the minute, and Prophet Ibrahim (as) told Namrud that Allah’s Army was approaching.
                  • It was an Army of millions of tiny mosquitoes, and as they approached, the humming sound of their beating wings, grew louder and louder, and that deafening sound brought great terror into the hearts of Namrud’s soldiers. One by one, overcome by fear and horror, they fell to their knees, and died.
                  • It is this sound, the sound of the approach of punishment, of Armageddon, that Maulana is telling us he is hearing now. Hence he is giving us this sincere advice, so as to save us from Allah’s Wrath.
                  • Maulana is saddened that many Guides, Teachers, Leaders and Heads are no longer practicing the divine command to give sincere advice to their followers, encouraging them to perform good deeds, and to forbid them from evil deeds. They have left this very important act of dispensing good advice, so now, the Ummat is growing more divided and Punishment is drawing nearer.
                  • This is what Allah will say to us when we meet Him: “Oh My Servant, have I not given you the Best of my Gifts in your worldly life? Have I not placed the world and its creatures under your dominion/control? Have I not been a good Lord to You? What have you spent your life on? Did you obey Me, or did you obey My enemy, shaitan? Did you spend your life doing good deeds with the Gifts I have bestowed upon you, and did you send Me your Best deeds? Did you think I created you for play, or did you think I created you to live as animals do?” Allah will then ask us: “Oh My Servant, I have done My best for you, HAVE YOU DONE YOUR BEST FOR ME?”
                  • For those who answered, “I was busy building skyscrapers,” or “I was one who followed the ways of the unbelievers”, Allah would herd them with shaitan, the accursed, for punishment.
                  • Only ONE group of people would be able to say, “Oh Allah, in this worldly life, I tried my best, to be your best Servant, I tried to do the Best, For You!” And these are the ones, who have achieved true success.
                  • Maulana says, write down this question, remember it and do your best to please Allah. Even if you had read a thousand books/kitabs in your life, all that is of no benefit to you, if you cannot say to Allah, “Oh Allah, I tried my very best to be Your Servant!”
                  • Maulana exhorts all those people who are resorting to violence, murder, war and slaughter, to STOP! Allah did not create us to be the WORST creatures to each other, Allah created us all to do our BEST for each other! Oh Muslims! For the remainder of your life in this world, your intention, in every act, in every uttered word, in every step you take, in every thought and plan – must be – to please Allah, to do your best for Him, to do your best to be His servant. Never forget that!

                  Fatihah.

                  Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on The Most Important Question That Allah will ask Us

                  Don’t live in dunia, just to show off!

                  Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                  9th December 2009, Wednesday

                  Don’t live in dunia, just to show off!

                  A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                  Bismillahir Rahman-nir Raheem

                  Assalamu’alaikum wrh wbkt

                  • Maulana says that the most important part about learning knowledge, is the understanding that is derived from it. It is of no benefit just to know something, without deriving life-changing lessons from understanding it.

                  • It is only when we understand from such divine lessons, then we can discard our bad characteristics, and be raised to above the level of animals. Animals have no understanding of divine knowledge, hence their level is always such.

                  • It is a great pity, when Mankind, placed on earth as Allah’s Khalifa, and given the highest and deepest of spiritual knowledges, and bestowed with understanding and faculties that are even greater than angels, and with a place in the divine Presence that is so special and revered – it is a great, great pity and loss, if he chooses to reject all this and to remain at the level of an animal!

                  • It is like a Man who is destined to be King, but chooses to stay in the Sewers!

                  • Man has a great purpose behind the secret of his creation, he has a glorious destiny and an eternal reward awaiting him that is so immense and noble, yet he chooses to busy himself with what animals are busy with – pleasures of the flesh and desires of the ego. Maulana asks, have you no mind to tell the difference between what is your eternal honour and happiness, and what is a fleeting moment of pleasure?

                  • But nowadays, Man is no longer interested in being close to the Divine presence. They have abandoned that to seek worldly pleasure and meaningless status in this world.

                  • Seek protection from shaitan (the cursed), for he seeks to bring you to a level even below that of animals!

                  • How does shaitan do that? He whispers to you, constantly, TO LIVE AND TO ACT, SO THAT YOU ARE CONSTANTLY NOTICED AND PRAISED BY THOSE AROUND YOU!!

                  • When a person has that intention in his heart, he lives to show off. Every act of his, he wants to be noticed. To be hailed, to be idolised, to be spoken well off, to be emulated, to be followed, to be in the spotlight, all the time.

                  • We want people to notice our new and fashionable dressing, we want people to notice our new car, our haircut, our moustache, our beard, our special breed dog, our intelligence, our beautiful voice, our beautiful facial features, our good nature, our obedience, our circle of famous friends, our successful business, our latest gizmo/gadget, our everything. We live, speak and spend, so that others will always admire and envy us!

                  • This disease, Maulana says, has spread to all stratas of society, and even young children and old people, all want to be noticed and praised. It is a terrible disease, for one who is such, will have no sincere amal/deeds in his book when he returns to Allah.

                  • When a person dies, his soul will ascend with the angels, and he will hear the words of the angels who welcome him at each level. One who lives in such hypocrisy, with such insincerity, where every step of his has been in pride, arrogance, haughtiness and self-praise, will hear curses from the angels, who will call out to him, “Oh dirty one, Oh stupid one, Oh cursed one, Oh one-enveloped in darkness, Oh ye who is in Allah’s wrath……

                  • But a person who has lived only to be noticed by Allah (not by Man), will hear angels heap praises on his soul, calling out, “Oh Blessed one, Oh ye Loved by Allah, Oh best of creation, Oh Pure Creature of Allah……

                  • Maulana asks, why are you seeking recognition and fame and acknowledgment from your fellow man, who is at the same level as you, merely a Creation? Why aren’t you living to seek recognition and pleasure from Allah, your Lord, and the Lord of Man and of All of Creation? Why are you blind to this fact?

                  • When a person is proud, he falls BELOW the level of an animal, as animals have no pride in them and they do not show off.

                  • So, don’t be proud of all that you have been given and of what you have achieved, and do not seek to show yourself off, to be noticed and to portray and project yourself to those around you, as someone great or special (for shaitan was like that, and he wants you to follow his footsteps). Instead, be sincere in ALL your acts, live only to seek Allah’s pleasure, if Allah is pleased with you, He will praise you, and that is better than the praising of all the people around you. So seek to please Him, and Him, Only.

                    Fatihah.

                    Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Don’t live in dunia, just to show off!

                    Jangan hidup hanya untuk pamer! 9hb Disember 2009

                    Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                    9hb Disember 2009

                    Jangan hidup hanya untuk pamer!

                    Rangkuman ini ditujukan bagi yang tidak menghadiri suhbah yang dilakukan pada jam 1.30 dini hari tadi, dan juga bagi yang menginginkan rangkuman singkat mengenai apa yang diajarkan. Untuk mendapatkan suhbah yang lengkap, silahkan mengunjungi www.sufilive.com , dimana video dan salinan suhbah diupload setiap harinya.

                    1. Mawlana berkata bahwa hal yang paling penting dari mempelajari ilmu pengetahuan adalah pemahaman yang didapatkan dari proses pembelajaran itu. Semata-mata mengetahui sesuatu tidaklah membawa manfaat jika tidak ada perubahan dalam hidup kita, perubahan yang disebabkan karena pemahaman tersebut.
                    2. Hanya ketika kita telah paham atau mengerti pelajaran-pelajaran yang penuh hikmah dan mengandung rahasia-rahasia surgawi tersebut barulah kita akan dapat membuang karakter-karakter buruk kita, dan diangkat derajatnya lebih tinggi dari derajat binatang. Binatang tidak memiliki pemahaman akan pengetahuan-pengetahuan surgawi, karena itulah binatang selalu menempati derajat yang sama.
                    3. Umat manusia ditempatkan di muka bumi ini sebagai khalifah Allah. Mereka diberikan kapasitas untuk dapat memahami pengetahuan-pengetahuan spiritual yang tertinggi dan yang terdalam. Mereka juga dianugerahkan pemahaman dan kecerdasan yang lebih tinggi dari para malaikat. Ditambah lagi umat manusia mendapatkan tempat yang sangat spesial dan terhormat di Hadirat Ilahi. Sangatlah patut dikasihani dan betapa meruginya, jika manusia memilih untuk menolak segala bentuk penghormatan ini untuk tetap berada pada derajat yang sama dengan binatang. Sangatlah disayangkan!
                    4. Ini seperti halnya seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi Raja, tetapi malah memilih untuk tinggal di gorong-gorong atau saluran pembuangan air.
                    5. Ada tujuan yang besar dibalik rahasia penciptaan manusia. Manusia mempunyai takdir mulia dan pahala abadi yang tidak terukur dan sangatlah mulia. Tetapi manusia memilih untuk menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sama dengan yang disibukkan oleh binatang – kepuasan jasmani dan hasratnya ego. Mawlana bertanya, “Apakah kamu tidak mempunyai akal untuk dapat membedakan apa yang menjadi kehormatan dan kebahagiaan abadimu dan apa yang merupakan kesenangan sesaat?”
                    6. Tetapi di zaman sekarang ini, manusia tidak lagi tertarik untuk mendekatkan diri ke Hadirat Ilahi. Mereka telah meninggalkan hal tersebut untuk mencari kesenangan duniawi dan status yang sia-sia di dunia ini.
                    7. Berlindunglah dari (si terkutuk) syaitan, karena dia ingin menjatuhkan kita ke derajat yang lebih rendah dari binatang.
                    8. Bagaimana syaitan dapat melakukan itu? Dia terus-menerus membisikkan pada kita UNTUK HIDUP DAN BERBUAT SESUATU, dengan kata lain selalu menyibukkan diri, AGAR KITA SELALU DIPERHATIKAN DAN DIPUJI OLEH ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA!!
                    9. Ketika seseorang memiliki niat tersebut di hatinya, maka dia telah hidup hanya untuk pamer. Di setiap perbuatannya, dia ingin diperhatikan. Dia ingin dipanggil-panggil, diidolakan, dibicarakan orang kebaikan atau kehebatannya, ditiru, diikuti, disorot, sepanjang waktu.
                    10. Kita ingin orang-orang melihat gaya berpakaian kita yang baru; kita ingin orang-orang melihat mobil baru kita, potongan rambut kita, kumis kita, janggut kita, anjing ras kita, kecerdasan kita, suara kita yang indah, keindahan wajah kita, pembawaan anggun kita, kepatuhan kita, teman-teman kita yang terkenal, bisnis kita yang sukses, peralatan canggih dan mutakhir kita, segalanya tentang kita. Kita hidup, berbicara dan berbelanja agar orang lain akan selalu mengagumi kita dan iri pada kita!
                    11. Mawlana berkata bahwa penyakit semacam ini telah menyebar ke semua kelas dalam masyarakat. Dan bahkan anak-anak dan lanjut usia juga ingin diperhatikan dan dipuji. Ini adalah penyakit yang sangat buruk, karena orang yang seperti itu tidak akan memiliki amal atau perbuatan yang tulus di dalam bukunya ketika dia kembali pada Allah.
                    12. Ketika seseorang meninggal, jiwanya akan naik bersama malaikat-malaikat, dan dia akan mendengar perkataan para malaikat yang menyambutnya di setiap tingkatan. Seseorang yang hidup dalam kemunafikan semacam itu, dengan ketidaktulusan seperti itu, dimana setiap langkahnya hanya dipenuhi dengan kesombongan, kearoganan, keangkuhan dan memuji diri, akan mendengar kutukan-kutukan atau caci maki dari para malaikat. Para malaikat akan memanggilnya, “Wahai yang kotor, wahai yang bodoh, wahai yang terkutuk, wahai yang terselubung (dalam kegelapan), wahai yang dimurkai Allah…”
                    13. Tetapi seseorang yang telah hidup hanya untuk dilihat atau diperhatikan oleh Allah (bukan oleh manusia) akan mendengar puji-pujian para malaikat bagi jiwanya. Para malaikat memanggilnya, “Wahai yang dirahmati, wahai yang dicintai Allah, wahai ciptaan terbaik, wahai ciptaan Allah yang murni…”
                    14. Mawlana bertanya, “Mengapa kamu mencari terkenal dan penghargaan dan pengakuan dari orang lain, yang derajatnya sama denganmu, hanya semata-semata sebuah ciptaan? Mengapa kamu tidak mencari terkenal di hadapan Allah dan ridho Allah, Tuhanmu, dan Tuhan dari seluruh manusia dan seluruh ciptaan? Mengapa kamu buta akan fakta ini?”
                    15. Ketika seseorang merasa bangga, dia jatuh, LEBIH RENDAH dari derajatnya binatang, karena binatang tidak memiliki rasa bangga dalam dirinya dan mereka tidak pamer.
                    16. Jadi janganlah merasa bangga atas apa yang telah diberikan pada kita dan apa yang telah kita raih. Dan janganlah ingin pamer dan ingin dilihat. Jangan menonjolkan diri sebagai seseorang yang hebat atau spesial pada orang-orang di sekitar kita (karena syaitan seperti itu, dan ia ingin agar kita mengikuti langkahnya). Sebaliknya, bersikap tuluslah dalam SEGALA perbuatan kita, hiduplah semata-mata untuk menyenangkan Allah, untuk keridhoan Allah. Jika Allah senang pada kita, Dia akan mengagungkan kita, dan itu lebih baik dari pujian orang-orang di sekitar kita.

