Suhbah Harian Maulana Syeikh Nazim
Semoga Wajah Kita Diberikan Cahaya dan Hati Kita Dibersihkan
7 Mei 2011
A’uzubillahi Minassyaithan nir rajiim
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Assalamu’alaikum wr wb
(Maulana bertemu dengan sejumlah ibu rumah tangga di Turki dan memberikan saran terkait kehidupan kepada mereka – mengenai pendidikan, pernikahan, keamanan, dan do’a khusus yang dapat kita praktekkan. Penjelasan diberi warna yang berbeda)
Maulana mengajarkan muridnya sebuah do’a makbul dan kuat.

- Maulana menyambut tamu dengan doa, “Semoga Allah memberikan tujuan akhir andadengan cara yang baik. Semoga anda hidup penuh dengan martabat dan kehormatan, iman dan agama. Semoga anda menuju kehadiratIlahi dengan wajah berih, berseri dan bercahaya.”
- Maulanakemudian mengajarkan doa indah dan kuat yang telah menginspirasi hatinya yang diberkati kepada seluruh peserta,“Wahai Tuhan kami, sinarilah wajah kami dengan cahaya-Mu, serta bersihkan dan sucikanlah hati kami.” Setiap orang yang memanjatkan doa ini akan menyadari bahwa do’a ini makbul dan dia akan menyadari bahwa cahaya surgawi di wajahnya akan semakin bersinar, dan segala permasalahan di dalam hati akan dihilangkan, dan dia akan menemukankehormatan dalam Kehadirat Ilahi.
Meminta Bantuan
- Maulana mengingatkan kita agar senantiasa meminta bantuan daripara malaikat, dengan mengucapkan “Madad, ya sayyidi Madad” (Madad berarti “bantulah kami”)
- Beliau juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar selalu mengucapkan Bismillahirrohmaanirrohim setiap kali akan melakukan sesuatu.
Mengenai pendidikan menengah dan pekerjaan
- Maulana menyatakan kepada seluruh peserta agar jangan terlalu khawatir jika anaknya tidak masuk universitas, karena akan lebih baik jika mempelajari keterampilan praktis. Kini banyak sarjana yang menganggur. Seperti air yang telah tercampur dengan gula, layanan masyarakat tak dapat lagi menyerap sarjana ditempat kerja.
Percampuran jenis kelamin di perguruan tinggi/universitas

- Ini merupakan sebuah tanda semakin dekatnya Hari Pembalasan. Para orang tua yangmengirimkan anak-anaknya ke sekolah campuran akan dihukum dua kali di Hari Pembalasan (Dosa atas pembangkangannya dan dosa atas anak mereka). Jika dibandingkan dengan pembalasan di akhirat,pembalasan di dunia tidak ada artinya. Jadi, jangan khawatir atas dunia ini, khawatirlah terhadap apa yang akan kamujawab di Hari Pembalasan Allah.
- Di hari itu Allah akan bertanya, “Mengapa kamu membiarkan anakmu duduk dengan pria yang bukan muhrimnya ini? Apakah yang dilakukannya itu halal atau haram? Mengapa kamu mengijinkan anakmu masukke sekolah campuran? Apakah menurutmu mereka dibolehkan bebas tercampur di sekolah? Apakah aku memerintahkanmu untuk membuatmereka tercampur seperti ini? Atau apakah aku memerintahkanmu untuk menjaga kesuciannya? Dimanakah kehormatanmu? Dimanakah kebajikanmu? Mereka tidak dapat lari dari hukuman yang menimpanya di hari itu.
- Di jaman ini kampus dipenuhi dengan pria dan wanita yang tercampur secara bebas,banyak hal yang terjadi diantara mereka yang dapat menghapus kebajikan dan kesuciannya, martabat serta imannya. (Apakah itu yang disebut dengan mengenyam pendidikan? Ketika anak gadismu yang dikirim ke luar negeri, pulang dengan kacau, hamil dan berpenyakit kelamin? Contoh pendidikan seperti apa itu, ketika mereka rusak dalam proses pendidikannya?) Maulana mendoakan agar orang-orang yang menyarankan dan melakukan sistem dekaden itu menemui akhir yang buruk.
Wanita yang telah menikah harus tetap tinggal di rumah sebagai seorang ibu rumah tangga
