Selamat Datang di Halaman Naqshbandi Haqqani Rabbani!

Mari kita awali dengan mencari perlindungan kepada Allah, dari tipu muslihat dan perangkap setan yang terkutuk, makhluk yang mendedikasikan keberadaannya, semata-mata untuk menyeret manusia ke dalam siksa yang kekal.

Dan kita lanjutkan dengan membaca ayat yang penuh dengan berkah, Bismillahir Rahmannir Rahiim, dalam Nama Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sang Yang Maha Penyayang yang telah mengutus, Sayyidina Muhammad (saw), sebagai rahmat bagi umat manusia. Dan kami kirimkan cinta, salam dan salawat ke junjungan Nabi kita tercinta (saw), Habeebullah, yang dicintai oleh Tuhannya.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, wahai para pencari.

Bukanlah suatu kebetulan bahwa anda sampai di halaman ini. Tidak ada sesuatu apapun yang terjadi di dalam alam semesta ini tanpa alasan. Dan Tidak ada sesuatu apapun yang terjadi tanpa ada hikmah tak terbatas yang tersembunyi di setiap peristiwa, bahkan apabila itu adalah sebuah peristiwa yang sepele. Bahkan penciptaan seekor lintah membawa banyak manfaat bagi Manusia.

Anda berada di sini tak lain karena hal ini telah tertulis, bahwa anda akan tiba ke halaman ini. Hal ini telah ditahbiskan sejak Hari Perjanjian, jauh sebelum engkau diutus ke alam dunia, bahwa anda akan dibimbing oleh tangan-Nya, menuju pintu gerbang yang menghantarkan anda meraih kebahagian yang abadi.

Masing-masing mengambil perjalanan yang berbeda untuk sampai ke sini, ‘dan sesungguhnya Allah memiliki cara yang lebih bervariasi dibandingkan jumlah napas Manusia’, dan pada saat ini anda sedang berdiri di ambang pintu penemuan jati diri dan pencapaian kesadaran ilahi.

Dari sini, sebagian dari kalian mungkin akan tinggal untuk sementara di halaman ini, yang mungkin pada akhirnya akan pergi karena tidak berhasil mencicipi madunya dan tidak pula meminum minuman yang memabukkan dari sungai hikmah dan pemahaman. Untuk mereka yang kurang beruntung tersebut, kami ucapkan selamat tinggal, karena memang tidak ada paksaan dalam agama – kalian akan dikuburkan bersama dengan hasil dari benih yang telah kalian taburkan. Malaikat Jibril (AS) pernah berkata kepada Rasulullah (saw). “Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan di dunia ini sesuka hatimu, Ya Muhammad, tetapi ingatlah bahwa engkau akan diminta pertanggung jawabannya untuk semua yang engkau telah lakukan. Dan hiduplah di dunia ini seperti yang kau inginkan, Ya Muhammad, tetapi ingatlah, bahwa suatu hari engkau pasti akan merasakan kematian. Dan cintailah apapun yang ingin engkau cintai di dunia ini, Ya Muhammad, tetapi ingatlah, bahwa suatu hari engkau akan berpisah dengan semua yang engkau cintai dengan sebuah kematian”. Oleh karena itu, wahai para pencari, kalian bebas untuk datang dan pergi sesuka hatimu.

Namun, akan ada juga yang mencelupkan jari kaki mereka ke dalam air dari sungai yang memikat ini, yang kemudian secara misterius tertarik ke perairan yang lebih dalam. Dan tanpa rasa takut ataupun ragu, anda akan menghempaskan diri anda ke dalam amukan badai yang harus kalian lewati, berjuang melawan nafsu dan hasrat yang mencoba menghalangi anda untuk melalui perjalanan yang penuh dengan berbahaya. Namun pada akhirnya, ketika aliran sungai bertemu dengan Samudra, riak akan mereda, ketenangan akan hinggah, dan di tengah keheningan bersatunya kedua arus tadi, anda yang tadinya berupa tetesan air, kini telah tiada, tidak ada lagi sungai yang mengalir, kini yang ada hanyalah Samudera yang luas tanpa batas. Untuk mereka yang dirahmatiNya, kami ucapkan, “Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan kami yang tersesat dengan rahmat-Nya yang luas.” Selamat datang di lembah ketentraman yang abadi.

Wahai para pencari, anda harus mepelajari diri anda sendiri, berada dimanakah anda sekarang dan kemanakah tujuan anda. Anda hanya memiliki satu kesempatan, Wahai para pencari, begitu anda telah melalui kehidupan di dunia ini, anda tidak akan pernah melaluinya lagi.

Perjalanannya penuh dengan kegembiraan, tujuan akhirnya sungguh tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Bagaimana mingkin seseorang mampu menjelaskan rasa madu, indahnya belaian ataupun getaran Cinta?

Wahai para pencari, kami mempersilakan anda untuk menarik hikmah yang terkandung didalam suhbah yang ada di dalam situs ini, yang semuanya berasal dari pencerahan Ilahi yang mengalir melalui Guru kita tercinta, Maulana Syaikh Muhammad Nazim Al-Haqqani Al-Adil Al-Qibrisi, Imam ke-40 Tarekat Naqsybandiyah. Ajaran-ajarannya bersumber dari hati yang diliputi cinta yang lepas dari hawa nafsu dan penuh dengan kepasrahan kepada Yang Satu.

Maulana tidak memanggil anda untuk menghampirinya, ataupun memanggil anda untuk menikuti Tarekat-nya. Ia memanggil Anda untuk ikut serta bersamanya dalam sebuah perjalanan yang penuh dengan cita rasa yaitu perjalanan menuju Cinta.

Sambutlah uluran tangannya, cicipilah cintanya dan terimalah ajakannya.