                    Jadi, hiduplah semata-mata untuk keridhoan-Nya, dan hanya Dia.

                    Al-Fatiha.

                    Posted in 2009 @id, Disember, Suhbah @id | Comments Off on Jangan hidup hanya untuk pamer! 9hb Disember 2009

                    Penghormatan tertinggi bagi Rasulullah (saw): 8hb Disember 2009

                    Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                    8hb Disember 2009

                    Penghormatan tertinggi bagi Rasulullah (saw)

                    Rangkuman ini ditujukan bagi yang tidak menghadiri suhbah yang dilakukan pada jam 1.30 dini hari tadi, dan juga bagi yang menginginkan rangkuman singkat mengenai apa yang diajarkan. Untuk mendapatkan suhbah yang lengkap, silahkan mengunjungi www.sufilive.com , dimana video dan salinan suhbah diupload setiap harinya.

                    1. Mawlana mengawali suhbah dengan membaca ta’awudz, A’udzu billahi min-asy syaitan-ir rajim. Ketika seorang mukmin membaca ta’awudz, syaitan yang menyertainya dilempari dengan panah surgawi, dan dia menjauh dari mukmin tersebut. Ketika seorang mukmin ingin mendekat pada Allah, pintu untuknya tertutup selama dia disertai oleh syaitan. Jadi ketika kita membaca ta’awudz, syaitan pergi meninggalkan kita dan pintu menuju Allah terbuka bagi kita.
                    2. Sangatlah penting bagi kita untuk memohon pada Allah, “Ya Allah, aku ingin mendekat pada-Mu, tolong aku dalam menghadapi musuh bebuyutanku, syaitan, dan bukalah jalan untuk keselamatan bagiku… Ya Allah..”
                    3. Sama halnya ketika azan dikumandangkan, syaitan pergi menjauh lagi, dan ketika azan usai dikumandangkan, dia kembali untuk mencoba mempengaruhi mukmin agar mencampur kejahatan dengan amal baiknya. Oleh karena itu, pengucapan ta’awudz dan pengumandangan azan menciptakan KETAKUTAN di dalah hati jahat syaitan. Itulah SENJATA kita dalam menghadapinya; gunakanlah sesering mungkin! Itu sebabnya kita dianjurkan untuk mengawali setiap aktivitas dengan membaca ta’awudz dan mengumandangkan azan dengan nyaring sebelum setiap shalat, bahkan jika kita shalat di rumah.
                    4. Ketika selawat dibacakan di akhir azan, itu bahkan lebih menyakitkan bagi syaitan. Syaitan meleleh dalam kesakitan, seperti besi yang dipanaskan di dalam tungku. Hal ini disebabkan karena syaitan sangatlah membenci Rasulullah (saw). Beliau adalah ciptaan yang paling dibenci dalam pandangan syaitan.
                    5. Iblis telah mengidam-idamkan untuk dapat menjadi ciptaan yang paling dihormati, dan ketika Allah memberikan kehormatan tersebut bagi Rasulullah (saw), itu telah menyebabkannya mem-berontak terhadap Allah dan menentang-Nya detik itu juga. Sangatlah banyak gelar kehormatan yang dianugerahkan pada Rasulullah (saw), dan itu semua hanya menambah-nambah racun kebencian dan iri hati iblis kepada Rasulullah (saw).
                    6. Iblis telah bekerja keras untuk memastikan agar umat muslim tidak berselawat atas Rasulullah (saw), terutama setelah azan dikumandangkan karena hal ini sangatlah menyakitkan bagi iblis. Pada zaman sekarang ini, banyak umat muslim yang meyakini bahwa mengucapkan selawat atas Nabi (saw) adalah suatu tindakan sirik, dan dalam ketidaktahuan mereka, mereka melarang orang lain untuk melakukannya. Padahal, Rasulullah (saw) adalah yang paling dicintai oleh Allah, dan Allah (swt) Sendiri, bersama dengan para malaikat-Nya, mengucapkan selawat atas Rasulullah (saw). Allah telah memerintahkan dalam Al-Qur’an, “Wahai mukmin, berselawatlah atasnya!” Tetapi banyak muslim yang membuat fatwanya sendiri, dan melarang umat muslim untuk membaca selawat.
                    7. Di setiap detik iblis membenci Rasulullah (saw), wajahnya semakin bertambah buruk. Sama halnya dengan orang-orang yang melarang orang lain untuk mencintai Rasulullah (saw) dan membaca selawat atasnya; mereka juga akan menunjukkan tanda-tanda dari pengaruh syaitan pada wajah mereka. Mereka akan menjadi semakin buruk rupa kian harinya. Cermatilah wajah orang-orang yang menjelek-jelekkan Rasulullah (saw), bahkan jika mereka muslim, mereka akan memiliki aura kegelapan yang jahat dan kejelekan di wajah mereka, dan itu semua tidak dapat disembunyikan dengan dandanan atau obat-obatan.
                    8. Mawlana mengutip sebuah bagian dari Al-Qur’an. Orang-orang Yahudi diperintahkan untuk menghormati Hari Sabat, dan untuk mengisi hari tersebut dengan penyembahan. Tetapi Allah menguji mereka; Dia mengirimkan ikan dalam jumlah besar ke dalam danau-danau mereka, hanya pada Hari Sabat, dan mereka tergoda. Mereka menggali parit-parit di sebelah danau-danau tersebut agar ikan-ikannya masuk ke parit-parit itu. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menangkap ikan-ikan tersebut keesokan harinya. Mereka menanggung Kemurkaan Allah dengan menentang-Nya, dan Allah mengubah mereka menjadi babi dan kera.
                    9. Mawlana berkata bahwa kita memiliki ketakutan yang besar pada sejenis virus yang sangatlah kecil (virus flu babi), tetapi kita tidak memiliki rasa takut pada Allah. Jika kita tetap menentang Allah, kita mungkin akan terbangun suatu hari dan melihat seekor babi atau kera dalam cermin, bukan wajah manusia kita. Lebih buruk lagi, wajah beberapa orang hanya akan diubah ketika mereka meninggal, jadi orang-orang yang mengubur mereka akan melihat wajah babi atau kera.
                    10. Mawlana berkata bahwa dalam hidup ini, satu-satunya perbuatan yang penting adalah UNTUK MENYENANGKAN ALLAH, TUHAN KITA! Dan karena Rasulullah (saw) adalah yang paling dicintai Allah, jangan menanggung kemarahan Allah dengan mencemari Rasulullah (saw), atau menjelek-jelekkan beliau, atau melarang orang untuk membaca selawat atas beliau. Karena bagi orang-orang yang menanggung kemarahan Allah, mereka akan sangat hancur, baik di dunia ini maupun di akhirat!
                    11. Berikan penghormatan tertinggimu pada Rasulullah (saw). Beliau adalah Yang Paling Dicintai di Hadirat Ilahi. Kita harus mencontoh dan mencintai beliau juga, karena Sang Nabi (saw) hidup HANYA untuk mencari keridhoan atau menyenangkan Allah dan untuk MENCINTAI-Nya, di setiap detik keberadaannya.

                    Allahumma salli ‘ala Sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.

                    Al-Fatiha.

                    Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Penghormatan tertinggi bagi Rasulullah (saw): 8hb Disember 2009

                    Oh Muslims, give your Highest respect to Rasulullah (s.a.w)

                    Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                    8th December 2009, Tuesday

                    Oh Muslims, give your Highest respect to Rasulullah (s.a.w)

                    A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                    Bismillahir Rahman-nir Raheem

                    Assalamu’alaikum wrh wbkt

                    • Maulana began with the recitation of A’uzubillahiminasy syaitanirrajeem. When a believer recites this, the shaitan accompanying him is pelted with heavenly arrows, and he flees from the believer. When a believer seeks to come closer to Allah, the door for him to do so, is closed, as long as he is accompanied by shaitan. So when you recite A’uzubillah….shaitan flees and the door to Allah opens for you.

                    • It is very important for you to beseech Allah, “Oh My Lord, I am seeking to come closer to You, help me against my sworn enemy, shaitan, and open the way to safety for me…..Oh Allah…”

                    • Similarly when the Azan is said, shaitan flees again, and when it is over, he returns to try to influence the believer to mix evil, into his good amal. Hence the recitation of A’uzubillah and Azan strikes FEAR in shaitan’s evil heart. That is your WEAPON against him, use it often! That is why we are encouraged to start every activity with A’uzubillah and to recite the Azan loudly before every prayer even if you are praying at home.

                    • When the Selawat is recited at the end of the Azan, that is even more painful for shaitan, he melts in agony, like iron in a furnace. This is because shaitan hates Rasulullah (saw) intensely, Rasulullah is the most hated creation in the sight of shaitan.

                    • Iblis had yearned to be the most honoured of creation, and when Allah had given that title to Rasulullah (saw), that had caused him to rebel against Allah and defy Him from that moment. So many titles of honour had been heaped upon Rasulullah (saw) and that only increases iblis’ venomous hatred and envy for Rasulullah (saw).

                    • Iblis has worked hard to ensure that Muslims leave the act of performing Selawat upon Rasulullah (saw), especially after Azan, as that is especially hurtful to him. Many Muslims now believe that reciting Selawat upon Nabi is an act of Shirik and, in their ignorance, they forbid others from doing so, whereas Rasulullah (saw) is the beloved of Allah, and Allah Almighty Himself recites Selawat upon Rasulullah (saw), together with all His angels, and Allah has commanded in the Al-Qur’an, “Oh Believers, Selawat upon him!”. Yet many still make their own fatwa, and forbid Muslims from reciting Selawat.

                    • In each moment that Iblis hates Rasulullah (saw), his face grows uglier and uglier. Similarly, those who forbid others from loving Rasulullah (saw) and reciting Selawat upon him, will also show signs of shaitanic influences on their faces, they will grow progressively uglier by the day. Look closely at the faces of those who speak ill of Rasulullah (saw), even if they are Muslim, they will have an evil darkness and ugliness about their faces, that cannot be hidden with make-up or medicine.

                    • Maulana cited a passage in the Quran. The Jews were commanded to respect Sabbath, and to spend that day in worship. But Allah tested them, He sent them multitudes of fish in their lakes, only on Sabbath, and they fell to temptation. They dug pits beside the lake to push the fish into, so that they could then catch these fish the next day. They incurred Allah’s wrath by defying Him, and He turned them into pigs and apes.

                    • Maulana says, we have so much fear for a tiny virus (pig-flu), but we have no fear for Allah. If we persist in defying Allah, we may wake up one day, and look into the mirror, and see a pig or an ape instead. Worse still, some people’s faces are transformed only upon Death, so that those burying you will see the face of a pig/an ape.

                    • Maulana says, in this life, the only act that matters, is TO PLEASE ALLAH, YOUR LORD! And since Rasulullah (saw) is the most loved by Allah, do not incur Allah’s wrath by defiling him, or speaking ill of Rasulullah (saw) or forbidding people to recite Selawat upon him. For those upon whom Allah’s wrath descends, they are utterly destroyed, in this world and in the hereafter!

                    • Give your greatest respect to Rasulullah (saw). He is the Most Beloved One in the Divine Presence, we must emulate, and love him too, for the Prophet (saw), lived ONLY to please Allah and to LOVE Him, in every moment of his blessed existence.

                      Allahumma salli ‘ala Sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.

                      Fatihah.

                      Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Oh Muslims, give your Highest respect to Rasulullah (s.a.w)

                      Syaitan – Tipu Dayanya, Perangkapnya, dan Bagaimana Mengalahkannya: 7hb Disember 2009

                      Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                      7hb Desember 2009

                      SYAITAN – Tipu Dayanya, Perangkapnya,
                      dan Bagaimana Mengalahkannya

                      Rangkuman ini ditujukan bagi yang tidak menghadiri suhbah yang dilakukan pada jam 1.30 dini hari tadi, dan juga bagi yang menginginkan rangkuman singkat mengenai apa yang diajarkan. Untuk mendapatkan suhbah yang lengkap, silahkan mengunjungi www.sufilive.com , dimana video dan salinan suhbah diupload setiap harinya.

                      1. Mawlana memulai suhbah dengan mengucapkan AUDZUBILLAHI MINASY SYAITAN NIRRAJIM, dan menganjurkan kita untuk membaca ini terus-menerus, terutama di awal setiap tindakan. Mengapa? Kita harus memohon perlindungan ALLAH karena syaitan adalah musuh penghancur, yang tujuan satu-satunya dari penciptaannya adalah untuk menghancurkan manusia dan membuat manusia menderita. Syaitan bergembira jika kita jatuh ke dalam lautan kesengsaraan dan hukuman.
                      2. ALLAH telah mengutus 124.000 nabi dan rasul sebagai pembawa peringatan bagi umat manusia. Untuk memperingatkan manusia mengenai apa? Untuk memperingatkan manusia tentang tipu daya dan perangkap-perangkap syaitan, yang akan mendaratkan kita pada kehancuran abadi! Jadi kita harus menganggap serius peringatan ini, karena jutaan orang telah dibodohi oleh syaitan dan sekarang mereka dalam penyesalan yang abadi di dalam kubur mereka! Mawlana berkata bahwa jika kita telah digoda oleh perangkap syaitan, akan sangatlah sulit bagi kita untuk menyelamatkan diri. Karena itulah ALLAH mengutus nabi dan rasul yang sangat banyak (dan sekarang yang diutus adalah para shaykh) untuk memberi peringatan pada kita, lagi dan lagi!
                      3. Langkah pertama syaitan adalah dengan memenangkan kepercayaan kita, seperti halnya yang dia lakukan pada Nabi Adam (as). Dia menempatkan dirinya sebagai penasihat dan teman kita, mengundang kita kepada kehidupan yang penuh dengan kenikmatan dan kebebasan yang tiada akhir.
                      4. Kemudian syaitan membisikkan kita, sebuah bisikan yang sangat lazim bagi kita semua: Buang barang-barang lama dang anti dengan yang baru! Buang baju-baju lama (menurut syaitan baju-baju tersebut sudah kuno), buang perabot-perabot lama (beli barang-barang baru), buang nilai-nilai lama (kata syaitan, “kuno”), buang pola pikirmu yang kuno (jadilah modern) dan buang keyakinan atau kepercayaan kuno kita.
                      5. Syaitan mengiming-imingkan KEBEBASAN bagi umat manusia, kebebasan dari cara-cara lama dan keyakinan serta kebiasaan-kebiasaan yang membatasi. Dia menghasutmu untuk mengganti gaya berpakaianmu, gaya hidupmu, pemahamanmu dan ambisimu.
                      6. Syaitan berkata bahwa ini adalah TAHUN BARU (kita telah meninggalkan tahun 2009), jadi kita harus membeli barang-barang baru dan mencari pengalaman-pengalaman baru di tahun baru ini. Kita harus merayakan perginya tahun 2009 yang menyedihkan, dan menyambut awal baru di tahun 2010 ini.
                      7. Tetapi Mawlana berkata bahwa dengan berbuat begitu, kita telah melalaikan satu fakta yang sangat penting. Kita bertambah TUA, bukan bertambah MUDA, di tahun baru ini! Syaitan ingin agar kita selalu merasa muda, untuk menganggap bahwa KEMATIAN sangatlah jauh, dan untuk melupakan tentang mendekatnya KEMATIAN, dan untuk disibukkan dengan perayaan-perayaan dan selalu mencari hal-hal baru. Jadi syaitan menipu manusia dengan membuat mereka merasa semakin muda (dengan pakaian/mobil/rumah/perkakas yang baru, dsb).
                      8. Sehingga kita melupakan KEMATIAN, Hari Terakhir kita akan berada di bumi ini, dimana keberadaan jasmani kita dan segala yang berhubungan dengannya (pakaian/mobil/rumah dsb) tidak lagi ada harganya untuk selamanya. Jika kita telah menyibukkan diri dengan semua permaianan dunia ini, kita termasuk salah seorang yang lalai, hidup kita akan diambil secara paksa, dan kita akan memasuki kubur dan tinggal di sana dengan penyesalan yang menyiksa. Tetapi orang-orang yang hanya ingin menyenangkan ALLAH akan menyerahkan jiwanya dengan penuh kebahagiaan dan memasuki kebahagiaan abadi.
                      9. Semua nasihat syaitan hanya mempunya SATU tujuan – yakni kita harus direnggut dari cahaya dan dilemparkan ke dalam kegelapan. Siapa pun yang mematuhi syaitan telah kehilangan kehormatannya (ternoda), dan siapa pun yang mematuhi ALLAH telah memperoleh kehormatan dan keselamatan yang abadi.
                      10. ALLAH telah mengingatkan kita, “Ya hamba-hambaKu, jangan lupa bahwa kamu adalah hamba-Ku, dan Aku memintamu untuk menjadu hambaKu yang terbaik! Mengapa kamu menyibukkan hidupmu dengan omong kosong (yakni dengan mengikuti nasihat syaitan)?” Mawlana berkata, “Dengarkanlah nasihat dari ALLAH ini, dan tunduklah pada-Nya dalam penyerahan diri, menghambalah pada ALLAH! Itulah kehormatan yang sebenarnya bagimu!” Kehormatan yang paling besar bagi manusia adalah untuk menjadi hamba ALLAH!
                      11. Sebagai contoh adalah perintah ALLAH untuk memakan makanan HALAL karena itu adalah makanan yang bersih, cocok untuk kita, hamba-hambaNya yang terhormat. Daging babi adalah makanan yang kotor; babi juga merupakan makhluk yang kotor. Tidak diizinkannya kita memakan makanan yang HARAM bukanlah merupakan suatu batasan bagi kebebasan kita, melainkan suatu Kehormatan karena makanan seperti itu tidak berharga untuk dikonsumsi oleh seorang manusia yang murni. Tetapi syaitan membisikkan kita… BEBASkan dirimu dari semua ini… lakukan sesukamu… ikuti trend yang modern… jangan ikuti cara-cara lama.
                      12. Mawlana berkata bahwa pada hakikatnya, KEBEBASAN artinya untuk dapat BEBAS dari pengaruh syaitan dan dari ego yang mengontrol kita. Itulah kebebasan yang sebenarnya! Sekarang ini, syaitan bahkan juga mengendarai atau mengontrol orang-orang yang bergelar PhD dan doktor, sebagaimana halnya manusia mengendarai kudanya. Itu artinya orang-orang semacam itu dikuasai/diperintah oleh ego mereka dan syaitan, bukan oleh ALLAH! Ego mereka dan syaitan akan membimbing mereka menuju neraka jahanam!
                      13. Seorang manusia yang memakan makanan haram akan dibangkitkan sebagai orang yang hidup di saluran pembuangan air/di antara kotoran manusia dan hewan. Orang semacam ini hidup dalam kekotoran (haram) dan akan dibangkitkan dalam kekotoran.
                      14. Mawlana mengakhiri suhbahnya dengan sebuah hadis, “Agama berkenaan dengan memberikan nasihat-nasihat yang baik bagi manusia.” Singkat kata, ini adalah nasihat yang baik: jadilah orang-orang yang bersih, jangan ikuti syaitan. Ingatlah KEMATIAN, bersiaplah untuk itu, dan cobalah sebisa mungkin untuk menjadi hamba yang TERBAIK sebelum KEMATIAN datang.

                      Al-Fatiha.

                      (Suhbah Mawlana ini sangatlah panjang, sekitar 51 menit, sehingga banyak topik tidak dapat tersalin)

                      Posted in 2009 @id, Disember, Suhbah @id | Comments Off on Syaitan – Tipu Dayanya, Perangkapnya, dan Bagaimana Mengalahkannya: 7hb Disember 2009

                      Shaitan – his tricks, his traps, and how to defeat him

                      Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                      7th December 2009, Monday

                      Shaitan – his tricks, his traps, and how to defeat him

                      A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                      Bismillahir Rahman-nir Raheem

                      Assalamu’alaikum wrh wbkt

                      • Maulana began by reciting AUZUBILLAHI MINASY SYAITAN NIRRAJEEM, and urged us to recite this frequently and constantly, especially at the commencement of any and every act. Why? We must seek Allah’s protection, as shaitan is a devastating enemy, whose sole intention in his cursed existence, is to seek your destruction and suffering, he delights when we fall into oceans of misery and punishment.

                      • ALLAH has sent 124 000 Prophets as Warners to warn Mankind. To warn Mankind about what? To warn Mankind about shaitan’s tricks and traps, that will land you into eternal ruin! So we must take this warning very seriously, as billions of humans have been duped by shaitan, and are now in endless regret in their graves! Maulana says that once you have been snared in shaitan’s trap, it is very difficult to save yourself. That is why ALLAH sent so many Prophets (and now, Shaykhs) to warn us again and again!

                      • Shaitan’s first step is to win our trust (just like what he did to Nabi Adam alaihi salam). He potrays himself as our Advisor and Friend, inviting us to a life of endless enjoyment and freedom.

                      • Shaitan then whispers to us, a whispering that is very familiar to us all: Discard old things, and replace them with new ones! Discard old clothes (they are out of fashion, he says), discard old furniture (spend on new stuff), discard old values (old-fashioned, he says), discard your old way of thinking (be modern) and discard our old beliefs and values.

                      • Shaitan dangles FREEDOM to Mankind, freedom from old ways and restrictive beliefs and practices. He persuades you to change your wardrobe, your lifestyle, your understanding and your passions.

                      • Shaitan tells you, that it is the NEW YEAR (we are leaving 2009 behind), so we must buy new things and experience new things in this New Year. We must celebrate the leaving behind of a miserable 2009, and welcome a new beginning in 2010.

                      • Yet Maulana says, in doing so, you forget one very important fact. You are getting OLDER, not NEWER (Younger), in the New Year! Shaitan wants you to always feel young, to feel that DEATH is very far away, and to forget about the approach of DEATH, and to be concerned with celebrations and always seeking new things. So shaitan cheats Mankind, by making them feel younger and younger (with new clothing/cars/houses/gadgets etc).

                      • So you forget about DEATH, the Last Day that you will be on this earth, after which your worldly existence and all its contents (clothes/cars/houses etc), cease to be of any value to you, forever. If you had been one who had busied yourself with all these worldly playthings, you are one of the Heedless ones, your life will be taken by force from you, and you will enter you grave, and dwell there, in tormented regret. But those who had sought to please ALLAH always, would surrender their souls blissfully and enter into endless happiness.

                      • All of shaitan’s advice has only ONE intention – that you should be snatched from light and thrown into darkness. Anyone who obeys shaitan has lost his honour (becomes disgraced), and anyone who obeys ALLAH has gained everlasting honour and safety.

                      • ALLAH reminds you: “Oh My Servants, don’t forget that you are My Servant, and I am asking from you to be My Best Servant! Why is it that you are occupying youself in this life with nonsense (ie following the advice of shaitan)?” Maulana says, “Listen to this advice from ALLAH, and bow to him in submission, serve ALLAH! That is true honour for you!” The greatest honour for a human being, is to be ALLAH’s servant!

                      • For example, ALLAH commands us to eat HALAL food, as that is clean food, fit for us, his honoured servants. Pigs eat dirty food, hence they are also dirty creatures. It is not a restriction on our freedom that we are not allowed to eat HARAM food, but it is a Honour for us, as such food is unworthy of being consumed by a pure human being. But shaitan whispers to us….be FREE from all this…do as you please….follow the modern trend of things….don’t follow olden ways.

                      • Maulana saya that FREEDOM, in reality, means to be FREE of shaitan’s influence and to be free of the Ego that controls us. That is real freedom! Nowadays, even people with PhDs and doctorates, shaitan rides on them, like a man riding his horse. That means, they are ruled/commanded, not by ALLAH, but by their Ego/Shaitan, who will lead them to Jahannam!

                      • A human who eats haram, will be raised in his grave, as a person covered and living in sewage/faeces, as he lived in haram (dirtiness) and will be raised in dirtiness.

                      • Maulana ends by quoting a hadees, “Religion is about giving good advice to people.,” So this is good advice: Be clean ones, do not follow shaitan. Remember DEATH, prepare for it, and try to be the BEST servant that you can be, before DEATH comes.

                        Fatihah.

                        Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Comments Off on Shaitan – his tricks, his traps, and how to defeat him

                        Menghormati orang dari segala ras: 6hb Disember 2009

                        Rangkuman Suhbah Mawlana Shaykh Nazim

                        6hb Disember 2009

                        Menghormati orang dari segala ras

                        • Semakin kita menunjukkan rasa hormat kita pada Rasulullah (saw), semakin banyak rahmat dan berkah yang dicurahkan ALLAH pada kita. Kita harus bersyukur dan bangga menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad, umat yang paling dicintai ALLAH.
                        • Kita harus menyebarkan salam ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. dan menggunakannya sesering mungkin. Salam surgawi ini (tidak seperti selamat pagi, selamat tinggal, sampai jumpa lagi, dsb) mengandung Nama ALLAH Yang Suci, As-SALAM, yang artinya keselamatan dan perlindungan. Setiap kali kita memberi atau menerima salam ini, kita diangkat lebih dekat kepada ALLAH, dan kita akan dikelilingi dengan kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat. Kita sangat beruntung karena ALLAH telah memberikan hadiah ini. Gunakanlah sesering mungkin pada orang-orang yang kita jumpai!
                        • Dalam Al-Qur’an ALLAH berkata, “KAMI menciptakan manusia, dalam suku bangsa dan ras yang berbeda-beda, agar mereka dapat saling mengenal satu sama lain dan hidup bersama dalam cinta dan keharmonisan.”
                        • Mawlana menceritakan perjalanannya ke sebuah gunung di Libanon, dimana pemandu wisatanya mengatakan pada Mawlana bahwa ada ribuan spesies tanaman di gunung tersebut. Setiap tanaman memberikan manfaat yang berbeda bagi manusia – beberapa spesies merupakan sumber makanan, yang lain merupakan sumber buah-buahan, beberapa spesies merupakan obat-obatan, beberapa lagi menghasilkan wangi-wangian dan beberapa yang lain menyediakan keindahan dan membawa ketenangan. Jadi setiap tanaman memiliki manfaat yang unik, yang tidak dimiliki oleh tanaman yang lain.
                        • Apakah manusia lebih rendah dari tanaman? Tentu tidak. Manusia, sebagai khalifah Allah, diciptakan dalam suku bangsa/ras yang berbeda-beda (seperti halnya tanaman yang berbeda-beda spesiesnya), dan setiap ras dan suku bangsa memiliki karakter yang special dan unik tersendiri, yang TIDAK dijumpai pada ras/suku bangsa yang lain.
                        • Kita harus menerima fakta ini … kita semua berbeda sebagaimana ALLAH menciptakan kita, dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Dengan mempelajari perbedaan-perbedaan ini dan menerima bahwa semua manusia sebagai saudara kita sendiri, tanpa kebencian dan diskriminasi, kita akan menunjukkan penghormatan kita pada ALLAH, dengan menerima Kebijaksanaan Hakiki-Nya.
                        • Mawlana memberikan sebuah contoh yang indah tentang sebuah mahkota raja, yang dipenuhi oleh permata-permata berbagai jenis (intan, rubi, safir, mutiara, dsb). Setiap batu berharga menambah keindahan mahkota tersebut. Meskipun demikian, batu-batu ini tidak iri atau bersaing satu sama lain; mereka saling melengkapi dan menerima keunikan masing-masing.
                        • Mawlana berkata bahwa kita, umatnya Nabi Muhammad, merupakan permata-permata berharga di Mahkota Rasulullah (saw). Oleh karena itu, kita tidak seharusnya membenci satu sama lain, terlebih lagi saling mencelakai atau membunuh. Sebaliknya, kita harus bersatu, menerima bahwa kita semua unik, dan menghormati keunikan tersebut sebagai Kebijaksanaan ALLAH. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dan manfaatkan dari satu sama lain, daripada saling membenci dan menyakiti.
                        • Ketika kita mengira bahwa ras/suku bangsa kita lebih baik dari yang lain, kita akan mengatakan atau melakukan hal-hal yang sifatnya merendahkan/menghina/mempermalukan ras/suku bangsa lain. Ini menyakitkan bagi orang lain. Mawlana berkata bahwa seperti halnya binatang yang menggigit kita (contohnya ular, kalajengking, anjing, dll), orang yang menyakiti manusia lain melalui perbuatan atau perkataannya adalah orang yang lebih rendah dari binatang.
                        • Banyak orang yang terpelajar bersikap rasis dan mereka membicarakan ras/suku bangsa lain dengan perkataan yang bersifat menghina. Orang-orang seperti itu adalah yang paling rendah derajatnya di antara manusia. Mereka jatuh dari tingkatan tertinggi khalifah ke tingkatan binatang, yang kata-kata penuh racunnya membawa kesakitan dan penderitaan bagi orang lain.
                        • Manusia harus meninggalkan hal-hal yang menyakiti manusia yang lain, baik dengan senjata atau pun dengan perkataan. ALLAH tidak menciptakan kita untuk tujuan yang rendah seperti itu.

                        Fatiha.

                        Posted in 2009 @id, Disember | Comments Off on Menghormati orang dari segala ras: 6hb Disember 2009

                        Respecting People of All Races

                        Summary of Maulana Shaykh Nazim’s Suhbah

                        6th December 2009, Sunday

                        Respecting People of All Races

                        A’uzubillah himinsh shaitan nirrajeem

                        Bismillahir Rahman-nir Raheem

                        Assalamu’alaikum wrh wbkt

                        • The more respect we show to Prophet Muhammad (saw), the more Allah will grant us His blessings. We must be thankful and proud to be part of the ummah of Prophet Muhammad (saw) – the community of Prophet Muhammad (saw), the ummah of the Most Beloved of Allah.

                        • We must spread the greetings of As-salāmu ’alaykum wa raḥmatullāhi wa barakātuh, and use it as much as possible. These heavenly greetings (unlike the commonly used good-mornings, good-byes and see-yous) contains the blessed Name of Allah, As-Salam, and it means safety and protection. Each time we give or receive these greetings of salaam, we are raised closer to Allah, and we are surrounded by felicity and safety, both in this world and the hereafter. We are so blessed to be given this gift by Allah, so use it often on those we meet!

                        • In the Qur’an, Allah says,

                        يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرٍ۬ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبً۬ا وَقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوٓاْ‌ۚ

                        “O mankind! Lo! We have created you male and female, and have made you nations and tribes that ye may know one another” (Quran 49:13).

                        • This means that Allah created Man, of different races and nationalities, that they may get to know each other, and co-exist in love and harmony. Mawlana recounted his trip to a mountain in Lebanon, where the tour guide told Mawlana that there were a thousand species of plants on that mountain. Each plant brings a different benefit to Man – some are sources of food, others are sources of fruit, some are medicines, some produce fragrance and others provide beauty and tranquility for the observer. So each plant has a unique benefit that no other plant possesses.

                        • Is the status of Man lower than a plant? Surely not. Man, the Khalῑfah of Allah, is created from different races and nationalities (just as plants have different species), and each race and nationality has its own special and unique characteristics, that is not found in other races or nationalities.We must embrace this fact – we are all different as Allah created us with different strengths and weaknesses, and by studying this and accepting all humans as our brothers and sisters without hatred and discrimination, we will be showing reverence to Allah, in accepting His Divine Wisdom.
                        • Mawlana gave a beautiful similitude of a king’s crown, covered with precious jewels like diamonds, rubies, sapphires and pearls. Each precious stone adds to the beauty of the crown, yet these stones do not envy each other or compete with one another, they complement each other’s beauty and accept each other’s uniqueness.
                        • Mawlana said that we, the ummah of Prophet Muhammad (saw), are all precious stones on the crown of Prophet Muhammad (saw) so we should not hate each other, or seek to harm or kill one another. On the contrary, we are to unite, accept that we are all unique, and to respect the differences and uniqueness between us, as Divine Wisdom from Allah. There is much we can learn and benefit from one another, instead of hating and hurting one another.When we think of our race or nationality as being better than others, we say and do things to degrade, insult and humiliate others. This is hurtful to others. Mawlana said that just as animals like snakes, scorpions and dogs sting or bite us, the one who hurts his fellow human being with deed or words, is lower than an animal.
                        • Many highly educated people are racists, and speak of other races or nationalities in derogatory terms. Such people are the lowest amongst humans, falling from the highest level of Man as Khalῑfah of Allah, to the level of an animal, whose poison- filled words bring pain and suffering to others.
                        • Man must leave hurting others through weapons and words, for Allah did not create us for that lowly purpose.

                          Fatihah.

                          Posted in Maulana Shaykh Nazim's Suhbahs | Tagged , | Comments Off on Respecting People of All Races

                          Prophetic Medicine & Cures, advice on ilnesses

                          From http://www.sheiknazim2.com/naturalmedicine.html

                          Prophetic Medicine & Cures, advice on ilnesses

                          This is a short introduction for a new medicine and treatment booklet.

                          • People in our days are very much in need of this, because illness are increasing and it is becoming more and more impossible for physicians or scientists to find names, treatments or medicines to cure these illnesses.
                          • Simple illnesses have simple medicines, but during the development of mankind and the growing up of disobedience, the illnesses also started to be disobedient against the medicines and could not be cured anymore.
                          • By permission of Allah Almighty a very grave illness can also be defeated by simple medicine but the more mankind became disloyal and disobedient to Divine Laws, the more illnesses were impossible to cure, even the most simple ones.
                          • Nowadays you must use so many medicines for curing. Don’t believe that those medicines and operations are of any use! If people were obedient servants, Allah Almighty could be able to give health and to take away that illness. As long as people think that medicines will take away illness, the illnesses will never go away.
                          • The heavy pressure of artificial medicines will make them sleepy or even to loose their consciousness. Then when the powerful medicine and poison is taken away, the bacteria and microbes awake and begin to rush and to eat the organs because Allah Almighty gives command: “Destroy!”
                          • The reason for all of this is disobedience. These people never think that health comes from Allah, they think that health is a result of tablets, pills and operations. That is a big sin.
                          • Once I visited a doctor in Karachi, Pakistan. It was a simple clinic. Over the door was written a Holy Verse from the Holy Quran: “If I will be ill, my Lord will give me health.’ (Quran 26:80)”.
                          • That is a big warning and attention for everyone coming to a doctor. It is not correct to say: “This doctor doesn’t know anything.” The cure doesn’t come from the doctor and from medicines, but from Allah.
                          • When people left this belief and left paradise, thousands and thousands of illnesses fell over them, even though there are only 360 organs.
                          • Some people come to me after having gone to so many doctors. They say, “No-one knows how to cure this illness!” What I understand is that everyday new illnesses occur which not even professors know anything about. Partly very strange illnesses concerning: eyes, ears, tongue, brain, throat, heart, liver, lungs, stomach, kidney, bones, blood, nose..
                          • In our days such a complexity comes out of our bodies. People get ill, feel ill, go to a physician, to laboratories, make x-rays, feel ill, go again and after having made a full check-up the doctors tell them:

                          Doctor: There is nothing wrong.

                          Patient: But I am ill!

                          Doctor: Everything is alright!

                          Patient: But I feel ill.

                          • That is another kind of punishment, to feel ill. There is no medicine, but they will get drugs to forget to make some parts of the brain not to function. The physician will feel obliged to give drugs and so, even though the patient is not ill, the doctor will poison him. Millions have this kind of illness.
                          • The last thing will be that the doctors say’ “We must cut your head.” Then they touch the brain. This is the most difficult operations, no one should accept it. With heart operations it is the same: it is dangerous and hopeless.
                          • To use a knife is always harmful, but nowadays physicians mostly hurry up and cut. That is so difficult and so harmful. Without using a knife, there is a treatment for every illness, a natural medicine. It may take more time, but it has not side effects.
                          • We believe that there are many reasons for people to get ill. Some are physical reasons, some spiritual. And so, as believers, we do not accept that every illness only comes from a disease and only has something to do with this life. It is also a heavenly reaction that affects people and makes them ill.
                          • All prophets advised their nations, their believers, their followers, to use charity as a protection against illnesses. It is not only in Islam that we say that charity gives you a shelter against illnesses. Every religion has declared through their prophets the importance of giving or doing charity.
                          • That is the reason that we are repeating the same orders like all the prophets were giving, including the last prophet, peace be upon him, and upon them. Charity must be done or given first. Before using any medicine, people must try to cure themselves by doing charity. That is why charity is so important. Watch this Suhbah by Shaykh Adnan, about the importance of charity!
                          • When we understand this, treatment is easy for believers. For unbelievers the cure is very difficult. The souls help the believers to be cured, but unbelievers have souls that are against themselves and these will never support them. So the cure of unbelievers will be longer and longer or may be even stay until the last moment of their lives.
                          • Believers, however, because their souls support and help them, can quickly be treated and cured. So the most important factor for the treatment and the cure of an illness is to give charity ‘ “Charity”.
                          • It is the most terrible and most dangerous time for living people and for them to be safe against all unknown illnesses. As long as physicians and researchers are searching they will find more illnesses and more medicines and treatments against them. It will be impossible to make a limit. The number of illnesses and the number of treatments existing in our days have reached a climax. This makes physicians and scientists tired and they are coming to a point of becoming hopeless to be able to prevent the spreading of illnesses or to be able to control them.
                          • Therefore we are looking for some main medicine to treat mankind.

                          First treatment of all for every ill person is: they must believe. Unbelief brings endless reasons of illnesses as a punishment. And so, as a first treatment for all mankind: It is the most important thing to believe in the existence of the Lord of the Universes.

                          Secondly, mankind needs to accept advice. First of all from the Lord of Heavens, secondly from His Prophets and thirdly from the Friends of the Lord. If they not hearing and listening to the Heavenly Advice of Lord Almighty Allah, of His Beloved Prophet Sayyidina Muhammad, of all Prophets and also not accepting advice from the other inheritors of Prophets: the holy ones, the friends of Allah, they will suffer and there will be no more cure for them.

                          • Perhaps the treatment will even be a punishment for them. In our days nearly every treatment is through surgery and surgery is not a real treatment. It was not until this century that surgery started to be used in this exaggerated way. Today surgery is the most important treatment for illnesses. Perhaps 99% of the physicians want to use the knife of surgery and nothing else. They want to cut, to sew, to add, to destroy and nothing else! That is not treatment, it is a punishment.
                          • That is why we are saying: everyone must believe in the existence of the Lord of Heavens, must believe in the existence of the Creator of the whole universe and must believe in His Will Power. They must also believe that the treatment of His servants only can come from His Will. Only if He is willing, can treatment come to the people, to ill people. If He does not want, only more punishment will come, not treatment.
                          • For this reason only a small percentage of the people have not had a knife cutting their body. That is one way in which this punishment reaches the whole world from East to West.
                          • Illness is a punishment for people living in our days. After getting that punishment, the treatment, which they are asking for is the next punishment, and he result of it is that they will be crippled. In our days every part of the body has been cut and opened and has suffered: head, heart, liver. Every part of the body has been touched by knives.
                          • All this is another punishment; it will not give the patient rest, never! It is not a treatment.
                          • With my give authority I am advising all mankind to hear and to listen to the words of the Lord. If they are not listening and obeying, that punishment will just rain on them every day and there will be no treatment and no medicine for them. There will be no happiness and no rest for their bodies or minds or for their hearts.
                          • This includes to listen to His beloved messenger Sayyidina Muhammad, peace be upon him. Allah Almighty taught him every kind of treatment. Every illness is well known by the Seal of Prophets and he has been given heavenly knowledges concerning medicines and treatments for every kind of illness.
                          • We are advising to use some of these divine treatments, just simple medicines, natural medicines, because our bodies belong to nature and its cure can only come through natural medicines. Every artificial thing that grows in our days is against the nature of mankind.
                          • Therefore it must be stopped! Every artificial, synthetic medicine is against the nature of our structure and so it must be stopped. It harms and damages the structure of our bodies.
                          • People of the 20th century have lost their patience. Mankind has no more patience. They are asking for quick treatment, and treatment through natural medicine takes time, but mankind has no patience and ask for their pain and suffering to stop quickly. Therefore they want new artificial strong medicines and it is not important for them if they are damaging their bodies. Their only interest is to stop their pain and suffering quickly.
                          • An important advice for ill people: to be patient enough to use natural medicines. These natural medicines have been used through centuries since the beginning of life on earth. Mostly they have been taught to the people through heavenly knowledge, through prophets and messengers. It has been completed by the Seal of Prophets, Sayyidina Muhammad, peace be upon him.
                          • Mankind must also try to keep their bodies safe. The way of doing this, is to keep everything away which harms our body. Everything which harms our physical body is mentioned in the heavenly messages, heavenly knowledge, heavenly advice and heavenly treatments. You must keep these rules and stay away from every damaging and harming thing which is written in the Holy Books and is prohibited by the Lord Almighty Allah. As long as you are going against these, you will be punished and have no treatment.
                          • Illnesses never come without a reason: either it is as a punishment to make that person to obey, or it is to demonstrate the treatment for others. And so, who drinks alcohol must be punished. All drinks that harm he body are prohibited and should not be drunk. Anyone who comes against this and says, ‘Oh, just a little bit ..’ will be punished just a little bit. If a person drinks a little bit of poison he will suffer a little bit. If he takes more, he will suffer more. This is because prohibited things are poison, spiritually and physically.
                          • If anyone smokes, he must be punished. If only a little bit, he must be punished a little bit. If very much, the punishment will be very big. If a person eats pork and that which is prohibited of dead animals, it will harm his body he must be punished.
                          • If man and woman make illegal actions: once, twice, three times, something may attack her and him and they will be punished. Until people leave all these things that I am mentioning, they will be punished sooner or later.
                          • In the time of Prophet most of the people were ignorant and they were doing everything. Then Islam came, they accepted it and were cleaned by following the Lord’s command. And so, if anyone today is doing wrong out of ignorance and then say, ‘I am finishing this and now, my Lord, I am listening and obeying’..’, then the illnesses can be carried away by Divine Will without even using any medicine. That is the treatment for him or for her then, and it is alright. When unbelief, ‘Kufr’, is taken away, everything else that is bad is taken away too.
                          • But it must be well known that every prohibited thing brings illnesses, unknown illnesses, As in our days unknown illnesses are coming to us through homosexual people, and there is no medicine, no treatment, because it is against the Holy Command of the Lord of Heavens. If they find some cure, another hopeless illness will come, because the Creator creates so many bacteria and viruses, it is endless.
                          • Therefore the first protection is not to put the body in front of danger. In the same way as someone who puts their hand on an electric wire also will feel the painful reaction.
                          • The parents of children born with illnesses are the ones being punished, not the children. If people take care, then they are protected. For these people it is easy to be treated. Simple! Even water, the source of life, gives them treatment and can be medicine. Allah created cold water and hot water. You may lie in cold water or in hot water on in mud and your body can be like renewed. You may drink some water and it can clean your inside. You may eat grapes and it will be like medicine. You may eat melon and it will give you strength. You may eat wheat and it will give you power. Everything that we are using as a grace or as a favour from Allah Almighty will at the same time be power and medicine for us. In that way, there is no need to look for other medicines because of he Lord of Heavens, the Lord of the children of Adam, created everything and gave a treatment for everything. Life power is in every food and likewise every food is a medicine. The only condition is to say, “In the name of Allah Who created this for his servants’ ” wealth and health; when eating or drinking. Use everything in His Name and it will be medicine and treatment for you.
                          • That is the only purpose for which the Lord created it. Not to be avoided by His servants. When you are going to important physicians or specialists who then say, “Don’t eat this, don’t touch that, don’t use that” That is not a treatment, it is a punishment because you were not using it in the name of the Lord that created it. And so Allah prevents you and as a punishment the doctors will tell you: ‘Don’t eat sugar, don’t eat fruits, don’t eat meat, don’t touch butter, and don’t touch honey’.’
                          • Mankind must learn to come and declare their humbleness towards the Lord of Heavens. As long as they are not doing that, as long as they are not declaring their servant hood, they will be punished and nothing will give them any treatment or health even if they kill the whole world with medicines. The whole world can be filled with doctors and medicines and specialists and still it will be impossible to give mankind any health or rest or peace or satisfaction or take away their suffering and miseries. This must be well known.
                          • I am speaking to all mankind so that they may be warned by Heavenly Warnings. Everything that has been declared in this small booklet has been said with this condition. I hope for endless blessings by the Lord of Heavens for it to be useful for mankind. May Allah bless us and accept our excuse and grant us from His endless blessings so that we may believer and be good servants.
                          • For the successful use of the medicines in this book there are 3 conditions:

                          1. The acceptance of one Creator

                          2. No drinking of alcohol

                          3. No smoking of tobacco

                           

                          *********************************************************************

                           

                          ANAEMIA:

                          Eat carrots coked with raisins and sugar.

                          Every morning and evening for 40 days.

                           

                          ANGINA:

                          Rub vinegar on neck and head in the morning and in the evening.

                          Keep warm: wear woolen socks and woolen cap.

                           

                          APPENDICITIS:

                          Grind barley and boil with milk. Put it on the appendix area of the

                          body once or twice while still hot. Leave it there the whole day and

                          the whole night.

                          Drink milk boiled with 5 cloves (ground) and mixed with honey, while

                          still hot. Morning, noon and evening one cup.

                           

                          ARTHRITIS:

                          Boil sheet-trotters with plenty of water until it turns to jelly.

                          Take some spoonfuls every morning before eating or drinking anything

                          else.

                          Repeat 40 days.

                           

                          ASTHMA:

                          Take a handful of linseeds, ground them and boil with a Turkish tea

                          glass filled with milk.

                          Put the mixture on a cloth and cover in front from neck to belly and in

                          the back from neck to waist.

                          Cover with wool and keep overnight.

                          Repeat 3, 5 or 7 nights. And/or

                          Take a raddish, mash it and mix one spoonful of it with one spoon of

                          honey.

                          Repeat once in the morning and once in the evening for 15 days.

                           

                          BEDWETTING:

                          Take a big spoon of soapwort (Saponaria officinalis) mixed with sugar

                          before going to bed.

                           

                          BEE-STING:

                          Put vinegar with a piece of cotton wool on the sting.

                           

                          BLADDER+ KIDNEY INFECTION:

                          Take 5 kilos of cucumber. Peel it. Take the skin and put it with 3

                          bunches of parsley into a pot with twice as much water. Let it boil.

                          When half of the water is boiled off, sieve it and put the juice into

                          the fridge. Drink one Turkish tea glass full every morning, noon and

                          evening until the infection is gone.

                           

                          BLOOD-TRANSFUSION:

                          Instead of doing a blood-transfusion clean your blood by drinking a

                          soup of: bones-marrow with black pepper, ginger, cinnamon and cloves.

                           

                          BLOOD-LOSS:

                          Patience! Your body produces new blood by itself.

                          Within 40 days the lost blood will be reproduced.

                          Drink the same soup as in ‘Blood-transfusion’ and also sheep milk with

                          honey.

                           

                          BRAIN-CONCUSSION:

                          Don’t move and don’t touch it!

                          give Charity.

                          Eat 21 raisins with seeds every morning.

                          Every morning, noon and evening drink milk with honey, cold or warm.

                          Never allow to have an operation done.

                           

                          BURN:

                          Put cold water and then olive-oil on the burn.

                           

                          CAESARIAN:

                          I don’t believe that there are babies that don’t come out. The only

                          problem is that we are impatient. The One Who has planted the foetus

                          in the womb of the mother must also bring it out. But we are not

                          patient people.

                          Another reason for caesarians to be done a lot is that people any more

                          for a caesarian than for a normal birth. I don’t believe that the

                          doctors are doing it for the best of the mothers. I don’t believe that

                          they are doing a good and a right thing.

                          Even last week I was saying, concerning my daughter-in-law, ‘Don’t do

                          it, let her bring the baby!’ Their gynecologist said, ‘Everything is

                          normal. But it is the first baby, so may be the labour pains will last

                          until tonight. Go to your home to rest and come back in the afternoon!’

                          The mistake was, that Istanbul is too big a city to go and come like

                          that, so in the afternoon when the pain increased, she had to be taken

                          to another hospital that was nearer. In the private ward two other

                          gynecologists had a look at her and said, ‘Oh, this is too much pain

                          for her, her hands are already blue, which means it is dangerous. And

                          the baby is upside down. The feet are at the bottom What can we do”

                          The doctor-in-charge answered, ‘If it is the wrong way around, you must

                          do a caesarian.’ And even though my daughter-in-law shouted that she

                          didn’t want that, they did it.

                          The first doctor that she had visited in the morning, said afterwards

                          to me that everything had been alright and normal. Also that the head

                          was lying take it should, not like the other doctors had said. This

                          doctor who confirmed that everything had been normal all along was the

                          one who had been examining her all the months of pregnancy, so he

                          should know.

                          So I don’t believer doctors when it comes to deciding when to make a

                          caesarian. They take money and cut. And their patients, who don’t

                          know what is going on, how are they to decide whether it is dangerous

                          for the mother, or not’

                          I don’t accept it.’

                           

                          Sheikh Nazim.

                           

                          CANCER:

                          Crush onion and drink egg-cut full of its juice every morning and

                          evening. In the morning before eating or drinking anything else.

                          Repeat for 40 days.

                           

                          CANCER IN THE THYROID GLANK:

                          Repeat for 40 days:

                          Every morning before eating or drinking anything else:

                          Drink ‘ glass (Turkish tea-glass) full of the squeezed juice of an

                          onion.

                           

                          CHILDREN WHO DON’T GROW:

                          Give Charity!

                          Give them marrow-soup to eat and sheep milk to drink.

                           

                          CHOLERA:

                          Don’t eat or drink anything!

                          Take Epson-salt to clean yourself inside.

                          Then drink a small cup of kerosene in the morning. No food during one

                          day and if possible also no drinking. If necessary, then drink the

                          water of cooked unwashed rice.

                           

                          CHOLESTROL:

                          The main reason for cholesterol is drinking wine. Wine collects the

                          cholesterol in the blood like a magnet pulls iron together.

                           

                          Eat with every meal a salad with onion and vinegar.

                           

                          CUMPULSIVE-WASHING:

                          A full body wash is enough 2 times a day. If more than that, then:

                          Put your arms up to your elbows into a dustbin. Then cover face and

                          head with the dirt of the dustbin. Leave it on the body for 10

                          minutes, then wash.

                           

                          CONSTIPATION:

                          Boil 3-5 figs in water.

                          Drink the water and eat the figs before going to sleep.

                           

                          COUGH / BRONCHITIS:

                          Before going to sleep at night:

                          heat 3 table-spoons of olive-oil

                          drench a big piece of cotton-wool with the hot olive-oil

                          wrap it up in newspaper

                          put it on the chest while still hot

                          cover with a woolen sweater and leave until morning.

                          Repeat 10 nights:

                          Also drink one cup four times a day of water and honey boiled with:

                           

                          Cloves

                          Cinnamon

                          black pepper

                          ginger

                          or / and

                          Boil one big spoon of corn flour with a cup of milk. Add sugar or

                          honey and drink hot before sleeping.

                          Cover your head preferably with wool.

                           

                          CROSS-EYEDNESS:

                          Crush 3 cloves of garlic and mix with a spoon of honey.

                          Eat every morning before eating or drinking anything else.

                          Repeat for 40 days.

                          If not gone, repeat for another 40 days.

                           

                          DEAFNESS DUE TO DIRT IN THE EARS:

                          Put hot olive-oil in a syringe and put 3 drops into each ear. After 2

                          minutes clean with cotton wool.

                           

                          DEPRESSION:

                          Visit hospitals, mental-houses and prisons regularly and your own

                          depression will run away quickly.

                           

                          DIABETES:

                          Drink tea made out of goose-grass (gallium aparine) several times a

                          day.

                           

                          DIARRHOEA:

                          Take one big spoon of finely ground coffee and mix it with lemon-juice.

                          Once swallowed may be followed by a glass of water.

                          No drinking or eating for several hours.

                           

                          DRUG ABUSE:

                          (like alcohol, tobacco, heroin, cocaine’.)

                          Condition is that the drug-abuser wants to stop and uses will-power to

                          do so.

                          Take a bottle of water. Pray the first sura of the Holy Quran:Fatiha

                          40 times. After each Fatiha blow into the bottle of water.

                          Everytime when you feel an urge to use a drug, take a sip of the water

                          instead.

                           

                          EAR-ACHE:

                          Take ‘ small spoon of black seeds (Nigella Sativa) and fry them and

                          smash them. Then add olive oil, heat it and put 7 drops with a

                          syringe into the ear every morning and evening until better.

                           

                          EPILEPSY

                          There are 2 main groups of epileptics:

                          Possessed by jinns.

                          Dysfunction of the brain.

                          If the attack is caused by jinns, it is useful to put a piece of iron

                          on the back of the neck until the attack is over. Any iron may do:

                          knife, spoon’.

                          They should always wear a tawis covered in leather.

                          Any Sura (verse from the Holy Quran) may be recited on them.

                          This is sometimes caused by babies falling on their heads and it then

                          can happen that they bleed in the head and this blood clotted and

                          damages the rest of the brain.

                          These patients should be shaved on top of their head and cupped. Only

                          the clotted blood should be taken, not the clean. Repeat 3 times.

                          Then take cow-gall on a feather and put it on the same place. Mix

                          butter and black seeds (nigella sativa), thick and put on top. Tie the

                          head for 3 days changing the head-band every 24 hours and putting new

                          mixture on it. One treatment enough, insha’ Allah’.

                           

                          FARSIGHTEDNESS:

                          Crush 1 big or 3 small cloves of garlic and mix with honey (one

                          teaspoon) and eat every morning before eating or drinking anything

                          else.

                          Give Charity

                          40 days.

                           

                          FEAR:

                          This belongs to your spiritual life

                          If you are non-believe you must start to believe, because no-one will

                          give you peace except Allah.

                          If you are a believer you have no reason to fear if you never harmed

                          any-body. If you did, or if you did a disliked action, you must stop it

                          because the harm will come back as a boomerang to you. If you insist on

                          being rebellious, your fear will stay.

                           

                          FIRST AID:

                          Tie the wounds so as to avoid blood-loss.

                          Keep warm.

                          Give fresh lemon juice or ayran (sour milk) to drink.

                           

                          GALLSTONES:

                          Drink a Turkish coffee-cup full of raddish juice every evening and

                          morning.

                          Continue treatment for 15 ‘ 40 days.

                           

                          GIVING WIND:

                          Drink tea of aniseed every morning, noon and evening.

                           

                          HAIR-LOSS:

                          When washing your hair don’t use other shampoos, only olive-oil soap or

                          laurel soap.

                          After wash rub scalp with olive-oil.

                          For women: when in public try to cover head to avoid evil-eye.

                           

                          HAY-FEVER:

                          Every morning and evening:

                          Put 3 drops of olive-oil into each nostril,

                          Cover your head all times!

                           

                          HEAD-ACHE:

                          There are so many reasons for head-aches. It is important to find out

                          why. Sometimes another illness in the body causes it. If that is not

                          the case, then the reason is the nervous system in the neck hurting.

                          massage head and neck

                          put a piece of material drenched in vinegar around your head.

                          cover your head

                          boil 15 big brown beans, drink the water and eat the beans.

                           

                          PREVENTING A HEART-ATTACK:

                          A heart-attack is also a punishment for using our bodies without taking

                          any care. The most harmful thing for the veins is smoking. Your veins

                          never forgive you for smoking, so:

                           

                          Stop smoking.

                          Eat as much quinces as possible: marmalade, salad, tea of the

                          buds (prepared in any you like). Don’t worry!

                           

                          HEART PROBLEMS IN GENERAL:

                          Put a medium sized onion in a tin filled with hot ashes and heat on

                          fire until the onion is roasted. Eat first thing in the morning.

                          40 days.

                          Also a healing method for cleaning up the body after many years of

                          smoking.

                           

                          HEART-BURN:

                          Every morning drink the juice of 2 turunges (wild oranges). If not

                          available, then grapefruit juice.

                           

                          HEMORRHOIDS:

                          Chew 10-12 juniper-berries first thing in the morning without having

                          eaten or drunk anything else.

                          Then drink a glass of water.

                          If you don’t have any teeth, then crush berries before taking.

                          Repeat for 15 days.

                           

                          HERPES:

                          Drink every morning for 10 days a glass of turunge (wild orange) or

                          grapefruit-juice.

                           

                          HIGH BLOOD PRESSURE:

                          (White cells in the old blood die all the time. The kidney cleans

                          this. Sometimes when going into the veins, the blood clots’.)

                          Have your shoulders and head cupped 2 times a year, preferably in

                          spring and in autumn when it is not too hot or too cold.

                           

                          WEAK IMMUNE SYSTEM:

                          Eat 21 raisins with seeds every morning and plenty of almonds.

                           

                          INSOMNIA:

                          Never sleep between noon and sunset!

                          Don’t drink coffee or tea after sunset!

                          Any time after sunset when you feel sleepy go to sleep at once.

                          Respect your sleepy-ness, don’t fight it.

                          After 40 days of taking these precautions your sleeping problem will be

                          solved.

                           

                          Insha’ Allah.

                           

                          ISCHIATITIS:

                          Heat salt and make 10 minutes massage.

                          Then 10 minutes massage with olive-oil.

                          Tie upper part of the body tightly with wool.

                          Once daily before sleeping.

                           

                          KIDNEY-STONES:

                          Take a whole thyme-plant with the roots. Remove the leaves, wash it.

                          Put it into a boiling pot of water and take it off the fire. Leave the

                          plant inside for one day. On the second day drink one glassful in the

                          morning, at noon and in the evening.

                          Continue treatment until the kidney feels at rest.

                           

                          LIVER+GALL STONES:

                          Take a raw egg complete with shell. Wash it, put it in a cup filled

                          with pure lemon juice and cover the cup. Leave overnight. In the

                          morning the hard shell will be melted.

                          Take the egg with the thin remaining skin carefully out of the cup and

                          use it elsewhere.

                          Drink the mixture of lemon juice and melted egg skin one or two days in

                          a row without eating anything else.

                           

                          LOW BLOOD PRESSURE:

                          Before eating or drinking anything else take 21 raisins in the morning.

                          Better are raisins with seeds.

                          40 days.

                           

                          MALARIA:

                          Take a big spoon of fluid quinine every day and cover the head with a

                          cloth drenched in vinegar.

                           

                          MASSAGE:

                          When giving body-massages, heat crystal salt first, wrap into a piece

                          of material and give the massage with it.

                           

                          MEASLES:

                          Three times daily eat a big spoon of carob syrup. If not available,

                          then apple-syrup. Best to only eat this during the illness.

                           

                          MENISCUS

                          Give massage of knee every morning and evening with a mixture of

                          olive-oil and petroleum.

                          Then cover with unwashed wool.

                          7 days.

                           

                          MORBUS CHRON/CHOLITIS ULCEROSA CHRON:

                          Roast, crush and mix 20-25 acorns and mix with one glass of honey.

                          Take one table-spoonful every morning before eating or drinking

                          anything else.

                          ‘-1 hour later, mix stinging nettles (cooked like spinach) with cooked

                          wheat, white beans and corn. Add sugar or salt, as you like.

                          Take a big spoon of olive-oil one hour before lunch.

                          For 7 days don’t eat any meat, no butter, only vegetarian oil, best

                          olive-oil.

                          Better to eat only dry things.

                           

                          MOUTH INFECTION VIRUS:

                          Fry 2 tea spoons of black seeds (nigella sativa). Then smash them and

                          leave them in the mouth for 10-15 minutes. Repeat many times a day.

                           

                          MUSCULAR DYSTROPHY:

                          Make a soup out of marrow and eat of it every morning, noon and

                          evening.

                          Eat as many raisins as possible.

                          Crush and fry black seeds (Nigella Sativa) and mix with natural honey

                          and take a spoonful every morning, noon and evening.

                          give Charity.

                           

                          MUMPS:

                          Eat a big spoon of carob syrup every morning, noon and evening.

                          Rub the infected area several times a day with olive-oil.

                           

                          NAIL-BITING:

                          Put fingertips in hot pepper.

                           

                          NEURODERMITIS:

                          Drink a table spoon of non-refined olive-oil every morning.

                          Take a bath every day. Afterwards rub your whole body first with lemon

                          and then with olive oil.

                          Continue treatment until illness disappears.

                           

                          NOSE-BLEEDING:

                          Take the hard skin of almonds, roast in oven and crush to fine powder.

                          Sniff!

                           

                          OVERWEIGHT:

                          Every morning before eating or drinking anything else eat a salad with

                          plenty of vinegar.

                          One hour later eat and be careful not to mix carbohydrates with

                          proteins.

                          Best is just to eat of one kind.

                          During the rest of the day, eat what you want. Continue this diet for

                          40 days.

                           

                          PARALYSIS:

                          Give Charity

                          Give 3 times daily-morning, noon and evening a massage of 10-20 minutes

                          with olive-oil.

                          Crush black seeds (Nigella sativa) and boil with water. Then mix with

                          honey and drink as tea in the morning, noon and evening.

                           

                          PARODONTOSE:

                          (teeth growing longer, severe gum-infection)

                          Brush your gum several times a day with a miswag until it bleeds.

                          Continue this treatment for three days.

                           

                          PELVIS-PAIN:

                          Heat olive-oil and massage.

                           

                          PIMPLES:

                          Often a sign of maturity and urgency of getting married.

                          Give massage of 5 minutes with olive-oil and leave overnight.

                          Or

                          Put a leech on each pimple and leave until sucked full when it will

                          fall off by itself.

                           

                          PREGNANCY & ULTRASOUND:

                          When a woman is pregnant, it is not even advisable for her to go to a

                          doctor. No-one’s had should reach the foetus. It is so wrong and it

                          is against the Divine Rules. When Allah Almighty begins to create and

                          to complete the foetus, angels are working on it. They never want

                          doctors to look at what is inside. They want it to be left as a trust.

                          So don’t go. It is the most wrong thing to do to go to doctors every

                          month.

                          Nowadays most doctors are business-men and make everything as a

                          business. No need for that! When it is clear that a woman is

                          pregnant, don’t touch her there, don’t go every month to a control.

                          In the old days we never had a control. No one! Only when the pains of

                          birth came, we called a mid-wife who then said, ‘Bismillah, hirahman,

                          nirahim. Oh, my Lord, let your servant come!’ That was all.

                          I am against every control that the doctors are doing, and the

                          ultra-sound is the most dangerous thing to do for the foetus. It

                          cannot be accepted that the foetus does not get disturbed. No-one

                          should disturb the foetus in its place. No! Therefore the children

                          born, on whose foetus ultrasound was used, very often have some

                          defects: the ultrasound that went through the eyes can make them blind,

                          or through the ears make them deaf, or through the voice make them

                          dumb.’

                          Altogether ultrasound is useless. Even for cancer. The doctors do

                          not know how to find a medicine to cure cancer, so they are doing the

                          ultra-sound for nothing. It is only good for them so that they can

                          take more money. It is not a cure.

                          ‘Therefore, I am against ultrasound in general.’

                          Sheikh Nazim.

                           

                          PSORIASIS:

                          Rub your skin two times daily first with lemon and then with olive-oil.

                           

                          RHEUMATISM:

                          Mix the excrement of bees with yoghurt-whey until it is creamy. Then

                          rub onto rheumatic place and cover with pure wool.

                           

                          RUNNING NOSE:

                          Boil eucalyptus leaves in water and inhale several times a day.

                           

                          SHOCK:

                          Drink hot milk.

                           

                          SCHIZOPHRENICS:

                          Should always wear a tawihs and someone powerful should recite prayers

                          (suras out of the Holy Quran) for 40 days.

                           

                          SCORPION-BITE

                          Put salt and saliva on the bite.

                           

                          SEA-SICKNESS:

                          Don’t eat!

                          Lie down.

                          Sniff an onion.

                           

                          SHORT-SIGHTEDNES:

                          Every morning before eating or drinking anything else:

                          Eat 3 crushed cloves of garlic mixed with a spoon of honey.

                          Repeat for 40 days.

                           

                          SKIN-CANCER:

                          Rub skin with cotton drenched in vinegar until it turns red.

                          Particularly at night before sleeping. Leave overnight.

                          Try to go as little as possible into the sun. If it should be

                          necessary, then cover your skin completely. Take special care of also

                          covering your face.

                           

                          SMOKER’S LEG:

                          Every morning before eating or drinking anything else drink a full cup

                          of crushed union juice.

                          Repeat until it feels better.

                           

                          Mix olive-oil and paraffin and give the part of the leg a strong

                          massage for about 15 min.

                          Eat every morning, noon and evening:

                          A salad with apple or grape, vinegar and oil.

                           

                          SNAKE-BITE:

                          Suck it out and tie something firmly around it. Then put lemon or

                          vinegar on top or put it in salty water until the pain goes.

                           

                          SORE THROAT/BEGINNING OF A COLD:

                          Every morning, noon and evening:

                          Take some hot water, squeeze lemon juice inside and gargle.

                          Drink several times a day:

                          Boiling water where you first squeeze in some lemon juice then also add

                          the lemon skin and some honey.

                           

                          SPRAINED ANKLE:

                          Chop an onion and place the small pieces on the sprained area.

                          Tie a piece of material around it firmly and leave it there for several

                          hours. In severe cases repeat many times until the swelling is gone.

                           

                          STAMMERING:

                          Take the eggshell of a swallow and use as a cup. Drink water in it

                          several times a day, saying, ‘Bismillah hirhman nirahim’ every time.

                           

                          STERILITY/INFERTILITY:

                          Take 4 kg of dates and put them in a pot. Put twice as much water and

                          let this boil until half is boiled off.

                          Wait until cooled down.

                          Squeeze through a piece of cloth and add to this juice 0.33 liters of

                          carob-juice.

                          Keep in fridge.

                          Drink one Turkish tea glass full every morning and evening.

                           

                          STOMECH PAIN:

                          Drink peppermint-tea. If hungry, then drink the water of boiled rice.

                          Or/and:

                          Roast black seeds (Nigelle Sativa)

                          Without any oil then mix with honey.

                          Or:

                          Take a big spoon of olive-oil and drink.

                           

                          SUNSTROKE:

                          Wash head and body with cold water.

                           

                          GASHING AND BITING OF TEETH:

                          (especially during sleep)

                          Bite on a carob!

                           

                          TORN MUSCLE:

                          For 4 days move the joint as little as possible. Give a strong massage

                          with olive-oil 3 times a day, each massage for 10-15 minutes. Wrap the

                          joint with an elastic bandage.

                           

                          STIFFNESS OF FINGERS WHEN WAKING UP:

                          This is a sign of weak nerves, so:

                          Every morning before eating or drinking anything else, eat 21 raisins

                          (preferably with seeds).

                          In the night before going to sleep rub your fingers in olive oil.

                           

                          VAROCOSE VEINS:

                          Don’t cut them, don’t have an operation done!

                          Give a strong massage with olive-oil on them and the area surrounding

                          for 10-15 minutes.

                          Repeat every night for 40 nights.

                          Give Charity.

                           

                          VAGINAL PARASITE:

                          1 spoon honey mixed with spoon-melted butter.

                          Eat while still hot every morning before drinking or eating anything

                          else.

                          40 days.

                           

                          WATER IN THE LEGS:

                          Put a leech on outer and inner ankle and leave them there until they

                          fall off by themselves.

                           

                          WARTS:

                          Have someone spiritually powerful recite on them

                          give Charity.

                           

                          WEAK MEMORY:

                          Eat 21 raisins with seeds every morning and say ‘Bismillahirahmanirahim!’ with each one.

                           

                          YELLOW FEVER:

                          Squeeze lemons and mix with honey. Drink as a cold drink every morning,

                          noon and evening as much as possible.

                          give Charity!

                          Eat rice with lemon.

                          Cover head and stomach with clothes drenched in vinegar.

                           

                          COMMENTS/CLARIFICATIONS:

                          ‘ Bismillahirahmanirahim’

                          ‘In the name of Allah, the All-Merciful, the Compassionate.’

                          The formula with which every deed should start.

                          Miswag:

                          A 4-6 inch long piece of wood, often a twig of the aracktree, or

                          liquiorice-root which is used to clean teeth.

                          Charity:

                          Charity, either as a donation or as a good deed.

                          Tawis:

                          A blessed amulette consisting of the 99 Holy Names of Allah, serving as

                          a Protection.

                          Turkish teaglsss/turkish coffeecup:

                          0.3 cups, 0.775 pints, 60 cl.

                          The End

                           

                          Posted in Notes | Tagged , , , , , , , | Comments Off on Prophetic Medicine & Cures, advice on ilnesses